Pagi ini Raquella berangkat sekolah lebih pagi. Bahkan sebelum bel masuk sekolah berbunyi dengan keras.
Aneh? Sudah pasti
Kesambet? Mana aja jin yang berani sama Raquella
Bukan, Raquella ke sekolah pada jam segini bukan karena ingin taubat dan belajar sepagi ini. Dia hanya ingin membuat laporan izin untuk tidak mengikuti KBM selama satu minggu.
Senakal apapun dia, dia tetap memperhatikan nilai nilainya di sekolah. Walaupun nilai sikapnya selalu kecil. Hari ini dia berencana untuk menemui guru piket. Menyerahkan surat izin atas nama Raquella Bratisha putri.Setelah urusannya dengan guru piket selesai, Raquella berniat hendak menuju langsung ke bandara. Tapi notifikasi Line dari Lunar membuatnya harus memutar arah menuju kelasnya.
Lunarmari_a
Gue liat tadi lo udah dateng ke sekolah, mumpung lo udah dateng. Nih ada paket buat lo. Ambil sekarang aja siapa tau penting
_Raquellatisha
Iya, gue otw kelasEntah kenapa, hari ini mood Raquella sedang berada di awan. Dia merasa sangat senang. Rasanya seperti sedang mendapat kebahagiaan yang sangat besar. Mungkin karena akan pergi berlibur?
Dia segera menuju ke lantai atas. Menuju kelasnya dengan santai.
"Quel, lo ngapain pake baju kayak gitu? Lo mau kena hukum?" semprot Lunar ketika Raquella baru sampai di ambang pintu kelas
"Buset dah, itu mulut apa toa masjid? Gue baru nyampe juga" ketus Raquella
"Abisnya lo gak pake seragam kayak biasanya sih" ucap Lunar
Wajar juga sih kalau Lunar bertanya seperti itu. Siapa juga yang tidak heran jika Raquella memakai rok hitam bertali di depannya dan blouse lengan panjang berwarna biru muda bermotif bunga hitam dan membawa bawa tas jinjing kecil berwarna putih. Tatanan rambutnya juga lebih mencolok dari biasanya. Jika biasanya rambutnya akan di kuncir ke atas. Kali ini rambutnya di gerai memakai bandana putih yang menambah kesan manis.
"Gue mau liburan dulu lah. Rest in Holiday" ucap Raquella
"Ih kok gak ngajak ngajak gue sih? Gue kan mau ikut" pekik Lunar
"Ogah. Tiket ke Canberra mahal tau" balas Raquella
"What?! Lo mau ke Canberra? Lo mau ke Australia? Ihh pengen ikut" rengek Lunar sambil mengguncangkan tangan kiri Raquella
"Aww, aw sakit ih! Tangan gue lagi sakit. Jangan lo pegang pegang!" ringgis Raquella
"Ah lebay amat sih lo!" ucap Lunar sambil menepuk punggung Raquella cukup keras
"Anjing! Sakit bego! Gue bilang jangan pegang ya jangan pegang!" bentak Raquella kesakitan
"Santai dong, kayak abis di apain aja" cibir Lunar
"Whatever you say! I don't care" ketus Raquella
"Dih, yaudah nih ambil paket lo! Terus nikmatin tuh liburan lo" ucap Lunar ikut ikutan ketus
"Yaudah sini! Bay! Canberra im coming!" ucap Raquella
Gadis berambut cokelat keemasan itu berjalan cepat saat baru menyadari jika dirinya bisa bisa terlambat untuk penerbangannya ke Canberra.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUELLASKA
Novela JuvenilRAQUELLASKA •Raquella Bratisha Putri "Inget nih! Gue bakal bikin lo luluh gimanapun caranya!"-Raquel •Ellaska Arbisam Putra "Sekalipun lo mabok karena minum semua air laut di dunia, gue gak akan pernah luluh sama lo!"-Ellaska Bagaimana jika dua oran...