Part 26

8K 1K 26
                                    

Selamat Pagi!!!

Selamat datang buat new readers Clue Blackvelvet 🤗 Gomawo bom vote nya. Semoga suka yaaa...
Jangan sungkan ngasih kritik saran juga okay

Kalo ada typo kasih tahu ya...

Happy Reading 🌹
.
.
.

꧁༒☬乃レムcズ√乇レ√乇イ☬༒꧂

Blackvelvet kembali kumpul. Kali ini dirumah Jisoo, sesuai dengan permintaan Jisoo saat disekolah.

Mereka belum membahas apapun, karena si tuan rumah belum datang.

Ya sangat dipastikan, kalau Jisoo masih dikejar-kejar oleh fans dadakannya.

"Kak Jisoo dateng nya masih lama nih?" tanya Yeri.

Yang lain hanya menggeleng pelan. "Coba kamu telfon," ucap Jennie.

Yeri mengangguk, lalu menelfon Jisoo. Tak lama, Jisoo mengangkat telfon nya.

"Apa?" tanya Jisoo dari sebrang telfon.

"Kakak masih dimana?" tanya Yeri.

"Ini lagi didepan kamar," jawab Jisoo.

Dan terdengar suara pintu terbuka, memperlihatkan Jisoo. Jisoo langsung masuk kedalam kamar. Ia duduk disebelah Wendy dengan lunglay.

"Gimana jumpa fans nya? Sukses?" tanya Irene sembari terkikik geli.

Jisoo berdecak kesal. "Walaupun cape, tapi nggak papa lah. Yang penting gue dapet uang dari mereka," ucap Jisoo.

"Anjir! Wah gila lo. Lo ngasih harga buat tanda tangan?" tanya Wendy tak percaya.

"Ya iya lah! Didunia ini nggak ada yang gratis!" jawab Jisoo.

"Lo hargain berapa?" tanya Seulgi sembari tertawa.

"Satu orang lima ribu," jawab Jisoo dengan santai.

"Kenapa nggak minta lebih ae?" tanya Wendy.

"Ya elah kak! Lima ribu perorang aja udah untung tahu," timpal Rose.

Jisoo tersenyum senang. "Betul itu!" setujunya.

"Dapet berapa lo?" tanya Jennie.

"Gue belom itung uang nya sih. Ya kira-kira tadi ada seribu orang lebih," jawab Jisoo.

"Lima juta, Kak?!" Joy melotot tak percaya.

"Kalo gitu gue juga mau jadi tumbal nya!" ucap Wendy.

"Kalian kan tahu, kalo Jisoo pinter nyari keuntungan." Irene tertawa.

"Ya itu sih harus! Gue kan nggak boleh rugi," ucap Jisoo tersenyum simpul.

"Btw, Kak Jisoo nyuruh kita kumpul tuh mau apa?" tanya Lisa.

"Oh iya sampe lupa!" ucap Jisoo. "Ini gawat!" Jisoo jadi heboh.

"Gawat itu yang buat bangunan kan?" Jennie bercanda.

"Itu kawat bego!" balas Jisoo dengan kesal. Yang langsung mengundang tawa yang lain.

"Gue serius nih!" ucap Jisoo.

"Emang nya gawat kenapa sih?" tanya Irene.

"Jin udah tahu kalo gue anggota Blackvelvet," ucap Jisoo.

Mereka semua diam, saling menatap satu sama lain.

"Terus kenapa?" tanya Irene, yang membuat mereka semua menatap bingung Irene.

"Bukannya kita harus panik, Kak?" tanya Lisa.

"Lambat laun kan kita pasti katahuan. Lagian cuma Jisoo yang baru ke ungkap," jawab Irene dengan santai.

"And, tujuan kita ngelakuin quest juga kan supaya kita ketahuan lebih cepet," timpal Rose.

"Pinter," ucap Irene pada Rose. "Gue yakin, kalo Jin nggak berniat buat ngasih tahu semua orang. Ya walaupun ada beberapa dari mereka curiga, karena lo yang jadi kunci quest nya."

Mereka semua mengangguk mengerti.

"Kok lo tahu kalo Jin nggak bakalan ngasih tahu semua orang?" tanya Jisoo.

"Tanpa ditanya pun kita pasti tahu lah!" timpal Jennie. "Secara, dia itu ngejar-ngejar lo. Dengan dia tahu lo itu Blackvelvet, dia bisa manfaatin situasi. Dia bisa leluasa deketin lo, walaupun pake ancaman. Ya kan?" ucap Jennie.

"Bener banget!!!!!" teriak Jisoo frustasi. "Jin bngst! Nyebelin!!" rutuk Jisoo.

"Eits! Ngomong kasar, harus dihukum!" ucap Lisa dengan semangat.

Jisoo menutup mulutnya. "Gue lupa!" teriak Jisoo.

"Jisoo jangan teriak!" teriak Ibu Jisoo dari lantai bawah.

Yang lainnya tertawa terbahak, karena mendengar teguran dari ibunya Jisoo.

"Berisik sih!" protes Jisoo, mengerucutkan bibirnya.

"Lo yang berisik konyol!" kesal Seulgi.

Jisoo lebih memilih menidurkan tubuhnya dikasur. Sedangkan yang lain, beraktivitas sendiri-sendiri.

꧁༒☬乃レムcズ√乇レ√乇イ☬༒꧂

Gomawo yang udah baca+vote+komen+masukin cerita ini ke perpustakaan/reading list😘

Buat yang mau berteman dengan diriku di wa boleh mwhehehe ku kasih nomor nya 08212013××××. Nomor akan hilang dalam waktu 5 jam🤣

Clue || BlackVelvet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang