10. She Pregnant?

67 6 0
                                    

Usia kandungan Michiko sekarang sudah memasuki trimester kedua. Semenjak melihat Atsuko yang sedang mengandung berbelanja dengan Ango, Dazai mulai rajin mengerjakan laporan misinya. Entah apa yang merasukinya sehingga dia jadi rajin, dia bahkan membeli kacamata antiradiasi agar matanya tak rusak karena cahaya komputer. Dazai bahkan sampai lembur mengerjakan laporannya. Beberapa anggota Tantei-sha merasa bersyukur dan beberapa lainnya merasa khawatir pada Dazai yang merubah.

"Ano, Dazai-san, aku tahu perubahanmu ini baik, tapi aku khawatir pada Dazai-san, kenapa Dazai-san menjadi rajin selama dua bulan ini?" Atsushi yang duduk di samping Dazai memberanikan diri bertanya.

"Aku...?? Entahlah, rasanya sakit walau tidak berdarah, rasanya iri tapi memang salahku, aku hanya lelah dengan diriku yang dulu. Merasa semuanya baik-baik saja, bodoh, naif, aku hanya tak ingin kehilangan lagi," Dazai curhat pada Atsushi, tapi sayangnya baik Atsushi dan semua yang ada di ruangan itu tidak mengerti inti dari perkataannya.

"Kau bicara apa sih Dazai?" Ranpo sedikit kesal dengan ke-absurd-an Dazai.

"Dia... lebih memilih orang yang rajin dan perhatian, aku tak pernah sekalipun seperti itu," Dazai terdengar sendu. Mereka semua kini paham apa maksud Dazai.

"Kau kan tinggal menemuinya saja," Ranpo kesal pada Dazai.

"Dia... sudah mengandung...," ucapan Dazai sukses membuat mereka semua terkejut, bahkan Ranpo tersedak kripik kentangnya.

"Kau serius Dazai? Siapa yang berani menghamili adik iparku?!" tak pernah Ranpo semarah ini.

"Aku... tidak yakin," Dazai memelankan suaranya.

"Kenapa tidak kau tanya?" Ranpo ingin sekali melempar botol minumnya pada Dazai.

"Aku takut jika dugaanku benar."

"Moshi, moshi, Onee-chan.... Aku penasaran dengan ayah dari anakmu... iie nandomonai, aku hanya penasaran saja, kemarin aku melihat Onee-chan dengan Sakaguchi-san... Aaa, sōka, Sakaguchi-san hanya menemani Onee-chan, tapi kenapa rasanya... Ooo, hanya rasa tanggung jawab atas ayah dari anakmu ya... Hai', hai', wakatta, gomen ne Onee-chan. Jaa~~"

Semua anggota Tantei-sha melihat Atsushi dengan bingung dan tak percaya Atsushi langsung menelepon kakaknya itu.

"Nande? Aku kan hanya penasaran, lagipula kalian juga ingin tahu siapa ayahnya kan...?" Atsushi menatap mereka semua, mereka semua mengangguk.

"Ja–jadi, Atsushi-kun, siapa ayah dari anak kakakmu," Dazai menatap Atsushi penuh harap.

"Yang pasti bukan Sakaguchi-san, Sakaguchi-san hanya bertanggung jawab pada ayah dari anak Onee-chan dan Onee-chan. Sakaguchi-san bilang pada Onee-chan kalau Onee-chan mengandung karena kesalahannya, karena dia merasa kalau ayah dari anak itu membenci Onee-chan dan meninggalkan Onee-chan. Karena itulah Sakaguchi-san akan menjaga Onee-chan sampai Onee-chan melahirkan."

"Jadi, bukan Ango kah," gumam Dazai.

Ranpo berjalan ke belakang Dazai dan memukul kepalanya, "Bakka Dazai... bakka... bakka... bakka... BAKKAYARO!!" Setelah puas mengatai Dazai, Ranpo mengajak Michiko membeli es krim untuk mendinginkan kepalanya.

"Ehhh...?? Nande da yo?" Dazai nampak lebih bodoh dari biasanya.

"Aa, sudah jam makan siang ya, Kyōka-chan mau makan tofu?" Atsushi mengajak Kyōka-chan keluar.

Levanter (Dazai Osamu x OC) [Crossover]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang