6. She and His Friends

44 6 0
                                    

[16 Tahun]

"Ne, Atsuko, kau ingin ku pertemukan dengan sahabatku?"

"Sahabatmu? Di mana?"

"Bar Lupin."

"Tapi kan kita belum cukup umur."

"ya, aku tahu, tapi bar ini memang sering didatangi penjahat, jadi tak pandang umur, terutama kita anggota eksekutif Port Mafia."

"Mm, baiklah, tapi aku tak minum."

"Oke... tapi kalau mau minum juga boleh kok...."

"Kau tahu kan nanti Papa marah."

"Aa, benar juga, terkadang aku lupa kau anaknya Mori-san."

[SKIP|Bar Lupin]

"Aa, Dazai-kun, kau membawa Atsuko-sama ya...."
- Oda

Dazai duduk di tempat biasanya dan Atsuko duduk di samping kanannya.

"Aku ingin mengenalkanmu dengan pacarku padamu dan Ango."
- Dazai

"Jadi benar ya, kau dan Atsuko-sama pacaran...."
- Oda

"Tentu saja itu benar, eh tunggu dulu, kau sudah mengenalnya?"
- Dazai

"Ya, Oda-san adalah tangan kananku."
- Atsuko

"E–eh? Apa itu benar, Odasaku?"
- Dazai

"Ya begitulah."
- Oda

"Yosh, itu bagus, artinya suasana tidak akan terlalu canggung~~"
- Dazai

Oda dan Atsuko mengangguk.

"Master aku pesan seperti biasa dan berikan gadis ini jus tomat."
- Dazai

"Hai'."
- Bartender

Tak lama kemudian minuman mereka disajikan.

"Master, apa minumanku bisa dicampur dengan deterjen?"
- Dazai

"Kami tak menyediakannya."
- Bartender

"Bagaimana kalau dicampur bensin?"
- Dazai

"Kami tak menyediakannya."
- Bartender

"Bagaimana kalau—" ucapannya terpotong karna Atsuko memukul bagian belakang kepalanya.

"Akkhh, ittai yo Atsuko-chan~~"
- Dazai

"Sudah kubilang jangan berbuat yang aneh-aneh. Oda-san harusnya Anda memukul kepalanya agar kembali lurus...."
- Atsuko

"Tapi bisa saja kan otaknya semakin mereng?"
-Oda

"O–Odasaku membelaku~~~"
- Dazai

"Apa yang dikatakan Atsuko-sama itu benar Odasaku," Ango datang dan duduk di tempat biasa.

"Aa, Ango kau sudah datang, kau mengenal pacarku?"
- Dazai

"Tentu saja, aku ini informan, Atsuko-sama adalah anak dari Bos dan dia adalah pemegang semua informasi. Aku heran kenapa dia mau denganmu," Ango lalu memesan minumannya.

"Kami ini dipertemukan oleh takdir~~" Dazai memeluk Atsuko yang ada di sampingnya, Atsuko mendorongnya refleks karena merasa geli.

"Aku juga heran kenapa aku mau denganmu."
- Atsuko

"Hidoi na Atsuko-chaannnnn~~~"
- Dazai

Ango, Oda, dan Atsuko tertawa getir melihat tingkah Dazai. Malam itu terasa hangat bagi Dazai, dia bisa menghabiskan malamnya dengan sahabat dan pacarnya.

Malam itu Atsuko menginap di apartemen Dazai, tentu saja mereka akan tidur di kamar yang berbeda. Mereka yang saat ini menonton tv sama sekali tidak merasa tenang.

"Perasaanku tak enak, apa yang akan terjadi...??" Atsuko memberanikan diri membuka suara.

"Ya mungkin saja kau akan tidur di pelukanku."

Atsuko mencoba menahan amarahnya, "bukan itu Bakasamu!"

"Jadi tak masalah kalau kau tidur di pelukanku?"

Brakk...

Kesabaran Atsuko sudah habis, dia membanting Dazai.

"Akkhh, hai', hai', wakatta. Tapi kan hanya tidur, bukan melakukan 'itu'...."

"Aaaghhhh, Kamisama kenapa aku punya pacar seperti ini...??" Atsuko berteriak frustasi.

"Karena takdir~~"

Telepon Dazai berbunyi, tanda ada pesan masuk.

"Ada apa?"

"Chūya mengirim pesan, katanya kita harus cepat bergegas ke kota, ada musuh yang mencari masalah. Teman-temannya menjadi sandra, Odasaku juga sudah ada di sana."

Mereka langsung pergi ke lokasi, Dazai langsung menyusun rencana yang akan mereka pakai.

.

"Odasaku, kau ada di wilayah musuh."
- Dazai

"Aku tahu, tapi ada anak-anak yang masih selamat."
- Oda

"Aku yang memintanya Osamu, kami akan menyelamatkan siapa pun yang selamat. Kau tahu kemampuanku kan..."
- Atsuko

"Mm, baiklah, hati-hati."
- Dazai

[SKIP | Dragon Head Rush]

Saat ini sedang diadakan rapat Eksekutif dan Semi Eksekutif.

"Banyak anggota The Sheep dan Port Mafia yang tak dapat ku selamatkan."
- Atsuko

"Bagaimana dengan anggota Tantei-sha dan warga sipil?"
- Mori

"Banyak warga sipil yang diselamatkan oleh Akiko-nee-san dan anggota Tantei-sha tak ada jatuh korban. Dari 88 korban jiwa, 85% adalah anggota kita."
- Atsuko

"Apa data itu sudah kau cocokkan dengan pemerintah?"
- Kōyō

"Ya."
- Atsuko

"Jadi bagaimana dengan anggota The Sheep yang gugur?"
- A

"Ya mau bagaimana lagi, sedari awal tujuan kami adalah melindungi kota ini dari ancaman luar dan dalam. Aku dan Yuko akan mengurus pemakaman mereka."
- Chūya

"Aku dan Atsuko akan membantu."
- Dazai

"Aa, arigatō, kalau begitu, aku permisi."
- Chūya

"Aku juga."
- Yuko

"Mm, baiklah, kalian boleh pergi," semua beranjak dari bangku mereka dan keluar, menyisakan Mori, Atsuko dan Dazai.

"Ada apa Dazai-kun..??"
- Mori

"Apa seberat itu jadi pemimpin?"
- Dazai

"Kalau kau sudah siap dari awal, kau tidak akan merasa berat hati."
- Mori

"Maksud Anda, sebelum berperang, saya harus sudah menyiapkan mental kalau ada anggota yang gugur?"
- Dazai

"Ya, Atsuko juga sudah mengerti hal itu, jika ada yang ingin kau bahas, kau bisa membahasnya dengan Atsuko, dia itu sudah seperti clonning-ku, semua pengetahuanku tentang medis dan kepemimpinan sudah dikuasainya."
- Mori

"Mm, baiklah, aku permisi."
- Dazai

"Aku juga."
- Atsuko

"Dasar anak muda, kemana-mana selalu berdua, bikin iri saja, iyakan Elise-chan."
- Mori

"Karena itulah menikah, Rintarō."
- Elise

.

Setelah anggota The Sheep dimakamkan dengan layak, Dazai mengajak Atsuko menemui anak-anak asuh Odasaku.



To be Continued

21 Desember 2019

Levanter (Dazai Osamu x OC) [Crossover]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang