Aku mengendarai mobilku pelan pelan ketika memasuki hutan, bau pohon menyeruak memenuhi paru paruku. Udara yang terasa manis.
Tidak ku bayangkan sebelumnya bahwa aku menghabiskan libur musim panas dengan menginap di kabin.
Aku menggendong tas ku dan berjalan ke resepsionis, aku menjelaskan pada mereka bahwa aku mendapat kupon gratis dari bank tempatku menabung. Akhirnya aku mendapatkan kunci untuk sebuah kabin yang terlihat cukup asik. Kabin yang ku tempati berada di bagian ujung, aku bisa melihat danau dari beranda kabin.
Pemandangan luar biasa, haruskah aku mengundang Felix? Tapi dia sedang dalam masa pemulihan, aku tidak ingin jika dia sakit lagi. Pasti dia akan merengek memintaku menemaninya di Rumah sakit lagi.
Aku membuka pintu kabin dan melangkah masuk,aroma kayu menyambutku. Hangatnya batu bara seolah memelukku, gila fikirku Kabinnya keren.
Aku menyibakkan tirai dan melihat ke luar, aku melihat seorang wanita yang tidak asing bagiku. Aku merasa mengenalnya.
Benar, dia Miji. Aku segera keluar dari kabin dan menghampirinya.
" Miji? " sapaku hati hati, siapa tau aku salah orang. Bisa saja, terakhir aku bertemu Miji kan sedang di rawat.
Dia menoleh ke arahku, aku yakin dia terkejut.
" kau mengenalku?"
" kita sempat bertemu di rumah sakit "
" ahh...kau yang temannya Felix itu " jawabnya kikuk
" kau mengingatnya? Namaku Renjun " aku mengulurkan tangan, akhirnya kami berkenalan dengan cara yang semestinya.
" kau sedang liburan? "
Tanyaku sambil duduk di kursi." bisa dibilang begitu, atau mungkin aku sedang suntuk saja. Lagipula daripada di rumah sakit disini lebih baik " jawabnya tersenyum
" kalau itu sudah pasti "
" kau liburan" tanyanya padaku
" kebetulan aku dapat kupon gratis " jawabku tergelak.
Aku tiba tiba mengingat jika gantungan milik Miji masih ada padaku," ohh ya gantungan kunci milik mu aku membawanya"
" gantungan?"
" gantungan kunci, mungkin gantungan phonecell"
" ohh daun maple? Aku fikir hilang "
" kau menjatuhkannya ketika kau menabrakku waktu itu. Aku membawanya, biar aku ambilkan " aku beranjak dari tempat duduk dan berlari masuk ke dalam kabin untuk mengambil gantungan milik Miji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Autumn: Huang Renjun ( END )
RomantikAwan yang sama seperti hari itu. Awan yang pernah ku lihat sebelumnya. Aku mendengar melodi di telingaku, diantara kicauan burung dan gemerisik daun tertiup angin musim gugur.