CRAZY ROMANCE | TAEJIN [END]

1. Keluhan Aneh

Jadwal tugas yang baru saja di umumkan!

Seokjin menenangkan hatinya yang berdebar-debar dan menatap jadwal pembagian tugas baru yang di tempel di papan pengumumam di ruang presenter. Tidak ada yang berbeda. Seandainya ia mendapat tugas sebagai presenter tetap, ia pasti sudah diberitahu sebelumnya. Sementara, Seokjin sama sekali tidak mendapat tawaran untuk program apapun. Jadi, ia tahu sekali kalau pengumumam ini sama sekali bukan untuknya. Meskipun demikian, sekedar 'siapa tahu' saja... dan 'ternyata' memang sesuai dugaan.

Ia pun tak bisa menundukkan kepalanya. Ia seharusnya memasang wajah seolah melihat pengumumam itu karena rasa penasaran saja dan pergi meninggalkan ruangan itu. Lagi pula, tidak ada orang lain yang memedulikan bagaimana perasaannya saat itu. Namun karena merasa harga dirinya jatuh, kepalanya yang terangkat tegak pun terlihat kaku. Rasa kesal perlahan mulai merasuki dadanya. Beginilah jadinya bila terlalu banyak memikirkan sesuatu.

"Ah... Tidak ada apa-apa rupanya." Seokjin berguman seorang diri dan berusaha mengangkat ujung bibirnya. Ia lantas membalikan badan. Saat itulah ia bertatapan dengan Myung Soo yang sejak tadi memandangnya dengan tatapan kasihan. Si brengsek yang berselingkuh dengan wanita itu ketika dinas ke luar negeri...!

"Aku tidak serius dengan senior wanita itu. Kami hanya minum bersama dan terbawa suasana saja..."

Alasan klise oleh orang yang berselingkuh memang memiliki stereotip yang sama. Mengaku sudah melakukan kesalahan yang fatal, atau menyangkal bahwa itu bukan kesalahan mereka. Awalnya pria ini termasuk kelompok yang kedua, yang sama sekali tidak berniat untuk berselingkuh.

"Memangnya kau minum sampai lupa batasan? Lalu, kalau aku yang berbuat seperti itu, apa kau mau memahamiku?"

"Kenapa kau berkata seperti itu?"

"Seperti itu apanya? Memangnya dominant saja yang boleh terbawa suasana dan submisive tidak boleh? Maksudmu kau hanya main-main dengan wanita itu, dengan senior wanita kerjamu itu?"

Myung Soo dan Seokjin bukanlah top star, dan orang-orang pun tak tertarik dengan kisah percintaan mereka. Meskipun demikian, sebagai seorang presenter, Seokjin juga tidak bisa heboh mengumumkan hubungannya kepada orang lain sehingga selama ini, tidak banyak orang yang mengetahui hubungan mereka. Namun senior wanita yang di ajak Myung Soo 'bermain-main' itu adalah seorang PD di stasiun TV yang sama di tempat mereka bekerja sama dengan wanita itu. Meskipun senior wanita itu tidak tahu, tetapi Seokjin tahu bahwa hubungannya dengan Myung Soo hancur karena senior wanita itu. Namun semakin besar amarah Seokjin, Myung Soo malah mulai melempar alasannya berselingkuh pada senior wanita itu.

"Kita ini hanya namanya saja 'berpacaran', tetapi sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa, kan?"

Omong kosong macam apa lagi ini?

"Kau tidak pernah mengizinkanku memegang ujung tanganmu walau hanya sebentar, kan? Apa sih mahalnya dan hebatnya kau ini sampai tidak ada kemajuan dalam hubungan kita selama satu tahun ini?"

Ini bukan saja sekedar amarah, tapi ini memang sudah kelewatan batas.

"Lalu kenapa? Apa aku harus mengikuti tahap-tahap pacaran seperti orang lain pada umumnya? Kalau begitu lakukan saja dengan orang lain!"

"Makanya aku menemui wanita itu, kan?" Myung Soo berteriak putus asa.

"Ya sudah!"

"Ya sudah apanya?!" Myung Soo menarik tangan Seokjin yang hendak pergi meninggalkannya.

"Kalau saja kau tidak memeperlakukanku seperti itu, kejadian ini tidak akan terjadi. Menurutmu ini karena kesalahanku?"

"Apa maksudmu? Jangan asal bicara, ya! Pria ini memang benar-benar menyebalkan!"