1. Pengumuman yang menyakitkan
...
Maaf karna di kisah ini kau masih ku jadikan pemeran utama, untuk selanjutnya peranmu akan di gantikan oleh dia yang menghadirkan berjuta warna
-y
...Priiiit
Suara peluit menjadi penanda berakhirnya pertandingan basket oleh kelas xl MIPA 1yang sedang olahraga, beberapa penonton yang tadinya berdiri sesak di pinggir lapangan mulai melangkah pergi, mungkin juga karena sinar matahari yang mulai terasa hangat menjadi alasan mereka untuk segera meninggalkan lapangan.
Berbeda dengan murid lain yang tadinya bersorak heboh melihat pertandingan lalu bergegas pergi ketika pertandingan selesai, tapi tidak dengan Lily, si pemeran utama dalam cerita ini. Gadis itu tatap tidak beranjak dari duduknya, membuat kedua temannya -Elma dan Keyya- mendengus kesal. Bagaimana tidak di cuaca yang sudah terik ini mereka masih berdiri seperti orang bodoh menemani Lily yang masih tidak mau beranjak dari duduknya."Eh monyet Korea, buruan berdiri, udah panas nih," Omel Keyya sembari menarik paksa tangan Lily, sedangkan Elma hanya menonton, tampa berniat membantu Keyya.
"Sebentar Keyya, gue masih mau menikmati indahnya ciptaan Tuhan"
Keyya mendengus, memperhatikan Lily yang tersenyum bodoh kearah Raga.
"Ngucap key, ngucap" Tutur Elma membimbing Keyya untuk menarik nafas dalam.
"Lo tau kan, si Lily gak pernah waras, jadi maklumin aja"
"Iya gue tau dia udah gak waras, tapi gilanya melebihi gila Ciona lo tau kan El" Ucap Keyya heboh, pasalnya sekarang Lily sudah seperti orang gila saja, sesekali cewek itu tersenyum bodoh dan melambaikan tangan ke arah Raga yang sedari tadi hanya menanggapinya dengan wajah datar andalannya.
"Ciona siapa tuh Key?" Tanya Elma heran
"Itu , orang gila depan kompleks rumah gue"
Elma mengangguk paham, sebelumnya ia hanya tau ada orang gila yang selalu berkeliaran di depan komplek rumah Keyya, tapi ia tidak tau siapa namanya.
"Lo tau gak, bunda gue bilang kalau Ciona itu gila gara-gara di tolak sama cowok yang di taksirnya" Ucap Keyya membuat Elma terkejut. Lalu pandangan matanya menatap prihatin kepada Lily yang masih berada pada posisi sebelumnya.
"Gue gak mau punya teman gila Key" Adu Elma
"Makanya ajak dia pergi"
"Lily, ayo buruan kita ke kelas" Paksa Elma sambil mengikuti cara Keyya tadi -menarik tangan Lily- membuat lili mendengus, lalu menatap kesal teman-temannya.
"Gak mau ah, entar di kelas ketemunya sama si Jovan, gue kapok di jahilin"
Jovan adalah pembuat onar di kelas Lily, cowok itu selalu mengganggu Lily dengan berbagai macam cara, yang paling parah, cowok itu pernah menyembunyikan sepatu lily di dalam tong sampah, dan alhasil Lily pulang memakai sendal jepit kebesaran milik Revan, ketua kelas di kelasnya.
"Kita ke kelas sekarang, nanti gue kasih lo coklat silverquen"
Lily menatap Elma antusias, lalu mengangguk yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARMOLIPI
Random... Lilyana Saphira gadis berusia 17 tahun yang yang menghabiskan waktu-waktunya di sma untuk mengagumi seorang Sagio Raga, ketua Osis kebanggaan SMA Borneo. Mungkin ia terbilang sabar karna masih bertahan di setiap penolakan yang ia terima. Namun b...