3. Orang Gila Dan Pengaruhnya Di Dunia Ini

2.8K 228 83
                                    

Larut malam, Seokjin duduk di kursi di depan sebuah convenient store

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Larut malam, Seokjin duduk di kursi di depan sebuah convenient store. Seyoung yang hanya memakai sandal jepit duduk di hadapannya dan meletakkan bir, cumi kering, dan jus di meja mereka.

Ckrek.

"Minum."

Seyoung menyodorkan kaleng bir yang sudah la buka. Seokjin mengucapkan "thank you" dengan lemas dan segera menenggak bir itu. Seokjin lalu meletakkan kaleng birnya di atas meja dan menyeka mulutnya. Hatinya sedikit lebih lega setelah meminum bir itu dan semangatnya mulai muncul.

"Masa pria di usiaku ini, punya jam malam? Dasar dokter gila, lihat saja, akan kuhancurkan!"

Seokjin menggenggam cumi kering yang sudah disobek tipis-tipis dan disusun di atas meja oleh Seyoung dengan tangan bergetar.

"Seharusnya aku juga melihat tayangan itu. Sayang sekali, kemarin aku ada deadline. Bisa lihat di YouTube, tidak?"

Seyoung kembali menyobek-nyobek cumi kering dan meletakkannya di atas meja sambil merasa menyesal karena tidak melihat tayangan acara itu.

"Kalau kau download, beritahu aku ya. Aku juga ingin mengoleksinya." Seokjin berkata dengan lemas karena sudah berteriak-teriak seharian.

"Jadi, sekarang kau sudah mulai tidak peduli lagi? Tidak peduli apa kata orang? Mau koleksi juga?"

"Masih banyak jalan yang harus kulewati di hidupku ini. Fokusku adalah apa yang ada di hadapanku saat ini, sementara hal-hal yang lainnya rasanya ingin kubuang jauh-jauh saja ke luar angkasa. Fuihh...."

Seokjin mendadak merasa menua. la menggigit cumi keringnya dengan susah payah. Kemudian, seolah terlintas di pikirannya, ia menatap Seyoung lalu menatap perut Seyoung.

"Anak itu, bisa saja menjadi anak yang sangat tidak sabaran. Atau anak yang mudah emosi."

la tidak bisa berkata secara langsung bahwa dokter gila itu mungkin saja salah satu dokter yang menjadi donor sperma atas anak yang dikandung Seyoung saat ini.

"Kenapa? Kau sekarang punya kekuatan sakti, ya? Bisa melihat hal-hal seperti itu?"

Seyoung mengelus perutnya dan mendekat pada Seokjin dengan mata bersinar-sinar.

"lya, iya, kelihatan semuanya."

Seokjin yang merasa lelah secara fisik dan mental menghela napas lalu perlahan memejamkan matanya. Seketika itu juga, Seyoung menggenggam tangannya erat-erat dan bertanya, "Anak laki-laki atau perempuan?"

Hah, apa-apaan wanita ini. Seokjin tak mengacuhkan pertanyaan itu. la baru saja hendak menghela napasnya ketika tiba-tiba seseorang datang dan mengambil bir yang ada di hadapannya.

"Hyungnim! Ibu hamil kan tidak boleh minum bir!"

Ternyata yang datang adalah Beomgyu, junior adiknya, Yoenjun, di SMA dulu. Seokjin mengerutkan keningnya dan mendongak menatap Beomgyu. Kebetulan aku sedang kesal, apa kupukul saja anak ini? Tetapi, malas juga rasanya melakukan hal itu.

CRAZY ROMANCE | TAEJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang