Truth

5.9K 504 103
                                    

"Kenapa kau terlihat akrab dengan Ryujin, Ryujin itu?!"

Yeonjun menghela nafas lelah mendengar bentakan kekasihnya. Kemudian menjawab dengan nada setenang mungkin.

"Bin, sudah aku bilang, dia hanya teman. Dia membantuku menyelesaikan tugas."

Soobin memalingkan wajahnya. Air matanya menggenang. Kemudian ia memasang wajah tegasnya lagi. Mendongakkan dagunya pongah.

"Aku percaya, tapi jika aku melihatmu akrab dengannya lagi, kau tahu akibatnya Choi"

Soobin melangkah pergi setelah itu. Meninggalkan Yeonjun yang menggeram marah dimeja taman kota.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Over protective.

Choi Soobin itu berlebihan. Yeonjun tidak boleh akrab dengan ini, dengan itu. Bahkan dia mencoba berteman dengan semua teman Yeonjun, ya meskipun mendapatkan respon buruk karena mereka juga kelihatannya tidak menyukai Soobin.

Sombong.

Itu nama tengah Choi muda. Sifatnya kasar pada pria maupun wanita yang mencari gara-gara. Seperti saat pertemuan organisasi pagi ini, dia beradu argumen dengan Shin Ryujin, tetangga kelasnya.

Soobin mengatakan hal seperti

"Bukankah ulat suka menggerogoti buah yang manis?"

"Kekasihku begitu manis, hubungan kami lebih tepatnya, sayangnya ada ulat yang membuat lubang"

Ryujin yang merasa tersindir menjawab dengan kata-kata yang tidak kalah kasar, seperti

"Barang bekas tidak lebih buruk daripada barang yang busuk di awal"

Soobin yang mendengar itu hanya tersenyum pongah. Menahan bayang-bayang saat dirinya digunjing satu sekolah karena rumor ditiduri kakak kelas.

Dan Soobin hanya tersenyum saat Yeonjun menatapnya marah. Soobin tahu, sekali lagi dia membuat Yeonjun malu. Tapi setidaknya dia telah memastikan sesuatu.

Bukankah dia tidak mengatakan ulat itu adalah Ryujin? Kenapa gadis itu harus emosi?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau keterlaluan Bin"
Yeonjun menatap Soobin dari atas kebawah, menggeleng tidak percaya dengan tatapan menghina.

"Aku tahu"
Jawab Soobin santai.

Yeonjun menatap Soobin tepat di matanya.

"Aku tidak suka kau banyak bicara, apalagi pada seorang wanita. Pembicaraan tidak berguna"
Kemudian berlalu meninggalkan Soobin yang mengepalkan tangan.

"Oh lihat ini, kelinci kecil ini terlihat menyedihkan"

Soobin mengalihkan pandangannya saat ada suara dari arah belakang. Menahan air matanya, kemudian memasang wajah pongah. Memutar badannya tepat sekali. Ryujin dan teman-temannya.

"Hai ulat kecil, ada urusan?"
Soobin menjawab dengan dagu terangkat.

Ryujin menyeringai.
"Ck, berhenti memasang wajah singa seperti itu kelinci manis. Oh, tentu saja ada urusan, aku hanya ingin memberitahumu, semalam kami begitu gila. Yeonjun menakjubkan"

Soobin tahu. Tahu kalau kekasihnya bercinta dengan wanita di hadapannya. Dia sendiri yang melihat mereka masuk ke hotel.

"Begitu? Tak apa, kekasihku sedang ingin menikmati jalang karena tidak ingin merusakku"

Wajah Ryujin memerah murka. Kemudian memilih berbalik pergi bersama teman-temannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hurt's REMAKE [Yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang