Nggak mau keluar! Huuuuu dia sangat malu, Kierra bersembunyi di bawah selimut. Huuuu....bodohnyaa...bodoh sekali Kierra. Tangan sialan. Kierra memukul-mukul kasurnya. Apa yang akan dipikirkan Ray terhadapnya?
Dia seolah menolaknya, tapi menjamah tubuhnya. Coba katakan apa itu tidak gila?
Kierra memikirkan alasan yang mungkin, tapi tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana dia meraba-raba dada lelaki itu saat dia tidur?
Pura-pura sakit saja, atau hilang ingatan. Oke nanti dia akan berjalan dan terjatuh kemudian kepalanya akan terbentur ke lantai. Setelah itu dia akan mengatakan kalau dia amnesia. Konyol sekali!
Sudah katakan saja, tubuh kamu membuatku tergoda. Seperti kata-kata Letta saat itu. Bagaimana? Dia akan mengibaskan rambutnya.
"Kenapa kamu meraba dadaku tadi pagi Kierra?"
"Hmm...kamu membuatku panas Ray, aku tak bisa menahannya."
Kemudian Ray akan tercengang, "Kalau begitu lakukan lagi."
Atau,
"Kenapa kamu meraba dadaku tadi pagi Kierra?"
"Oh, kemejamu terbuka Ray. Aku bermaksud mengancingnya kembali tapi tanganku terpeleset."
"Begitu? Terima kasih ya."
Tenang Kierra, kamu bisa menghadapi ini. Saat ini Ray pasti sudah pergi bekerja, nanti saja dia akan melihat apa yang dikatakan pria itu saat pulang. Kierra mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Apa ini? Kierra melihat tanda kemerahan di dadanya tepat di atas payudaranya. Apa digigit nyamuk? Tapi tidak gatal. Seperti? Seperti bekas diisap? Mata Kierra terbelalak. Kierra menggelengkan kepala. Karena kamu melecehkan Ray tadi pagi, kamu berharap dia melakukan yang sama padamu Kierra? Sadarlah!
Kierra memandangi tangan kanannya, dada Ray yang dibelainya tadi pagi. Hemm...wajahnya terasa panas di bawah guyuran air hangat.
☀️
Wanita itu tersenyum, "Benarkah?"
Pelayan wanita muda di hadapannya mengangguk. Camilla berdiri dan berjalan memutari ruangannya.
"Jadi sejak bertemu Kierra, Adrian selalu menginap di rumah setiap malam?"
"Ya nyonya."
"Apa dia terlihat tertarik pada Kierra?"
"Tampaknya begitu, mereka sering mengobrol dan tertawa. Mereka bahkan makan malam bersama di restoran tadi malam."
Camilla tersenyum.
"Dan semalam mereka tidur di kamar Tuan muda."
Camilla terkejut, ditatapnya wajah pelayan itu. "Apa kau serius?"
"Tentu saja nyonya."
Luar biasa, sepertinya perempuan yang disayangi Choky lebih hebat dari yang terlihat. Jadi Adrian menyukai wanita seperti itu? Seorang amatiran yang cantik dan sexy. Camilla terkekeh.
"Transfer lagi bonus untuk Kierra." Camilla berkata pada ajudannya. "Kalian boleh keluar dari ruangan ini." Mereka menurut dan keluar dari ruangan Camilla.
Camilla menunggu seseorang. Lama sekali sih? Keluh Camilla. Dia melirik jam tangannya, sudah terlambat setengah jam dari yang dia janjikan.
Ah itu dia. Camilla berlari dan memeluk erat tubuh kekar pemuda itu."Kamu terlambat." Dia mendesah kemanjaan.
"Tidak ada yang menjaga toko. Aku harus menunggu karyawan kembali dari makan siang dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blame The Silence (END)
RomanceSetelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya dan membuat adiknya koma, hidup Kierra porak poranda. Dengan bantuan sahabatnya, Kierra menjadi asisten pribadi seorang wanita cantik, dia mengubur mimpi untuk menyelesaikan gelar master dan...