19.Balikan

306 15 27
                                    

"TANTE!" Indah lari keluar dari kamar Daniel dan langsung turun dari tangga

"Ehh! Kenapa ini? Kenapa sayang?" Mama Daniel bingung. Termasuk semua orang yang ada di ruang tamu juga

"Ahh! Ga papa! Hehehehe!" Indah lalu nyengir. Ga mungkin juga dia cerita habis di cium Daniel. Ambyar image nya. Mama Daniel lalu senyum. Wanita paruh baya itu kemudian menghampiri Indah yang masih berdiri di dekat tangga

"Kenapa? Daniel bikin ulah apa?" Mama Daniel lalu bisik-bisik

"Ga Papa kok tante! Serius!" Indah menjawab yakin. Mama Daniel lalu senyum

"Kamu tuh lucu banget sih!" selanjutnya, kepala Indah mendapatkan beberapa kali usapan lembut. Sementara Indah hanya senyum sekilas

"Eh mama, katanya nanti malam ada undangan dinner kan? Ayo pulang!" Indah lalu mengalihkan pembicaraan

"Ahh, iya! Rekan saya mengundang makan malam nanti!" Papa Indah menjelaskan

"Kalau begitu, kami permisi dulu! Semoga Daniel cepat sembuh ya!" Mama Indah lalu pamit

"Pulang dulu tante!" Indah juga pamit

"IN!" tiba-tiba ada suara menyahut. Daniel berdiri di lantai dua menggunakan tongkat. Indah lalu mendongak ke atas

"Apa?" Indah nanya

Daniel cuma menatapnya dengan wajah lesu

"will something happen? no right?"

"Haaa? Apa sih?" Indah ga ngerti

"Don't go!"

"Apa sih? Aku mau pulang dulu! Istirahat sana!" Indah tetep ga ngerti. Dia lalu jalan untuk pulang

"Kenapa sih, gue bisa suka sama cewek langka kaya dia? Cewek tapi ga peka! Atau dia kelewat polos?"

Daniel kelihatan bete sendirian di kamar. Cedera kaki benar-benar membuatnya ga bisa kemana-mana. Ga bisa juga cegah indah buat ga pergi nanti malam

"Niel!" Daniel lalu mendongak. Mama nya memasuki kamar

"Tadi Indah kamu apain hayo? Sampe grogi gitu dia!" Daniel mulai diintrogasi

"Ga ada apa-apa kok Ma!" Daniel menjawab sekenanya

"Masa? Dia sampe grogi dan lari kaya tadi. Ga mungkin gitu kalo ga ada apa-apa!" Mama Daniel masih ga percaya

"Tadi, cuma ke senggol dikit. Indah tu memang gitu ma! Dia grogian, kalo kesenggol dikit langsung heboh!" Daniel menjelaskan

"Kesenggol? Gimana maksudnya?" Mama Daniel masih ga ngerti

"Tadi, pas mau ambil kue, ga sengaja pipinya kesenggol. Udah deh dia heboh!"

"Hahahaha! Tinggal bilang, kalo kamu cium dia gitu susah amat Niel!" Mama Daniel ketawa

"Ga sengaja ma!" Daniel beralibi

"Aduh ampun! Pacar kamu tuh lucu banget ya! Gemes Mama! Mama bisa awet muda kalo dia sering kesini!" Mama Daniel kelihatan gregetan. Baru kali ini lihat tingkah abg yang jadi pacar anak semata wayang nya.

"Ya, gitu lah Indah ma"

"Tapi, gimana ceritanya Indah sama mantan dia yang dulu? Kalo sama kamu yang kaku gini aja dia lari-larian?"

"Indah bilang, ini pertama kalinya dia pacaran! Daniel kaget juga! Dia gampang bergaul! Pasti banyak yang suka! Tapi, belum pernah pacaran!" Daniel bercerita sambil senyum

"Waaah! Berarti kamu Cinta pertama buat Indah dong! Atutu.. So sweet nya! Mama tambah gemes!" Daniel ketawa lihat tingkah mama nya. Sejujurnya, ini pertama kali Daniel bisa bercerita tentang pacar pada Mama sendiri. Daniel bahkan tidak pernah buka mulut soal Stephanie

FRIENDSHI(T)P [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang