Kris menyuruh semua prajurit untuk memperketat penjagaan di kerajaan joseon, "kalian berjaga di sudut kerajan selatan." Semua prajurit pilihan pergi dari hadapan kris.
Putra tertua joseon tengah menatap adik kelimanya, senyumnya mengembang melihat adiknya begitu frustasi. "Jika dia sedang seperti ini lihatlah, wajahnya sangat lucu."
"Pangeran, kau mengejek adikmu sendiri."jisoo memutar bola matanya jengah pangeran tertua sungguh keterlaluan menurutnya.
Jisoo melangkahkan kakinya, mendekati kris melihat wajah frustasinya membuat jisoo iba menatap adik iparnya.
"Pangeran."
"Putri, kau ada disini?" Mata kris menatap kesekeliling mencari sosok yang ia cari.
"Ya, kau terlihat sangat lelah? Pelayan."
"Iya, tuan putri."
"Tolong berikan air segar untuk pangeran kris." Pelayan istana itu mengangguk lalu melangkah pergi meninggalkan jisoo dan juga kris.
"Kau tak bersama suho hyung putri?"
"Itu dia." Tunjuk jisoo pada suho yang tengah menatap mereka juga.
"Hyung, sedang apa kau disitu." Teriak kris pada suho.
"Tutup mulutmu kris, kau tak sopan sekali."
"Bahkan dari dulu kau selalu berteriak di telingaku." Dengus kris.
Jisoo hanya mengeleng melihat interaksi antara suaminya dan juga adik iparnya itu.Suho melangkahkan kakiknya mendekati istrinya dan juga adiknya itu, tangannya ia taruh di belakang tubuhnya.
"Apakah kau begitu kelelahan kris?"
"Tentu saja hyung, bahkan ini lebih melelahkan dari pada perang." Suho berdecak sebel, adiknya ini pandai sekali berkata-kata.
"Apa tidak lebih lelah mendengar ucapan sehun dan wajah menyebalkannya?" Ucap suho dengan menaikan satu alisanya.
"Kalau yang itu musibah tersendiri hyung." Suho dan kris saling melempar tawanya, kai yang tiba2 datang menatap saudaranya heran.
"Apa yang kalian bicarakan?"
"Oh astaga kai, kenapa kau ada disini?"
"Mencari kalian, ayah memanggil kita keruangannya."
"Ada masalah apa lagi?" Tanya suho.
"Entahlah." Ucap kai dengan mengedihkan bahu lebarnya.
"Putri kau kembalilah aku akan menemui ayah."
"Baiklah pangeran."
Jisoo melangkah pergi meninggalkan ketiga pangeran joseon itu, kai dan kris menatap putri jisoo yang hilang di balik pintu besar.
Ketiga pangeran pun meninggalkan ruangan istana bagian barat, mereka semua menuju ruangan raja joseon.
Sehun sudah ada di sana dengan yang lainnya, mereka semu sedang menunggu suho, kris dan juga kai.
Raja menatap putra2nya tenang, bahkan raja siwon sesekali mengulas senyumnya. Betapa bahagiannya dia melihat ketujuh putranya hidup dengan akur dan damai.
"Dimana kai? Dia hanya di perintah untuk memanggil suho hyung dan juga kris tetap lama sekali."
Chanyeol menatap jauh kedepan pintu utama ruangan sang raja."Suuuttt, kau ini. Baru juga kai keluar, ada apa dengan mu chanyeol.?" Baekhyun menatap adik keempatnya itu heran.
"Tidak ada hyung."Jawab chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS DARI MASA DEPAN II
Romance18+ kembalinya kim lalisa ke kerajaan kuno membuat semua orang bahagia, termasuk pangeran mahkota oh sehun. tapi bagaimana jika lalisa tidak mengingat mereka semua, bagaimana jika lisa tampak asing dengan tempat itu.? cerita ini lanjutan dari cerita...