9. Terornya dari Raquella?

73 3 0
                                    


Canberra city

"Kamu udah boleh pulang,Quel. But, you must remember about your self. Kalau di sana kamu tidak baik baik saja, kamu bisa balik dan tinggal di sini" ucap seorang laki laki

"Iya, James. Lo ribet banget sih jadi cowok" sahut Raquel

"Lho, kamu gak merasa gitu kalau luka itu sudah parah? Itu bisa menjadi kesalahan yang fatal kalau kamu biarkan" ucap James mengingatkan

"Come on, James. Gue nggak papa. Lo aja yang lebay" cibir Raquella

"What the meaning Lebay?" tanya James

"Haduh, James. Lo itu kebanyakan gaul sama orang bule sih. Pake pindah ke sini segala. Indonesia kan lebih enak" ucap Raquel

"Whatever you say. Tapi pasti kamu kesepian kan waktu aku tinggal ke sini" ucap James

"James Nicholas, sahabat bule gue yang paling resek bin nyebelin. Sejak kapan lo jadi ke pd an gini? Gue sama Grace kehilangan bule nyasar kayak lo, sedangkan lo? Enak enakan tinggal di sini tanpa kasih kabar lagi ke kita selama satu tahun lamanya! Hellow! Mana ada orang yang gak uring uringan sahabatnya pergi?! Lo itu emang bule ter-nyebelin!" cerocos Raquel

Flashback mode on

"Haii, kamu ganteng banget sih. Boleh gak kita kenalan?" tanya seorang anak perempuan genit

"What do you mean?" tanya anak laki laki itu bingung

"Hah? Kamu bilang apa? Quel nggak ngerti" balas Raquella kecil

Anak laki laki itu hanya diam mengerutkan kening, dia tidak mengerti apa yang di katakan Raquella. Dia juga tidak tahu harus mengatakan apa

"Ayok deh kita kenalan. Nama aku Raquella. Panggil aja Quel" ucap Raquella kecil mengulurkan tangannya

Anak laki laki itu diam tidak bergeming, memandangi tangan kecil itu di hadapannya. Maksud dia apa?

Melihat hal itu, Raquella mengerucutkan bibirnya kesal. Anak laki laki itu tidak mau berkenalan dengannya. Ih sombong banget, padahalkan kata mama jadi anak gak boleh sombong! Nanti di marahin sama pak haji

"Ihh! Kamu sombong, jelek, ih aku gak suka kamu! Kamu jahat gak mau temenan sama aku! Gak jadi gantengnya! Huaaaaaaaaa!" gerutu Raquella kemudian menangis

Anak kecil itu gelagapan. Kenapa dia menangis? Apa yang dia omongin sih? Aku kan gak ngapa ngapain

"Don't cry! Hey, don't cry" ucap anak laki laki itu panik

"Huaaaa! Kamu ngomong apa sih, Quel gak ngerti tauuuu! Huaaaa" ucap Raquella sambil menangis

Melihat tangisannya yang makin menjadi. Anak laki laki itu semakin panik, aku harus gimana ini? Batinnya frustasi

"Do you want ice cream?" tanya anak laki laki itu

Raquella yang mendengar kata 'ice cream' langsung berhenti menangis. Sekarang dia baru sadar, kalau anak laki laki itu berbicara menggunakan bahasa inggris. Ya, walaupun baru kelas satu sekolah dasar dia juga sudah mengerti sedikit sedikit tentang yes-no yes-no

Dengan semangat, dia mengangguk dan menjawab

"Yes, yes, yes, i mau ice cream"

Flashback mode off

"Hahaha, kamu masih ingat saja kejadian sepuluh tahun yang lalu. Lucu banget" ucap James saat Raquella selesai menceritakan kembali kisah masa kecil mereka

RAQUELLASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang