salting ☺

1.7K 65 5
                                    

Di malam itu Nara kagum dengan Dirfan yang terampil memainkan gitar. Dan semua orang yang ada di sana menikmati acara tersebut. saat Dirfan memainkan gitar Dirfan terlihat keren dan kalem. Nara merasa nyaman saat menatap mata Dirfan  yang begitu teduh untuk di pandang. Jangankan Nara aku jugaa nyamann heheh😁🤣

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Setelah acara selesai dan semuanya sudah tidur Dirfan dan anggotanya berjaga di sekitaran tempat camping, mereka berjaga secara bergilir agar semuanya merasa aman.
.
.
.
.
Pagi telah tiba tetapi Nara si tukang molor belum bangun. Akhirnya Naysila yang sudah bangu  duluan membangunkan Nara dengan cara.....

"RAAA!!! BANGUNNN ADA MUSUHH DI LUARRR, KITA SUDAH DI KEPUNG WOUWOUWO"

Nara menampar Naysila karena kaget.

"Mana musuh, mana musuh" sebut Nara sambil menengok kanan dan kiri untuk memastikan adanya musuh.

"Woyy enggak usah nampar juga kaliii!, sakitt nih pipi chuby guee" sebut Naysila dengan mengelus ngelus pipinya.

"Eh emang gue nampar lo?"

"Iya bambankkk, sakit tauu"

"Hahaha biarin lah itu dendam gue. Mamam"

"Awass lo gue baless"

" wekk" ejek Nara sambil keluar dari tenda

Setelah keluar tenda. Nara merasakan suasana hutan yang masih asri dan udara yang sejukkk. Nara menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya secara perlahan, sambil sedikit pemanasan. Maklum Nara baru merasakan udara pagi, biasanya kan dia kebo bangunnya juga siang😂.

Dirfan yang tengah duduk memandangi Nara yang sedang pemanasan sambil tersenyum kecil. Nara tidak sadar kalau dia sedang di perhatikan oleh Dirfan.

"1. 2 .1 .2 .1. 2."(nada bicara seperti menghitung senam). Sebut Dirfan kepada Nara yang sedang pemanasan.

" astagfirullah!!, suara apa ituuu"

Nara yang sudah sadar jika dia sedang di perhatikan oleh Dirfan langsung terkejut dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Dirfan pun mendekat kepada Nara. Dan memberikan segelas teh hangat kepada Nara.

"Nih minum dulu, di sini udaranya kalau pagi pagi dingin banget"

"Makasih kak" sebut Nara sambil merasa malu

"Oooo iya kak udah ini ada kegiatan lain enggak?" Tanya Nara sambil memegang gelas

"Ada, tapi bagi yang mau ikut aja"

"Kegiatan apa kak?"

"Nanti kita ke desa desa dan manemui anak anak sekolah di sana sambil memberikan beberapa informasi kepada masyarakat"

"Ooooo, Nara boleh ikut enggak?"

"Boleh" jawab Dirfan yang membuat Nara merasa senang.

Saat mereka berdua sedang berbincang, datanglah seorang tentara.

"Lapor"

"Ada apa serda Nathan?"

"Komandan memanggil anda"

" oke terimakasih saya akan kesana. Kembali ke tempat!"

"Siap!!"

" Dek saya tinggal dulu ya"

"Iya kak"

Setelah Dirfan meninggalkan Nara datanglah si pengacau Naysila bin kampret

"Wiss makasihh ya udah bawain teh hangat buat gue" sebut Naysila sambil mengambil gelas yang sedang di pegang Nara.

TAKE MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang