Chapter 68

4.1K 312 30
                                    

Dengan cepat,Ali pun masuk ke dalam mobilnya dan ia mengikuti prilly secara diam diam.

Setelah kurang lebih sepuluh menit menempuh perjalanan, prilly pun berhenti di sebuah taman.Ia duduk di sebuah bangku taman, sebenarnya ia tidak ingin menangis. Tapi entah kenapa air matanya terus terusan bercucuran. Ia masih shock kemunculan tiba tiba ali, kontak fisik yang tidak pernah setelah bertahun tahun bahkan cukup asing baginya, serta kehadiran anak perempuan bernama chiraz dengan waktu yang tidak ia duga.

Sementara prilly masih sibuk dengan pikirannya, ali memandang dan memerhatikan nya dari kejauhan. Ali tidak ingin membuat prilly kembali sedih bahkan tertekan, jadi ia akan membiarkan prilly untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu. Setelah prilly terlihat stabil, ali pun memutuskan untuk menghampiri prilly. Diam diam ia duduk di sebelah prilly, lalu ia memandang lurus kedepan, seperti apa yang sedang prilly lakukan.

"Kalau di pikir pikir, Udah lama ya" lirih ali berhati hati, dengan masih terus menatap lurus kedepan takut prilly merasa semakin tidak nyaman.

Prilly menoleh kearahnya, tanpa menjawab sepatah kata pun. Prilly langsung berdiri dan hendak pergi. Namun, lagi dan lagi ali menahan tangan prilly.

Prilly mengibas tangan ali kasar tanpa sepatah kata pun.

"Please,kali ini lo dengerin gua dulu" lirih ali sungguh.

"Ga ada yang perlu di omongin li,lo udah punya ke hidupan.Jadi,gua mohon ga usah ketemu gua lagi"gumam prilly lalu ia pergi.

Dengan cepat ali memeluk prilly dari belakang. "Please gua mohon, lo dengerin gua dulu.Lo salah paham" ucap ali masih pada posisinya.

Prilly berbalik badan, seraya melepaskan pelukan ali.

"Lo gila ya! Kita itu udah lama kelar. Ga ada yang perlu di bahas lagi, semua udah kelar! Gua kasihan sumpah lihat istri sama anak lo lihat kelakuan lo kayak gini. Move on woy!" ucap prilly dengan emosi.

"Istri? Anak? Siapa? Gua ga punya" jelas ali, seraya menatap prilly serius.

Prilly tersenyum smrik.

"Udah lah,gua udah tau li. Itu tadi yang di Rumah sakit anak lo kan? Trus istri lo yang cewek dubai itu?! Gua tau li, udah ga usah bohong deh. Kasihan mereka. Gua perempuan! gua paham rasanya di mainkan sama cowok itu gimana, gua ga mau cewek lain kena mainan lo li.Apalagi itu pernikahan" pertahanan prilly runtuh, ia meneteskan air mata. Ternyata, luka nya masih berbekas, dan awalnya kering kini sedikit terbuka.

"Hey, Pril. Kamu dengerin aku dulu. Kamu salah paham!  Nikah? Anak? Istri? Maksud kamu apa?" bingung ali minta penjelasan.

"Udah deh udah. Ga usah pura pura bego ali!" kesal prilly meluapkan emosinya.Ali menarik prilly kedalam pelukannya.

"Bukannya aku dari dulu udah janji bakalan nikahin kamu?" lirih ali pelan.

Plakk..

Kali kedua prilly menampar ali.
"Cukup! Lo ga usah ngomongin hal yang ga mungkin terjadi!" ancam prilly, kini ia marah besar.

"Aku sumpah, aku serius"

"Udah li udah! Gua ga mau dengar apapun dari mulut lo"

"Ga pril, kamu salah paham.Aku ga nikah,apalagi punya anak!" jelas ali

"Ah, mungkin kamu pikir chiraz anak aku? Karena dia panggil aku daddy? Chiraz itu cucu bram! Orang tua nya ninggalin dia begitu aja. Jadi bram minta aku rawat chiraz dalam beberapa bulan terakhir, trus elmeera itu ngajarin chiraz panggil aku daddy. Aku ga mau, tapi dia maksa!"

"Ya terus? Apa hubungannya lo omongin semua nya ke gua"

"Supaya lo percaya" ucap ali yang juga mulai emosi.

MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang