Assalamualaikum
Aisyah POV
Jangan-jangan Pesantren As-Syifa?
Apa aku sekolah di pesantren As-Syifa aja ya? Pikirku
Tiba-tiba aku tersadar dari lamunanku setelah mendengar suara adzan Ashar di masjid sekitar. Ku ambil segelas air yang berada diatas nakas sambil merenungkan hal yang aku pikirkan tadi.
Setelah itu aku bersiap untuk menyembah Tuhanku dan tentunya meminta jawaban atas apa yang sedang aku pikirkan. Setelah itu aku mengambil Al-Qur'an di atas rak buku, lalu membaca surah Ar-Rahman yang mengandung ketenangan dan kasih sayang.
setelah selesai membaca Al-Quran aku merebah tubuhku di atas kasur. Namun aku tersadar jika sedari tadi aku belum makan siang. Lalu aku beranjak turun dari kasur menuju dapur untuk mengisi perut cacing yang sudah menggeliat di perutku minta jatah makan.
Saat aku sudah berada di dapur aku melihat umi sedang membuat jus.
_______Author POV
"Assalamualaikum umi, tumben umi udah pulang?" Tanya Aisyah
"Wa'alaikumssalam, tadi ada rapat guru jadi bisa pulang cepet" jawab umi
Setelah itu umi dan Aisyah duduk di meja makan sambil bercakap-cakap.
Namun Aisyah ingin menanyakan hal yang membuatnya janggal hari ini.
Aisyah POV
"Umi tau pesantren As-Syifa nggak?" Tanyaku
"Umi tau, kan memang pesantren yang Abi sama umi pilih buat kamu" jawab umi sambil tersenyum.
Aku terpaku diam seribu bahasa. Setengah hatiku bahagia karena jika aku sekolah di pesantren maka kemungkinan besar pasti bertemu kak Hafidz, tapi setengah hatiku bimbang,, seakan bertanya apa aku siap sekolah di pesantren.
"Memang kamu sudah setuju sekolah di pesantren Syah?" Tanya umi santai. Namun cukup membuatku terlonjak kaget.
"Ehh... Ais belum tau umi" jawabku gugup sambil menunduk.
"Kamu bisa berpikir lagi sayang kan masih ada beberapa hari kedepan, minta petunjuk sama Allah" ucap umi sambil mengusap pelan kepala ku yang tertutup jilbab.
"Iya umi, Ais ke kamar dulu ya umi" ucapku masih menunduk.
Aku berjalan ke kamar dengan suasana hati yang tak ku mengerti sendiri. Aku memutuskan untuk membaca wattpad saja untuk menghibur diri.
________Jam menunjukkan pukul 03:15, Aisyah terbangun dari bunga tidurnya dan beranjak ke kamar mandi untuk berwudhu dan bersiap untuk menunaikan ibadah sunah qiyamul lail. dalam sujud dan do'a nya dia meminta kepada Allah.
"Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang berikanlah hamba petunjukmu, hamba ingin berbakti kepada kedua orang tuaku ya Allah, tapi apa hamba harus meninggalkan mereka dengan sekolah di pesantren ya Allah, hamba tidak kuat jika harus berpisah dengan mereka ya Allah, berikanlah hamba petunjukmu.Aamiin"
Setelah shalat Aisyah tidur lagi. Karena terlalu mengantuk. tentu tidak perlu waktu lama untuk tidur karena Aisyah sanggat cepat jika disuruh untuk tidur.
________Aisyah POV
"Aku dimana?",batinku sambil mengedarkan pandangan ke segala arah.
Lalu ada seorang lelaki yang berpakaian seperti seorang santri berjalan ke arahku.
Aku hanya bisa menunduk karena takut dan entah kenapa mataku terasa panas dan membuat air mataku tumpah tak terbendung lagi.
"Assalamualaikum ukhty?" ucap seorang lelaki yang berada tepat di depanku walaupun sedikit diberi jarak.
"Wa... wa'alaikumssalam", jawab ku gemetar,dan masih menunduk sambil sedikit terisak.
"Sudahlah ukhty, jangan menangis nanti saya ikut sedih kalau ukhty masih menangis" ucapnya santai.
Seketika aku langsung mendongakkan wajahku dan menatap orang yang barusaja berbicara itu.
Deg...
"Kak Hafidz?" Seruku lirih"
Bersambung....
Afwan banyak typo😇
Jangan lupa vote dan komennya✏
-------Desember 2019------Aisyah ketemu kak Hafidz nih?
Aisyah jadi ke pesantren nggak y??
Ikuti terus y😊🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Santri
De TodoKisah seorang muslimah yang menuruti keinginan kedua orangtuanya menuju sampai sekolah di pesantren... Hingga datang seseorang yang membuatnya kesal dan mengganggu proses hijrahnya.. Akankah dia Istiqomah dalam proses hijrahnya ???