09. Sakit yang Sama

1.3K 203 10
                                    

Jisung dan Minho sebenarnya sama.

Sama-sama memiliki rasa bersalah yang besar.

Membuat relung hati mereka jauh dari kata tenang selama tujuh tahun ini.

Bagaimana bisa tenang setelah kalian secara tidak langsung bisa dibilang membunuh seseorang ?

Minho menabraknya.

Jisung tak dapat menyelamatkannya padahal dia seorang dokter.

Semua itu terjadi tujuh tahun lalu, saat di mana Minho baru saja kehilangan sosok ayah yang selama ini menjadi satu-satunya punggung keluarga.

Ayahnya meninggal karena sakit dan ibunya menderita penyakit yang sama pula seperti ayahnya saat itu.

Minho yang tak mau orang tersayangnya meninggal dengan cara yang sama pun melakukan segala macam cara untuk pengobatan sang ibu.

Dia bekerja setiap hari, setiap jam, setiap detik hanya untuk bertahan hidup. Juga pengobatan ibu tersayangnya yang tidak bisa dibilang murah.

Pagi bekerja menjadi office boy di salah satu sekolah.

Siang bekerja di restoran. Nasi goreng kimchi menjadi menu andalan di sana.

Malam bekerja di restoran. Soju dan ayam sebagai menu utama.

Hanya lulusan sekolah menengah atas membuatnya tidak bisa bekerja dengan kerjaan yang layak.

Malam itu memang sial. Minho dengan tubuh yang super lelah, harus mengantar pesanan ayam goreng ke salah satu pelanggan.

"Hati-hati Minho."

Pemilik restoran mengingatkan Minho lalu pemuda itu mengangguk dan pamit pergi.

Di perjalanan sangat sulit Minho untuk sekadar fokus. Matanya acap kali tertutup dengan sendirinya. Mobil yang dibawa kerap oleng. Setiap oleng matanya langsung terbuka namun langsung tertutup lagi ketika dia kembali melajukan mobilnya.

Minho menambah kecepatan berharap jika dia akan segera sampai tujuan. Sudah tidak kuat rasanya jika harus mengendara dalam keadaan mengantuk, lelah, dan letih seperti ini.

Baru saja menambah kecepatannya, Minho dikejutkan dengan anak kucing yang menyeberang tak peduli sekitar. Minho yang memang tak menyiapkan kejadian itu terjadi pun oleng, dia tak dapat mengendalikan mobilnya. Terlalu cepat dirinya melajukan mobilnya tadi.

Brak!

Mobilnya menabrak sesuatu.

Minho mendongak.

Dia menabrak tiang dan...

... Seseorang.

Seseorang tergeletak di sana dengan darah di sekujur tubuhnya.

Bagian kepala paling parah, sepertinya menghantam tiang itu.

Sungguh keajaiban bila gadis itu masih hidup.

***

"Kode blue kode blue kode blue!!"

Rumah sakit Haneul membunyikan isyarat tanda terdapat pasien gawat darurat.

Orang berjenis kelamin perempuan dengan darah di sekujur tubuhnya itu langsung dibawa Minho menuju rumah sakit terdekat.

Akibat terlalu panik, dia baru ingat harus menghubungi keluarga perempuan yang ditabraknya.

Tangan Minho bergetar hebat, memencet tombol gawai sang gadis dengan panik. Setelah beberapa menit baru dirinya berhasil menemukan kontak yang diyakini ibu perempuan itu.

Aram Temaram | minsung✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang