Chapter 56 (3)

5.7K 345 25
                                    

"1"

"2"

"3"

Brakkk...

Zidan mendobrak pintu kamar prilly dengan seluruh tenaganya.ia tidak perduli lengannya terluka asalkan di dalam sana prilly tidak melakukan hal hal aneh. Saat pintu terbuka. Prilly terlihat tergeletak di lantai kamarnya.Zidan dan orangtua prilly begitu panik setelah melihat kondisi prilly yang seperti ini. Tanpa pikir panjang mereka segera membawa prilly ke rumah sakit.

"Ma! Dia kenapa lagi ma? " tanya zidan penasaran, dengan pandangan fokus pada kemudi mobil.

Mama prilly diam,ia hanya bisa menangis.

"Ma, jelasin ke zidan!" pinta zidan.

"Mama juga ga tau,tadi itu mama mau menghampiri mereka berdua, tapi ga taunya prilly lari ke kamar buru buru dan ali ngejar prilly gitu. Mama juga ga tau apa permasalahan mereka, ali nya juga pulang ga pamit tadi. Mama bingung" jelas mama prilly dengan air matanya tak berhenti.

"Ali? Ngapain dia kerumah?  Mau cari mati tu orang ya" kesal zidan.

"Tadi itu, si bram minta maaf ke keluarga kita. Mereka mau bersihkan nama baik papa lagi, dan bram bilang kalau ali  akan dia bawa ke dubai, kemungkinan prilly bisa hidup tenang tanpa ali,itu penjelasan si bram yang dia sampaikan tadi ke papa" jelas papa prilly. Mama prilly melirik suaminya tak percaya.

"Kamu, dengan santainya setuju ucapan dia? " tanya mama prilly tak percaya. Papa prilly meng iyakan.

"Loh, kenapa? Bagus dong kalau prilly jauh dari anak itu, lagian prilly harus hidup tenang tanpa bayang bayang anak si bram itu"

"Kamu tau ga, mereka berdua itu udah tunangan. Mereka selama ini menjalani hubungan tanpa sepengetahuan kita. Dan kamu dengan santainya setuju ngejauhin ali dengan anak kamu?"

"Tunangan?" ucap papa dan zidan bersamaan.

"Iya, tadi prilly yang nunjukin cincin mereka bersamaan"

"Kurang ajar, berani beraninya mereka berdua tunangan tanpa izin zidan. Zidan udah lama tau ma, mereka balikan. Tapi zidan ga tau ternyata mereka bisa tunangan" gumam zidan, kesal.

"Kamu selama ini sudah tau zidan? Kenapa kamu tidak memberi tahu papa atau mama? " tanya mama prilly

"Prilly yang minta ma, zidan bisa apa. Asalkan ali nge jagain prilly dengan baik,zidan fine fine aja waktu itu"

"Kamu lihat sekarang! Adek kamu sampai ga sadarkan diri begini" sesal mama prilly. Mengelus pipi prilly pelan.

"Papa minta maaf, papa benar benar ga tau. Kalau ternyata prilly sangat begitu menyukai anak bram itu" sesal papa prilly.

"Sudahlah, semuanya salah saat ini! Nanti kita bahas" gerutu mama prilly.
Mereka pun telah sampai di rumah sakit.

Dengan rasa panik dan khawatir nya zidan langsung membopong prilly memasuki rumah sakit.

"Dokter, suster!" teriak zidan.

"Mohon bersabar pak, jangan teriak teriak di rumah sakit.Silahkan mengisi formulir nya dahulu" ucap salah satu suster.mama dan papa prilly pun dengan segera mengisi formulir pendaftaran.

"Tolong adik saya sus! " ucap zidan, dengan masih setia menggendong prilly.

"Iya pak, bapak yang tenang dahulu. Mari ikuti saya" Tanpa a i u e o,zidan mengikuti langkah suster tersebut.

~♥~

Prilly baru saja di periksa dokter,namun ia masih juga belum sadarkan diri. Entahlah, padahal ia beberapa tahun belakangan sudah jarang seperti ini. Bisa dikatakan hampir tidak pernah lagi dan bisa dibilang juga ia sudah sembuh. Namun kini entah kenapa, prilly kembali lagi seperti dulu. Tergeletak lemah tidak sadarkan diri hingga berjam jam.

MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang