HAPPY READING
Alvaro berbaring di kasur sambil menatap langit langit kamarnya,setelah pulang dari kedai siomay tadi memang Alvaro dan kedua temannya memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.
Alvaro memejamkan mata nya,tiba tiba terlintas di pikiran nya tentang gadis yang telah ia tolong siang tadi,berbagai pertanyaan muncul di dalam otak nya.
Mengapa dia menolong gadis itu?,mengapa juga Alvaro merasakan debaran aneh saat bersama gadis itu?,mengapa dia membawa gadis itu ke UKS dan mengobati nya?,ahh entalah pertanyaan yang sangat rumit untuk di jawab bagi Alvaro.
Alvaro hanya menghembuskan nafas kasar memikirkan hal itu,ia pun memutuskan untuk memejamkan mata nya dan beralih ke alam bawah sadar.
Sinar matahari menerobos sela sela gorden kamar Alvaro membuat sang empu terusik akan tidurnya,namun walau tidur nya terganggu dia sama sekali tidak ada niatan untuk bangun.
Zanna yang kebetulan lewat kamar mengernyitkan dahi nya,kenapa anak sulung nya ini belum turun ke bawah?,dan kamar nya juga sepi,atau jangan jangan Alvaro sakit?,daripada dia berpikir tak jelas,lebih baik dia mengecek sendiri keadaan Alvaro.
"Ceklek"
Alvaro masih setia dengan posisi nya yang memejamkan mata,seolah tidak ada satu pun orang yang akan masuk ke dalam kamar nya,apalagi mengganggu tidur nyenyak.
"Dasar sih Varo udah gede juga masih aja bangun telat"guman sang Mama
"Alvaro bangun udah siang nih"ucap sang Mama sambil menepuk nepuk pipi Alvaro.
Tak ada sahutan dari Alvaro,ia masih memejamkan mata nya erat,dan dia masih belum sadar jika sang Mama sudah berada di dalam kamar Alvaro dan membagunkan nya.
"Alvaroo bangunnn udaahhh siangg nihh"teriak sang Mama tepat di telinga Alvaro.
Alvaro tersentak kaget mendengar teriak Mama nya yang begitu keras dan menggelegar membuat telinga nya sakit dan hampir saja jantung nya copot.
"Iya ma Alvaro bangun,gausah teriak teriak kan bisa ma"ucap Alvaro sambil memegangi telinga nya.
"Gimana ga mau teriak teriak kalo kamu di bangungin,malah masih merem aja"dumel Zanna kesal
"Iya iya maa"ucap Alvaro lalu bangkit dari tempat tidur nya menuju kamar mandi.
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu,tapi batang hidung Alavro masih belum mucul juga,Aldo dan Raffa jelas sudah mengetahui kenapa Alvaro belum datang juga,sudah di pastikan dia telat,karena setiap hari nya dia juga berangkat akhir dan kadang kadang pulang lebih awal alias bolos.
"Tuh bocah udah kelas dua belas juga kagak berubah"guman Aldo yang terdengar di telinga Raffa.
"Coba aja sifat Alvaro balik kayak dulu lagi Do"ucap Raffa begitu lirih sambil mengingat masalalu nya bersama Aldo,Alvaroo,dannnn....?
"Gue sih pengen nya gitu,tapi mau gimana lagi Raf,semua udah terjadi juga"ucap Raffa menghembuskan nafas kasar.
"Tapi gue punya keyakinan penuh pasti dia akan balik kayak Alvaro yang dulu"ucap Raffa positif thinking.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen Fiction"Gue tau lo gak mungkin akan kembali,tapi lo tetap ada di hati gue" -Alvaro Melviano Madava "Kapan lo akan kembali ke hidup gue lagi" -Kyra Myesha Ada apa di balik masa lalu mereka berdua? Yukkk baca cerita nyaaa. Tolong jangan memplagiat cerita ini...