2. Hujan dan Kafe

6.2K 805 448
                                    

Votement yu :D

.
.
.
.

Sorry for typo(s)



Hujan turun, mengguyur tanah dengan deras. Bunyi air bertabrakan dengan atap rumah dan tanah menjadi backsound pada sore hari ini. Kebanyakan orang pasti akan lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, menyembunyikan tubuh di balik selimut tebal. Tak terkecuali pemuda bermarga Xiao, lelaki cantik itu saat ini sedang menenggelamkan dirinya di dekapan seorang lelaki, Wong Hendery.


Cuddle disaat hujan tidak terdengar buruk kan?


Xiaojun mendongak, menatap obsidian kelam Hendery dengan berbinar. Hendery menatap Xiaojun kembali, bertanya melalui tatapan.
Xiaojun tersenyum lebar.
"Aku ingin ke Kafe sekarang!" Ucap Xiaojun riang. Entah kenapa ia ingin sekali meminum secangkir americano, dan juga menyantap sepiring waffle.

Hendery mengangkat sebelah alisnya,merasa bingung pada Xiaojun. Ke Kafe di saat hujan deras?hell, yang benar saja!

"Dejun,kau tau diluar sedang hujan bukan?bagaimana kalau nanti saja setelah hujan reda?" Tawar Hendery, bukannya ia tak mau mengabulkan permintaan Xiaojun,tetapi diluar pasti dingin sekali. Ia takut Xiaojun demam.

Binar dimata Xiaojun meredup,Xiaojun menatap Hendery malas bahkan ia menjauhkan diri dari Hendery.
"Aku ingin sekarang,Hendery. Jika kau tidak mengabulkan permintaan ku, aku akan kembali ke rumah baba dan mama." Ancam Xiaojun, ia menatap Hendery bengis.

Hendery menghela nafas berat,jika tidak dituruti, Xiaojun akan merajuk dan mendiamkan Hendery. Tidak. Membuat Xiaojun kesal sama saja mencari masalah! Xiaojun bisa mendiamkan orang sampai berminggu-minggu jika marah.
Dan Hendery tidak bisa berada jauh dari Xiaojun. Terbiasa berada di dekat Xiaojun membuat Hendery merasa kosong jika tidak ada Xiaojun didekatnya.

"Baiklah-baiklah,kita pergi. Tapi pakai mantel mu,Dejun,aku tidak ingin kau demam." Putus Hendery kemudian. Bagaimana lagi? dia terlalu menyayangi Xiaojun.

Xiaojun tersenyum lebar, ia melompat ke arah Hendery dan memeluk lelaki tampan itu.
"Kau sahabatku yang terbaik! Aku menyayangimu,Hendery!"

Yeah,kenyataannya sampai sekarang mereka memang hanya sepasang sahabat tanpa hubungan yang berarti.

Hendery tersenyum lebar dan balas memeluk sahabatnya sedari kecil itu,lantas setelah itu Xiaojun berlari menuju lemari pakaian yang ada disudut ruangan kamar mereka.

Xiaojun dan Hendery memang satu kamar tidur,mereka yang meminta. Memohon kepada orang tua masing-masing untuk memiliki kamar bersama.
Orang tua mereka pun sepakat membuat satu kamar untuk mereka berdua. Letaknya tentu di rumah Hendery,sayang jika rumah itu tidak ditempati karena Orang tua Hendery sering berpergian ke luar kota atau bahkan luar negeri.

Kembali pada aktivitas Xiaojun,saat ini ia sudah mengenakan hoodie berwarna putih favoritnya. Kaki nya melangkah kembali ke arah ranjang,berdecak,Xiaojun menarik tangan Hendery yang justru menenggelamkan kepala nya ke bantal.

"Hen, aku sudah siap. Ayo!"

Hendery bangkit, ia menilai penampilan Xiaojun dari atas hingga bawah, sebelum berdecak dan menarik Xiaojun ke arah ranjang, sehingga saat ini Xiaojun terduduk di tepian ranjang. Tepat di samping Hendery.
Dengan pelan, Hendery menyentil kening Xiaojun main-main.

"Kau ingin memakai celana pendek ini saja?"

Xiaojun melihat penampilannya, memang benar ia hanya memakai celana boxer bewarna hitam kesayangannya.

Friendshit || Henxiao. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang