23. Akun Misterius

221 17 32
                                    

"Niel, Mama sama Papa pul... Ehh? Siapa itu yang tidur di sofa?" Mama Daniel berjalan menuju Sofa. Jam segini ada seseorang yang berbaring di sofa ruang tengah

"Yaampun, kok anak ini bisa tidur disini sih Pa. Kasian banget. Daniel mana lagi?" Mama Daniel celingukan. Dia kaget karena Indah tidur di sofa sendirian

"Bangunin aja kali ya ma. Udah jam enam sore" Papa Daniel menyahut

"Tapi, kasian pa! Kakaknya capek banget anak ini. Habis ngapain coba?" Mama Daniel kemudian duduk di sofa. Memeriksa indah yang masih tidur pulas

"Kalo lihat dia, Mama jadi pengen punya anak perempuan" Mama Daniel lalu senyum

"Udah kelewat Ma!"

"Ya maksudnya dulu. Ehh kita malah sama-sama sibuk begini. Yah, jadi cuma ada Daniel sekarang di rumah" Mama Daniel lalu berdiri dari sofa

"Lihat deh dia. Manis banget kan! Jadi gemes!" Mama Daniel gregetan. Sementara laki-laki yang ada di sebelah nya cuma senyum

"Ehh! Sudah pada pulang!" Daniel tiba-tiba keluar. Dia sudah terlihat rapi dengan baju baru

"Ini anak gadis orang kenapa bisa tidur di sini? Kamu apain?" Daniel langsung di introgasi Papa nya

"Ga kamu senggol lagi kan?" Mama Daniel menimpali

"Hedeh! Ya enggak lah! Indah kecapekan tadi habis masak-masak. Pas kita ngobrol, eh dia ketiduran sampe sekarang" Daniel menjelaskan

"Cuma itu kan?" Mama Daniel masih mengintrogasi

"Cuma itu ma! Astagaa!" Daniel geleng-geleng

"Syukurlah! Awas kalo sampe dia lecet!"

"Hedeh! Mama Ni!"

Di tengah perdebatan, mata Indah mulai bergerak-gerak.

"Eunngh!! Jam berapa sekarang?" Indah antara sadar dan tidak bertanya. Dia lalu menguap

"Jam enam sore sayang!"

"Oohh!" Indah menjawab singkat lalu matanya terpejam lagi. Tapi, kemudian dia merasa kalau suara barusan itu bukan suara mamanya

"Tadi bukan mama kan? Lalu siapa?"

"Ehh! Ini aku dimana sih? Tadi aku tidur di... "

"ASTAGAA!"

Indah cepat-cepat bangun lalu mengucek matanya. Perlahan dia membuka mata. Terlihat, orang tua Daniel dan juga Daniel berdiri di dekatnya dengan memasang senyum

"HAAAA!! MAMAA!" Indah teriak dengan menutup wajahnya. Dia merasa malu sudah tertangkap basah tidur di rumah orang

"Hahahaha!" Indah malah ditertawai oleh semua orang. Wajahnya pasti sudah memerah sekarang

"Yaampun, malu-malu in aja!" Indah lalu menggumam pelan

"Kamu tuh gemes banget sih! Kalian cepet gede dong, biar Indah bisa tinggal disini. Ehh tapi kalau kalian cepet gede ga gemes lagi dong! Bingung mama!" Mama Daniel justru membuat Indah makin malu. Dia tetap menutup wajahnya. Tidak berani melihat ke orang-orang

"Tinggal disini Maksudnya....
Menikah?" Indah berbicara dalam hati lalu geleng-geleng kepala

"Udah In! Ayo ku anterin Pulang!" Daniel lalu duduk di sofa. Dia mengajak Indah berdiri. Hari sudah gelap. Indah harus segera pulang. Indah masih ragu untuk membuka tangannya

"Ayo! Ga mau pulang? Mau nginep disini aja?" Daniel meledek lalu senyum

"Enak aja! Enggak!" Indah ga terima. Dia lalu membuka tangan yang menutupi wajahnya. Berbicara sedikit nge gas

FRIENDSHI(T)P [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang