2. Mencoba mengakhiri semuanya.
...Aku pikir cinta itu melambangkan BAHAGIA, namun nyatanya malah melambangkan LUKA.
-y...
Keyya dan Elma menghembuskan nafas pasrah, mereka sudah mencoba berbagai macam cara untuk membuat Lily berhenti menangis, tapi hasilnya nol besar, gadis itu tetap setia mengeluarkan air matanya.
"Hikss... Gue kurang apa coba?, cantik? iya, pinter? Apalagi, kaya?, gue bisa aja beliin semua ikan piranha di sungai Amazone buat Raga, tapi kenapa dia nolak guee? hikks." Isak Lily sembari melap ingusnya dengan sapu tangan.
Saat ini mereka sedang berada di rooftop, agar tidak ada yang melihat Lily menangis seperti ini selain mereka.
"Aigoo, berhenti nangis bisa gak sih Ly?, gak guna juga lo nangisin cowok kayak Raga" Omel Keyya.
"Tapi gue cinta mati sama dia, hikks. Kalau suruh pilih Raga sama Jaemin gue pasti milih Raga, saking setianya gue sama dia"
Elma menderlingkan mata jengah.
"Lo operasi plastik seribu kalipun juga belum tentu Jaemin suka sama lo"Keyya yang mendengar itupun sontak menutup mulutnya, menahan tawa ngakak yang ingin ia lepaskan.
"Kalau Jaemin gak mau sama gue, gue sama mas Jeno aja kali yaa" Ucap Lily sembari mengusap air matanya.
"Lo kalau nangis tambah begok ya, " Ujar Keyya sembari menoyor kepala Lily.
"Lily, anaknya tante Fira, berhenti nangis dong, nanti gue sama Elma beliin lo cokelat silverqueen satu kardus"
Lily yang mendengar itu sontak mengusap air matanya, lalu menatap Keyya penuh harap.
"Beneran?"
"Iyaa"
"Yaudah ayo kita kebawah sekarang" Ajak Lily pada kedua temannya.
Sedangkan Elma dan Keyya, menggeleng lemah, tidak mungkin sekarang mereka membawa lily kebawah dengan penampilan seperti orang gila, mata bengkak, rambut acak-acakan dan jangan lupakan bedak di wajahnya yang sudah luntur.
"Kayaknya kita nunggu orang pulang dulu deh, baru ke bawah"
...
Masih dengan penampilan yang acak-acakan Lily berdiri lesu di depan gerbang sekolahnya, ia menolak keinginan Elma dan Keyya yang ingin menemaninya menunggu jemputan.
Lily masih memikirkan kejadian di kantin tadi, kejadian dimana Raga secara terang-terangan menolaknya di depan banyak orang, ia tidak tau mengapa rasanya bisa sesakit itu, haruskah ini berhenti sekarang.
Tanpa Lily sadari sebuah motor ninja hitam telah berhenti tepat di depannya, pengemudinya menatap Lily horor.
" Kak Lia, lo kenapa?" Tanya Ari yang merupakan adik Lily.
Lily yang melihat adiknya sudah datang, langsung menangis lagi.
"Ari gue di tolak Raga lagi, hikks" Adu Lily sembari menghapus air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARMOLIPI
Random... Lilyana Saphira gadis berusia 17 tahun yang yang menghabiskan waktu-waktunya di sma untuk mengagumi seorang Sagio Raga, ketua Osis kebanggaan SMA Borneo. Mungkin ia terbilang sabar karna masih bertahan di setiap penolakan yang ia terima. Namun b...