"Aku tidak mau mina,
"Anda harus memakainya putri.
"Tidak ya tidak, sungguh meyebalkan sekali orang2 yang ada disini, tuhan tolong buang aku ke laut agar aku tak bertemu lagi dengan orang2 aneh ini lagi."
"Jaga ucapanmu lalisa, jisoo masuk dengan membawa gaun yang begitu sangat cantik, kau akan mengenakan ini di acara perayaan ulang tahun ayah."
Lalisa mendengus sebal, "kau tak perlu repot2 taun putri, aku tak ingin menghadiri acara itu."
Jisoo harus extra bersabar, ia tak boleh tersulut emosi. Sungguh, jika putri dari kerajaan barat itu boleh jujur saat ini lalisa benar2 sangat menyebalkan, jisoo menghela nafasnya jengah.
"Kau harus menghadirinya karna ayah juga ingin bertemu denganmu lalisa, kumohon sekali ini saja."
Lalisa menatap jisoo tak tega, ia juga tak mengerti kenapa hatinya engan untuk menolak, "baiklah2, aku akan menghadirinya." Seketika senyum manis itu terbit di bibir merah jisoo.
"Bagus, ayo kenakan gaunmu, mina bantu aku."
Mina mengangguk, lalu mendekat ke arah jisoo dan juga lisa, lalisa menatap jisoo lekat2."rasanya aku pernah bertemu dengannya.? Tapi dimana.? Gumam lisa dalam hati.
"Eonni-
"Ya, lalisa.
"Em-emm, jisoo mengerutkan dahinya, bolehkan kita menjadi teman.?"
"Tentu saja, akupun sudah menganggapmu seperti adikku sendiri."
"Benarkah? Kita baru saja bertemu bukan.?"
"Kufikir kata sudah bertemu sebelumnya, kau menganggapku kakak dan aku menganggapmu adik."
"Benarkah begitu.? Tapi kenapa aku tak mengingatmu."
Jisoo tersenyum kearah lalisa, "kau harus sembuh terlebih dahulu jika ingin mengingatnya, gadis nakal."
Lalisa merucutkan bibirnya, "aku merasa baik2 saja, aku tidak sakit."
"Ya.!! Jika kau tidak sakit kau pasti mengingat kami."
"Ucapan macam apa itu."
"Ya! Sudah selesai, kau sangat cantik lalisa."
"Benarkah.? Jisoo dan mina mengangguk.
(Gaun lalisa)
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS DARI MASA DEPAN II
Romance18+ kembalinya kim lalisa ke kerajaan kuno membuat semua orang bahagia, termasuk pangeran mahkota oh sehun. tapi bagaimana jika lalisa tidak mengingat mereka semua, bagaimana jika lisa tampak asing dengan tempat itu.? cerita ini lanjutan dari cerita...