Hurt's REMAKE [Yeonbin]

Formality

Awas panjang sekali!

__________________________________________

"Apa ini?!"

Pria manis dengan mata doe dan hidung mancung itu merengut menatap ponselnya. Kemudian mengalihkan tatapannya kehadapan seseorang yang sedang duduk terdiam diatas kursi roda. Orang yang ditatap berkedip lucu, terlihat bingung dan kaget.

"Apa?"

Pria manis itu- ah sebut saja namanya Taehyun dia menjulurkan ponselnya kepada Soobin -si manis yang sedang duduk di kursi roda.

"Dia juga dipasangkan dasi oleh sekretarisnya?"

Soobin menatap gambar yang ada di ponsel itu. Seorang pria yang berdiri tegap sambil menatap kearah wanita yang sedang memasangkan dasi untuknya. Dan sekarang Soobin mengerti mengapa adiknya ini kesal. Lelaki yang ada di foto itu Choi Yeonjun. Suaminya.

"Lalu siapa yang akan memasangkan dasi untuknya Hyun? Aku? Jangan bercanda, aku bahkan tidak bisa berdiri"

Taehyun mendengus sebelum menjawab dengan nada kesal.
"Dia bisa sedikit merunduk kan?!"

Soobin terbelalak

"Hyun! Apa kau mau membuat bungsu keluarga Choi berlutut dihadapan orang cacat hanya untuk dipasangkan dasi?!"

"Dan orang cacat itu istrinya!"

Soobin tersentak. Begitupun dengan Taehyun yang baru menyadari perkataannya. Dia segera mendekati Soobin yang menunduk. Berlutut di hadapannya lalu menggenggam tangannya halus.

"Hyung, kau istrinya. Kau punya hak untuk menghentikannya"

Soobin menggeleng, tangannya sedikit bergetar.
"Aku memang istrinya. Tapi bukan cintanya"

"Buat dia mencintaimu Hyung-ie"

Lagi. Soobin menggeleng, kali ini dengan air mata yang menggenang.
"Pernikahan ini hanya untuk bisnis bagi dia Hyun. Kalau bukan karena Appa yang memiliki saham paling banyak, Keluarga Choi mana mau menerimaku"

Taehyun mendengus, kembali duduk di sofa berwarna merah muda lembut itu.
"Semua keluarga Choi menikah untuk bisnis Hyung. Mereka bahkan tidak perduli dengan gender. Beomgyu dulu menentang karena dia punya kekasih"

Soobin tersenyum.
"Beomgyu sekarang sudah mencintaimu Hyun-ie"

Taehyun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Hanya menahan segala umpatan untuk Adik Iparnya yang ia yakini sedang berduaan dengan sekretarisnya sekarang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sudah pulang hyung?"

Yeonjun yang baru selesai melepas sepatu tersenyum kearah Soobin. Tampak kaku. Dan Soobin menyesal. Harusnya dia tetap didalam kamarnya.

"Ya, begitulah"

Soobin tersenyum. Tangannya bergerak untuk memutar roda. Dia harus bersiap, keluarga Choi akan makan malam disini. Rumah ini rumah yang Yeonjun beli setelah menikah dengan Soobin, jadi keluarga Choi harus berkumpul, sekalian perayaan pernikahan yang seharusnya sudah berjalan selama empat bulan.

Soobin masuk kedalam kamarnya. Ini kamar mereka berdua, tapi Yeonjun hanya akan kemari untuk tidur. Selebihnya dia punya kamar sendiri. Dan Soobin harus mengerti.

"Apa Yeji wanita yang baik?"

Soobin bermonolog sendiri sambil menatap cermin. Dia khawatir kalau Yeonjun mencintai wanita yang salah. Dia tidak masalah kalau ada yang kedua, sungguh. Tapi dia takut wanita itu lebih buruk darinya.