8.

39 3 0
                                    

260720




Tap 🌟 dulu yuk sebagai bentuk dukungan kalian😊




Happy reading~
enJOY💖



🥨🥨🥨🥨


"YAK!YAK! kau ini! apa-apaan?!" Jaeri menarik lengannya sekuat tenaga dari tangan Mingyu, lalu menghempaskannya dengan tenaga ekstra sebelum Mingyu membawanya kedalam lift untuk pergi ke rooftop.

"Apa lagi?! aku kan sudah menerimanya. Kita akan menikah, jadi tidak ada yang perlu dibicarakan" ucap Jaeri mundur dua langkah, lalu melipat kedua tangannya didada, dagunya kembali mendongak dengan angkuh, menatap Mingyu yang lebih tinggi darinya sedang memandangnya dengan datar, dia tidak suka diremehkan, Jaeri bukan wanita lemah yang hanya bisa diam dan menunduk saat berhadapan dengan laki-laki. Meskipun setampan Mingyu! Mari tunggu apa yang akan keluar dari bibir indah-tidak ! Bibir jahanam laki-laki itu. Jaeri mengernyit heran, sepuluh menit telah berlalu dan mereka hanya saling menatap tanpa berbicara, suasana pun kembali sunyi. Lagian mansion ini terlalu besar, tidak ada satupun pelayan yang lewat. Dia takut jantungnya yang berdetak kencan terdengar oleh Mingyu.

Tolong beri pengertian, Jaeri juga perempuan biasa yang tidak kuat melihat laki-laki tampan dengan pesona dan karisma yang kuat seperti Kim Mingyu. Apalagi pada malam ini, laki-laki itu mengenakan turtle neck berwarna creamy dan putih, serta celana maroon yang tampak modis. Walaupun sebelumnya Mingyu terkesan flat karena Jaeri selalu melihatnya mengenakan jas kantor, sekarang Jaeri memberinya score 9/10. Proporsi tubuh Mingyu tidak main-main, apa yang ia kenakan terlihat sempurna bak seorang model dan Jaeri mengakuinya.

 Proporsi tubuh Mingyu tidak main-main, apa yang ia kenakan terlihat sempurna bak seorang model dan Jaeri mengakuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa malah diam? berhenti menatapku!" Jaeri berbicara akhirnya, dia tidak nyaman ditatap terus oleh Mingyu.  Ya, jika kalian perempuan, pasti kalian tahu isi hati sesama perempuan.

Jika kata orang, hati diam tatapan berbicara, tetapi sekarang Jaeri tidak bisa menangkap apapun dari mata Mingyu. Mata itu terlalu abu, misterius, dan sulit ditebak.

Mingyu mendengus keras. Oh, dia bisa mendengus? Dia bisa kesal juga? Batin eri.

"Appa dan eomma mu, mereka tahu kalau kau sedang diincar seseorang?" Seloroh Mingyu, seperti biasa. Kembali datar berbeda sekali saat dia menjawab pertanyaan ibunya tadi.

Jaeri mengidikkan bahunya dengan acuh, wajahnya sengaja ia sebal-sebalkan.

"Kenapa kau peduli?"

"Sebenarnya ini memang bukan urusanku, tetapi mengingat, jika saja aku tidak ada disana seharusnya kau sudah ma—"

"Yak! Terus lanjutkan saja ucapanmu! Akan kubakar mansion ini" seru gadis itu membuat Mingyu terkekeh dalam hati sama sekali tidak ingin menoleh ke Mingyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNFAMILIAR LOVE | Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang