25. Don't Say Goodbye

199 21 18
                                    


"ANDREI! DASAR SETAN!! LEPASIN CEWEK GUE!!"

"Woyy! Santai bro! Santai! Lo mau cewek manis ini selamat? Datang ke markas sendiri! Gimana?"

"OKE!! Gue dateng! Dimana alamatnya?"

"Ga perlu bro! Lo share loc aja sekarang lo dimana! Anak-anak yang bakal jemput lo! Sekarang posisi gue ga aman dan gue harus hati-hati kan?"

"Terserah lo aja!"

"Oke! Gitu dong good boy! Gue tutup... "

"Tunggu! Bisa gue bicara sama Indah sebentar?" Daniel sangat cemas. Indah ada di markas mereka sekarang. Rasanya Daniel seperti hampir gila

"Nanti lo pasti ketemu dia!"

"Please Ndrei! Dia pasti ketakutan banget sekarang. Pleasee biarin gue bicara sama dia sebentar"

"Lo kedengeran frustasi banget sampe memohon gitu! Hahaha! Ternyata lo punya kelemahan juga!"

"Terserah apa kata lo! Gue cuma mau bicara sama dia!"

"Oke bro! Oke!"

Setelah itu suara di telpon berubah. Terdengar ada suara tangisan perempuan

"Hallo! Hallo Indah? In?"

"Daniel? Daniel ini kamu? Daniel, aku takut! Aku ga tau ini dimana. Aku takut!" Indah bersuara sambil menangis. Dia terdengar ketakutan

"Kamu tenang yaa. Tenang. Aku jemput kamu sekarang. Sudah tenang. Jangan nangis yaa"

"Aku takut Daniel... "

"Sudah tenang! Mereka ga akan nyakitin kamu. Tenang... " Daniel meminta Indah untuk tenang. Tapi sebenarnya dia sendiri yang jauh lebih panik

"Cepet kesini Daniel..."

"Hmmm... Iya. Aku kesana! Aku ga mungkin biarin kamu lama-lama disana"

"Heemm... Aku tungguin!"

"Iya. Sudah jangan nangis! Aku sayang kamu Indah"

"Udah selesai kan bro! Sekarang share loc! Tunggu anak buah gue jemput lo dan jangan ngajak orang lain apalagi polisi! Atau cewek lo ga akan pernah bisa lagi keluar dari sini! Cewek lo ini polos dan manis! Pasti banyak yang suka kan?"

"BANGSAT! SETAN LO ANDREI! JANGAN SENTUH DIA!"

"Santai bro! Kalo lo ikutin perintah gue! Cewek lo pasti aman! Oke, gue tutup! Sampai ketemu!"

Telpon ditutup sepihak oleh Andrei. Setelah itu Daniel makin panik sampai mengacak rambutnya sendiri

"Gimana bisa Andrei bawa Indah keluar dari sekolah?"

"Stephanie! Ya.. Ini pasti ulah cewek sialan itu! Berengsek!"

Daniel sudah memberitahu dimana posisinya. Selanjutnya dia hanya bisa menunggu sampai anak buah Andrei datang menjemputnya

Hampir empat puluh menit. Akhirnya dua orang datang menghampiri Daniel dengan berboncengan

"Hallo bro Daniel! Masih ingat kita kan?"

"Ya masih lah, Arya! Iya kan Niel?"

Yang datang menjemput Daniel adalah Arya dan Christopher. Teman se genk nya dulu

"Haah! Kalian! Para cupu!" Daniel mencibir

"Wahh songong dia Chris!" Arya ga terima

"Kalo aja Andrei ga nahan cewek gue! Kalian bisa gue abisin seperti biasa! Ayo cepet berangkat!" Daniel ingin menyalakan mesin motornya

FRIENDSHI(T)P [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang