Pak RT Dan Wanita Cantik

236 52 28
                                    

Pada suatu kesempatan di Taman Pemakaman Umum (TPU), Pak RT sedang mengikuti prosesi pemakaman warganya yang meninggal karena kecelakaan bus beberapa waktu lalu.

Warganya yang meninggal adalah seorang laki-laki meninggalkan dua orang anak dan satu istri. Anak-anaknya masih kecil dan istrinya masih terbilang kelompok mahmud (mamah muda) atau macan ternak (mama cantik anter anak sekolah).

Semua keluarga besar almarhum hadir, termasuk anak-anak dan istrinya. Suasana kesedihan terasa terlihat di mata mereka. Saat tukang kubur mengurukkan tanah ke dalam lubang lahat, keluarga almuhurm pecah menangis semakin menjadi-jadi. Sementara istri almarhum terlihat kuat menahan tangis, hanya tersedu sambil mengusap air matanya yang jatuh ke pipi.

"Sabar, ya, bu. Suami ibu orangnya baik. Ibu harus kuat" bisik Pak RT yang berusaha mendekati dan mencoba menenangkan sambil mengelus-elus pundak istri almarhum. "Makasih, huhuhu...," jawabnya sambil bersandar ke dada Pak RT tanpa menyadari bahwa itu Pak RT.

Pak RT kaget mendapatkan balasan seperti itu," Bu, tenang, ada saya. Saya siap menggantikan suami ibu," bisiknya. "Hemmm..," ucap istri almarhum dalam hati sambil mengangkat kepalanya menatap orang di depannya, ternyata Pak RT, " Benar, Pak RT siap menggantikan suami saya nanti."

"Betul, bu. Saya siap. Ibu jangan khawatir. Ibu tenangkan diri saja dulu. Saya siap kapan saja menggantikan posisi suami ibu. Kabari kabari secepatnya kalau udah siap," bisik Pak RT genit tapi tetap menjaga wibawa sebagai orang terpandang sambil meninggalkan istri almarhum.

"Pak..,Pak tunggu," teriak Istri almarhum. "Ada apa Bu? panggil-panggil saya," tanggap Pak RT cepat langsung menghentikan langkahnya dan kembali mendekatinya.

"Oh, ya, tunggu, Pak RT jangan pergi dulu," jawab istri almarhum sambil mengajak mendekat kembali ke lubang kubur sambil memanggil abang tukang kubur yang sedang menguruk tanah ke dalam lahat. "Ibu panggil saya, ada apa Bu," tanya abang tukang kubur. "Ini bang, jangan dikubur dulu suami saya, Pak RT ini katanya mau menggantikan suami saya di sana," jawab istri almarhum sambi menunjuk ke liang kubur..

Mendengar jawaban itu, Pak RT itu pun kabur dan malu meningggalkan prosesi pemakaman sebelum acara selesai.


Funny StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang