18 September 2029
Pria paruh baya itu duduk sambil menghisap cerutunya, dia sesekali membetulkan letak flat cap nya. Salah satu tangannya menopang tubuhnya di lengan kursi membuat urat tangannya keluar. Kulitnya yang tipis memperlihatkan beberapa pembuluh darahnya yang kehijauan.
Dia terlihat menikmati suasana hutan yang di penuhi pohon maple. Sudah hampir satu minggu dia membeli sebuah kabin untuk di tinggali. Dia bilang lelah dengan kehidupan kota, jadi dia memilih membeli sebuah kabin di pinggiran kota.
Kabin itu terletak di sebuah hutan kecil, bukan hutan yang menyeramkan. Tidak ada hutan yang lebih indah dari tempat itu. Saat ini musim gugur, banyak daun maple berguguran. Semua tampak merah di seluruh lapang. Pria itu menyukai pohon maple, dia bilang sirupnya enak.
Dia menggeleng gelengkan kepala seolah menikmati musik, padahal yang terdengar hanya kicauan burung finch dan gemerisik daun yang tertiup angin. Angin musim gugur bertiup pelan membuat beberapa helai daun maple jatuh mengenai pria itu. Dia mengambil sehelai daun tersebut sambil tersenyum.
........
16 Juni 2007
Aku berjalan menyusuri beberapa toko buah, aku berniat membeli bingkisan untuk temanku Felix yang sedang dirawat di Rumah sakit. Felix terkena demam berdarah, jadi hanya bisa terbaring di ranjang Rumah sakit. Dia bilang selalu di awasi oleh perawat disana.
Perawat bilang, tidak baik jika beraktifitas berlebih ketika terkena demam berdarah. Karena memicu kadar trombosit di dalam tubuh turun dan beresiko mengalami perdarahan. Aku bicara apa sih? Ku rasa bicaraku ngelantur. Satu kantong buah sudah ku beli jadi waktunya aku pergi ke Rumah sakit. Temanku pasti senang melihatku, sudah hampir seminggu dia di rawat aku yakin dia kesepian. Lagipula orangtuanya sedang di luar kota dan belum bisa pulang, singkatnya dia sendirian.
Matahari terasa terik siang ini, sekarang sudah bulan Juni. Jadi sudah masuk musim panas, musim panas akan cocok jika kita pergi ke pantai bermain volley pantai, minum sebotol limun dingin bersama teman dan tentu saja sekaligus mencari pacar. Sayangnya temanku sedang sakit, aku bukan orang yang akan tega bersenang senang sendiri ketika temanku hanya bisa berbaring di ranjang.
Rumah sakit ini cukup unik, letaknya di pinggiran kota bahkan dekat hutan. Maksudku siapa yang mau di rawat disana. Tapi nyatanya banyak yang memilih Rumah sakit tersebut dengan alsan bisa sekaligus menenangkan diri dari hiruk pikuk kota. Udaranya memang segar, tapi sepinya siapa tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Autumn: Huang Renjun ( END )
RomantikAwan yang sama seperti hari itu. Awan yang pernah ku lihat sebelumnya. Aku mendengar melodi di telingaku, diantara kicauan burung dan gemerisik daun tertiup angin musim gugur.