250420Terima kritik dan saran asal menggunakan bahasa yang sopan
enJOY💖
🥨🥨🥨🥨
"Sungguh demi apapun, aku sama sekali tidak mengerti dengan rencanamu, Mingyu"
Jaehyun menyesap teh panas beraroma mint dan melati, lalu menatap heran Mingyu yang duduk disofa tunggal seberangnya.
Mingyu hanya menaikkan kedua pundaknya sebagai tanggapan.
"Terserah, aku tidak memintamu untuk mengerti""Ini terlalu rumit."
Jaehyun berusaha untuk tidak terbawa emosi menghadapi sahabatnya sendiri. Dari tadi laki-laki tampan dengan lesung pipi itu terus memijat pelipisnya.
"Dengarkan aku, meskipun aku tidak yakin dengan hubungan kau dan kekasihmu sekarang, tapi kau itu sudah punya wanita, Kim."
"Ya aku tahu" Mingyu mengatakannya dengan tegas. "Hubungan kami memang tidak jelas dan itu semua karena wanita itu sendiri" ucap Mingyu tanpa melihat Jaehyun.
"Maka itu kau tidak bisa menjadikan adikku sebagai tumbalnya. Carilah perempuan lain, aku tahu masalahmu-"
"Tidak bisa"
Suara Mingyu berbeda. Jelas Jaehyun bisa melihatnya, aura sahabatnya menjadi sedikit seram. Dia tahu sifat sahabatnya yang satu ini, keras kepala.
"Dan aku tidak mau" lanjut Mingyu seakan kata-kata itu adalah final baginya, tidak ada yang bisa menentang pernyataan seorang Kim Mingyu.
Jaehyun pun tidak mau kalah, kedua alisnya bertaut. "Hum? Atas dasar apa?, aku tahu kau adalah sahabatku. Tapi Jaeri adalah adikku. Aku tidak mau kalian menikah tanpa cinta. Pernikahan macam apa itu?"
"Ini hanyalah pernikahan biasa. Tidak perlu cinta"balas Mingyu acuh tak acuh.
Jaehyun menghela napas, tapi dia tidak menyerah begitu saja. "Adikku masih sangat muda, Kimming. Berpacaran saja dia belum pernah apalagi menikah"
Akhirnya Mingyu menatap sahabatnya itu. Tentu saja dengan sorot yang tajam menunjukkan ketidaksukaannya.
"Kau keras kepala Jae"
"Bukan aku, tapi kau" ucap Jaehyun.
"Maaf Mingyu, tapi lupakan wanita itu jika kau ingin menikahi adikku. Pernikahan ada karena didasarkan cinta dan kasih sayang bukan pengorbanan yang tidak begitu penting"
Tidak ingin memperpanjang masalah, Jaehyun berdiri dari sofa dan berjalan ingin ke arah pintu untuk meninggalkan ruangan. Jaeri adalah adiknya yang paling ia sayang, dia tidak akan rela adiknya jatuh ke orang yang salah, sekalipun itu adalah sahabatnya sendiri.
Mingyu melonggarkan dasinya, dia juga tidak boleh terbawa emosi, permainan mulut adalah hal yang paling bisa ia gunakan.
"Lalu bagaimana hubunganmu dulu dengan Chaeyeon?"
Deg
Jaehyun berhenti berjalan membuat laki-laki itu tersenyum puas."Kau lupa?, apa perlu aku ingatkan?...kau merebut Chaeyeon dariku hanya karena kau bertaruh dengan Jungkook dan Yugyeom demi sebuah mobil, menurutmu itu cinta?"
Mingyu tersenyum dingin dibalik kalimat yang ia lontarkan. Hati nya yang sempat sedih kembali mati rasa. Mengingat masa-masa sekolahnya dulu, Mingyu tidak akan pernah bisa lupa hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFAMILIAR LOVE | Kim Mingyu
FanfictionBACA AJA GAK BAKAL NYESEL😚 "Love is a complicated word I tried to make it change, But it was very difficult Until she made me Feel it again With the vibrations Of unfamiliar love" -Kim Mingyu. "Kehidupan yang cerah adalah mimpiku Tapi dia memb...