8. Siapa?

3K 520 52
                                    

Selalu bersama dengan Hendery.

Sebagai seseorang yang ramah dan dikenal di wilayah kampusnya, Xiaojun sering kali mendengar gossip antara dirinya dengan Hendery. Tak jarang ada yang terang-terangan mengungkapkan rasa irinya pada kedekatan Xiaojun dan Hendery, bahkan juga mendapat ancaman untuk menjauhi Hendery.

Tapi Xiaojun tak pernah perduli hal itu, selama ini ia merasa tidak melakukan kesalahan dengan menempel pada Hendery. Toh, Hendery itu sahabatnya, sejak kecil mereka memang tidak bisa dipisahkan begitu saja, lalu siapa mereka sehingga berani meminta Xiaojun untuk menjauhi Hendery? Tidak tahukah mereka jika Xiaojun suka sekali menendang kaki manusia tidak beradap?

Xiaojun berdiri di depan pintu kamar mandi lelaki di kampusnya, menghela nafas jengah, di hadapannya ada dua wanita yang seringkali memintanya menjauhi Hendery. Salah satu dari mereka melemparkan tatapan merendahkan pada Xiaojun. Entah dimana rasa malu mereka karena berani mendatangi kamar mandi laki-laki.

"Apa? Bisa cepat tidak? Aku buru-buru." ucap Xiaojun, keping indah sekelam malam itu menyorot malas dua wanita dihadapannya. Terlampau biasa.

"Sudah ku katakan untuk menjauhi Hendery, sialan!"

"Memangnya kau siapa sampai aku harus menurutimu? Orang tua ku?"

Salah satu dari mereka berjalan mendekat, mencoba memojokkan Xiaojun ke dinding dibelakangnya, mencoba mengintimidasi si mungil namun sepertinya Xiaojun tidak merasa terintimidasi sedikit pun. Xiaojun berdecak kesal, ia mendorong pelan pundak wanita dihadapannya.
"Menjauh." desis Xiaojun kesal. "Tidak usah dekat-dekat denganku."

Bukannya menjauh, wanita itu justru menumpahkan butiran putih yang Xiaojun duga adalah tepung pada celana jeans yang Xiaojun kenakan. Xiaojun terkejut dan menggeram kesal, celana nya bewarna hitam dan noda putih itu pasti akan tertinggal di celananya, pasti sulit untuk menghilangkannya.

Wanita itu berdecih sinis. "Kau pikir siapa dirimu? Siapa juga yang ingin berdekatan denganmu?" ucapnya sinis.

Xiaojun yang sedang menepuk celana nya mendongak, menatap tajam sebelum tersenyum remeh, lantas ia berjalan mendekat lalu mengangkat tas kecil berisikan cokelat yang didapatinya tadi pagi.
"Oh." Xiaojun melebarkan tali tasnya sehingga terbuka, ia menunjukkan isinya pada dua wanita dihadapannya. "Apa kau pernah mendapatkan hal seperti ini?"

Kedua wanita itu diam. Tidak tau harus menjawab apa. Sial.

Xiaojun tertawa kecil namun sorot meremehkan jelas terlihat dari matanya. "Tidak perlu dijawab, aku sudah mengetahui jawabannya. Dengar, aku benar-benar bosan mengatakan hal ini, berhentilah merundungku dengan kelakuan tidak berguna kalian, dan kau tahu? Banyak lelaki berstatus dominan dan wanita yang ingin dekat denganku dan menjadi kekasihku." Xiaojun kembali menutup tas kecil yang dibawanya.

Ia mendekatkan bibirnya ke telinga wanita itu. "Jika kau cantik, mungkin Hendery akan tertarik. Tapi sayangnya, wajahmu bahkan lebih buruk dari sepatuku yang belum ku cuci dari dua minggu yang lalu." Ucapnya sarkas, lalu berjalan keluar menuju tempat parkir. Meninggalkan kedua wanita yang merupakan kakak tingkatnya itu menggeram jengkel dan mengumpati nya.

Hendery sudah menunggunya, ia memang tadi meminta Hendery menunggu sebentar karena Xiaojun ingin buang air kecil, tapi ia justru menjumpai dua wanita sialan yang mengganggunya. Ingin rasanya ia menendang wanita-wanita itu, namun dirinya ingat bahwa laki-laki tidak boleh bersikap kasar pada wanita, meskipun untuk alasan membela diri sekalipun.

Hendery menoleh saat merasakan beban di belakang. "Sudah selesai?"

"Jika belum aku tidak akan disini, sudah, berhenti basa-basi. Aku ingin pulang!" ucap Xiaojun kesal.

Friendshit || Henxiao. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang