"Kamu cantik, kalau diri kamu sendiri percaya bahwa kamu itu cantik"
- Potatoes Trash🌙
"Yang cantik itu lo, bukan gue"
Pernyataan Deven sungguh - sungguh membuat Anneth salting kali ini. Mungkin pipinya sekarang sudah memerah
"Apaan sih lo!" Anneth kembali bersuara setelah beberapa detik diam
Tepat saat itu juga, Bi Surti'pun datang membawakan dua gelas air putih
"Den pacarnya non Anneth. Eh siapa teh tadi namanya?" Ucap Bi Surti dengan wajah bingung
"Deven bi" Anneth menjawab
"Nah itu, Den Deven diminum air'nya"
"Makasi ya bi, Bi Surti kaya lebih cantik ya daripada pas tadi" goda Deven
"Ah Aden teh, bercanda'nya bisa aja. Tapi cantikan non Anneth ya den?" Ucap Bi surti sambil melirik Anneth
"Wah, baru saya mau bilang bi, eh udah dibilang duluan"
Anneth memutar bola matanya, melihat Deven dan Bi Surti yang sedang bersekongkol
"Yaudah kalo gitu bibi ke belakang dulu ya," ucap Bi Surti sambil tersenyum
"Iya, makasi bi" ucap Deven "Lo tinggal cuma berdua?" Sambung Deven seraya memecah keheningan diantara mereka
"Hmm, iya." Ucap Anneth
"Mama sama papa?"
"Hmm itu pergi ke luar kota" ucap Anneth sambil mengambil gelas yang berisi air putih itu lalu meneguknya "mereka jarang di rumah"
Deven mengangguk mengerti.
Setelah itu mereka berbincang - bincang sedikit tentang sekolah dan hal - hal tidak penting lainnya, kadang Anneth tertawa mendengar cerita Deven maupun sebaliknya.
Tidak terasa sudah sore, Deven 'pun mengakhiri percakapan itu dengan pamit untuk pulang. Dan Anneth mengantarkannya sampai depan
"Makasih ya, ngerepotin gue" ucap Deven
"Ehh, nggak ngerepotin lah. Lain kali mampir aja lagi" ucap Anneth dengan senyum "rumah gue selalu terbuka buat lo"
"Iya lain kali gue mampir lagi deh," ucap Deven "kalo setiap hari boleh nggak?"
"Hah? Lo mau mampir setiap hari?"
"Ngga juga sih,"
Anneth menautkan alisnya, Deven memang kadang sangat aneh
"Titip salam deh sama Bi Surti, bilang si ganteng udah pulang" ucap Deven sambil menaik turunkan kedua alisnya.
"Pe-de"
"Ehh Bi Surti emang tadi bilang gue ganteng loh"
Anneth memutar bola matanya "iya iya"
Deven tersenyum puas mendengar ucapan Anneth,
"Yaudah kalo gitu gue pulang ya," ucap Deven sambil menuju mobil
"Hati - Hati!" Teriak Anneth, Deven hanya tersenyum lalu mengangguk.
Mobil Deven 'pun melaju meninggalkan rumah Anneth.
***
Kini hari telah berganti, Anneth sedari tadi belum bangun. Hingga Bi Surti mencobba membangunkan Anneth
"Non Anneth, Udah ditungguin sama temennya non" ucap Bi Surti sambil mengoyang - goyang 'kan tubuh Anneth
"Non,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Deven
Teen FictionIni tentang dia, tentang dia yang selalu saja tersenyum ke arahku dengan senyuman termanis yang pernah ia miliki. Ini tentang dia, dia yang menghancur leburkan raguku dari awal bertemu. Ini tentang dia, dia yang hangatnya mengalahkan sinar mentari p...