6. Tragedi di Kantin

918 51 1
                                    

Tanpa basa basi Deven pun mencoba bertanya kepada gadis yang ada di depannya kini.

"Emang ada urusan apa sama gue?" Tanya Deven

"Kenalin gue Nashwa. Dari kelas IPS" gadis bernama Nashwa itu pun menjulurkan tangannya pada Deven

Deven yang merasa tidak enakpun menyambut salam dari Nashwa

"Lo murid baru kan? Nih Coklat" Nashwa pun memajukan tangan yang sedang memegang coklat itu kearah Deven. Gogo dan William hanya saling pandang dan kembali melihat ke arah Deven dan Nashwa

"Hah? Coklat? Buat apa?" Tanya Deven dengan nada bingung

"Ya buat dimakan lah, anggap aja ini hadiah ucapan selamat datang dari gue untuk lo"

"Oh, Makasi banget tapi, gue nggak suka coklat" Tolak Deven. Pada kenyataannya Deven memang kurang suka dengan makanan yang satu ini. Terlalu manis!

Jika tadi Deven dan William yang tertawa, Sekarang giliran Gogo dan William yang tertawa. Gogo tertawa sangat lepas, seakan Deven telah membalaskan dendamnya pada gadis yang ada di depannya kini.

"Makannya jangan Ke pe-de an! Ya nggak will?" Ledek Gogo kepada Nashwa

"Iya! Lagian tu coklat mendingan buat gue" Sahut William yang disambut tawa oleh Gogo

Nashwa yang kesal karna ulah Gogo dan William kini menghentak - hentakkan kakinya ke lantai. Sungguh berani sekali mereka melakukan itu.

"Kita pergi, bye" Ucap Deven kepada Nashwa. Meski Dia menolak coklat pemberian Nashwa tapi Nashwa masih dengan hangatnya membalas Ucapan Deven tadi.

"Haduh, emang ganteng dari sononya! Mau diapain juga tetep ganteng!" Ucap Nashwa dengan Nada kecil

"Lain Kali, gue bakalan bikin lo mau nerima pemberian dari gue Dev!" Ucap Nashwa sekali lagi

Nashwa ini orangnya cantik, tidak kalah cantik dari Anneth. Dia juga baik, tapi kadang juga bisa licik untuk mendapatkan hal yang dia mau.

-

Kini Deven dengan teman - temannya sudah berada di kantin. Tapi nyaris tak ada tempat kosong untuknya dan teman - temannya.

"Gara - gara cewek tadi sih, kan meja nya penuh noh" kecewa Gogo

Sebenarnya ada saja wanita yang bisa saja menggeser bangkunya untuk Deven duduk tapi dia menolak, Ia agak risih dengan cewek seperti itu.

"Mending lo godain aja Dev tuh ciwi ciwi biar mau geser tempat duduknya" Ucap Gogo

Dia orangnya memang begitu, apapun dilakukan agar ia bisa makan

"Gue mana mau! Nanti dikira jadi playboy. Lagian satu aja udah susah apalagi banyak" Tegas Deven

"Ada ada aja lu go!" Ucap William

Setelah beberapa menit berada disana, Deven pun menangkap sesosok orang yang tidak lain adalah Anneth. Dan seorang temannya yang Deven juga tak tau namanya siapa.

"Kita kesana aja, kayaknya ada deh bangku kosong Go, Will"

Mendengar ucapan Deven Gogo dengan semangatnya melangkah. Dan duduk tanpa izin di sebelah 2 wanita itu.

"Eh kita ikut duduk ya" izin Deven sambil menatap Anneth.

"Duduk aja, Cukup kok ber 3" Jawab Joa

Deven dan William pun duduk.

"Gue Deven, Temennya Anneth. Lo sahabatnya kan?" Kata Deven sambil memajukan tangannya ke arah Joa.

Joa menoleh ke arah Anneth sekilas dengan tatapan yang seolah olah mengatakan 'Lo deket sama dia? OMG'
lalu menyambut tangan Deven "Joa hehe"

Tentang DevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang