Candra Lesmana
Tuhan menyembunyikan bulan tatkala dunia berapi-api
Di bakar matahari dan mata manusia
Sementara angin dibiarkan memilih
Kiblatnya sendiri; tempatnya kembaliLalu kesunyian memiliki tempat paling luas
Di bumi yang di huni batas-batas
Mengalir pada sungai-sungai
Dan mata air; air mataLantas pada rongga dada manusia
Di kembalikannya yang di titipkan
Lama sekali pada masa yang jauh
Pada tangan mungil yang terkepal ituKemudian dengkur suara tidurmu
Memecah keheningan dan menggali sumur ketakutan
Dalam mimpi sejenak
Langkah kaki mu terjejakBabakan, 27 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
☆SUDAH TERBIT☆ "Sebuah Jalan Menuju Sepi" Buku Puisi
Poetry#Blurb Ia hannyalah bayi kecil yang baru saja belajar meraba-raba keadaan di sekitarnya. Menemukan dan memastikan, memahami dan meyakini. Ia telah lahir sebagai suatu takdir baru yang belum baku. Ia tak bisa menggenapi takdirnya sendiri. Ia menyusu...