Netra

53 3 1
                                    


Di ujung peraduan mataku
Sepasang kakimu melangkah semakin jauh
Meninggalkan jejak-jejak yang etah kenapa terlihat begitu teduh

Sementara kau tengah asik berlari-lari mencari tempat untuk bersembunyi
Dibalik awan-awan yang sebentar lagi berubah jadi hujan dan turun kebumi

Jari-jari kecilku menggapai berbagai makna-makna
Yang dibiarkan tumbuh dalam setiap kata-kata
Sebelum manusia menjadi lebih purba
Dari apa saja yang mereka mengerti tentang asa

Lalu gemercik membawamu kembali
Menuliskan sepasang nama di permukaan kaca jendela
Kau menyekat keduanya dengan gambar berbentuk hati
Mataku memandangnya penuh rasa kasih

Kita akhirnya tiba pada tepi malam
Yang sebentar lagi melenyapkan angan-angan.

☆SUDAH TERBIT☆ "Sebuah Jalan Menuju Sepi" Buku PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang