Salah Paham

1.7K 93 0
                                        

Assalamualaikum

🏵🏵🏵🏵🏵🏵🏵🏵

Author POV

"Aaaaaaaa!!! Maling!!!!" Pekik Aisyah.

"Astagfirullah! Diman ukh malingnya!?" Ucap Haura sambil menoleh ke arah kiri dan kanan.

"Hello! Mana ada maling ngaku! Udah tau kamu malingnya malah nanya!" Ucap Aisyah sambil berkacak pinggang.

"Astagfirullah,, saya ini santri baru disini ukh, bukan maling!" Jawab Haura sambil mengusap dadanya.

"Santri? Mana ada santri pakaiannya kaya maling gini!" Ucap Aisyah sambil melihat pakaian Haura dari atas sampai bawah.

Memang pakaian yang dipakai Haura itu berbeda dengan yang digunakan kebanyakan wanita yang dikenal Aisyah.

Tiba-tiba...

Brakkk....

Pintu kamar terbuka dengan sangat keras.

"Mana? Mana malingnya?" Ucap dua orang yang tiba-tiba masuk ke kamar sambil membawa sapu dan pel lantai.

"Ini kak malingnya!" Ucap Aisyah sambil menunjuk ke arah Haura.

"Jadi anti malingnya!" Tanya tegas kedua gadis itu.

"Ana bukan maling ukhty, ana santri baru disini!" Pekik Haura sambil terisak.

"Ada apa ini ribut-ribut!" Ucap Aulia.

Jadi begini ukhty. Aisyah menceritakan kejadian yang tadi dari awal sampai akhir. sedangkan Haura masih terus terisak.

"Saya akan meluruskan masalah ini! Haura itu santri baru disini dan dia memang menggunakan cadar jadi kalian jangan menuduh hal yang tidak pasti sebelum tahu kebenarannya!" Jelas Aulia.

"Na'am ukhty, Afwan" ucap kedua gadis dan yang dua lainnya hanya menunduk.

"Sudah lanjutkan kegiatan dan ingat jangan berisik!" Ucap Aulia sambil melenggang pergi setelah mengucapkan salam.


____________

Di kamar

Aisyah sedang tiduran di atas kasur asrama sambil menunggu penghuni kamarnya datang.

"Ini kasur bukan sih! Tipis banget! nggak empuk lagi!" Pekik Aisyah.

Karena Aisyah sedang kesal sampai dia tidak tahu kalau Haura sudah pulang dari berjamaah sholat Maghrib di masjid.

"Apapun itu harus disyukuri ukh, banyak orang diluar sana yang masih kesulitan bahkan hanya untuk mencari makan" ucap Haura tiba-tiba.

"Kamu itu bisa ngucap salam dulu nggak sih! nggak sopan banget" ucap Aisyah sambil memegang dada karena kaget.

"Iya, Afwan Assalamualaikum" ucap Haura.

"Wa'alaikumssalam" jawab Aisyah.

Hening....

Setelah percakapan singkat tadi Aisyah dan Haura sama-sama memilih diam. Dan pada akhirnya Aisyah pun mengalah untuk memecah keheningan.

"Nama kamu siapa?" Tanya Aisyah dari atas ranjang.

"Namaku Haura, kamu?" Ucap Haura.

"Aku Aisyah,,Btw...kita sekamar cuma berdua nih yang lain mana?" Tanya Aisyah.

"Mungkin yang lain masih belum pada dateng" jawab Haura.

Aisyah hanya ber-o- ria."rumah kamu dimana" tanya Aisyah.

"Rumahku di Jakarta" jawab Haura santai.

"What!! Jakarta!! Jauh banget! Emang alasan kamu buat nyantri sampai jauh di sini apa sih?" Tanya Aisyah menyelidik.

"Alasanku ya emang pengen nyantri disini aja" ucap Haura.

"What! Alasannya simpel banget!" Batin Aisyah.

"Kalau kamu dari mana?" Tanya Haura, membuat Aisyah kaget.

"Eh..aku dari Semarang" ucap Aisyah gugup.

Tanpa sadar mereka telah asik bercerita dan bahkan bercanda hingga adzan isya pun berkumandang.

"Ayo Ke masjid Syah!" Ajak Haura.

"Kan aku lagi halangan, ngapain ke masjid" ucap Aisyah sewot.

"Sambil jalan-jalan Syah, emang kamu nggak bosen di kamar terus?" Tanya Haura.

"Bosen sih tapi lagi males jalan aku, perutku lagi sakit nih" jawab Aisyah memelas.

"Ya udah deh, tapi kamu berani kan dikamar sendirian?" Tanya Haura dengan nada mengejek.

"Ya berani lah, Aisyah gitu lohh" ucap Aisyah sambil menaruh kedua tangannya disamping pinggang nya.

"Oke lah aku duluan, Assalamualaikum" ucap Haura sambil melenggang pergi.

"Wa'alaikumssalam" ucap Aisyah sambil menidurkan diri ke atas kasur nya lagi.

Lama-lama horor juga kamar nih! Ucap Aisyah sambil menengok ke kanan dan kiri.

Tiba-tiba...

Gludak...

"Ya Allah suara apa itu" batin Aisyah.

Gludak.. gludak... gludak...

Cit... cit....cit...

Umi!!!! Ara!!!!!

Tanpa pikir panjang lagi Aisyah langsung turun dari kasurnya dan berlari sekuat tenaganya. Untung saja saat dikamar Aisyah selalu pakai jilbab jadi tak perlu cari jilbab lagi jika ingin keluar kamar.

Aisyah menuruni tangga tidak dengan berjalan lagi lebih tepatnya berlari. Aisyah semakin tambah merinding karena sepertinya hanya dia saja yang berada di asrama Khadijah saat ini.

Aisyah terus berlari menuju masjid untuk menemui Haura namun tiba-tiba.

Bughh....

Bersambung.....

Afwan banyak typo😇
Jangan lupa vote dan komennya✏
--------Desember 2019-------

Maaf kalau cuma dikit author nya lagi males nulis nih😥

Kira-kira Aisyah nabrak siapa ya?

Ikuti terus ya🤗🤗



Kisah Cinta SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang