TAKE MY HEART

gara gara sakit 😩

"Yaa Soalnya saya udah biasa naik pesawat tempur jadi udah biasa lah di bolak balikin, dengan terbiasa kita akan menjadi lebih terlatih untuk menghadapi rintangan apapun" sebut Dirfan dengan bijak

"Wowwww hebatt bangett kamu" sebut Nara sambil bertepuk tangan

"Yuk turun" ajak Dirfan.

"Eh emang udah nyampe?"

Nara pun melihat ke bawah dan ternyata sudah sampai di daratan 🤣. Emang ya kalau sama pacar waktu pun tak terasa.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Keesokan harinyaa Nara yang biasanya pergi ngampus malah tepar di kasur gara gara sakit.

Aduhh hidung mampet, suara serak, enggak enak badan, lemes lagi. Betapa tak berdaya nya akuu
Gak ada yang jenguk lagi. Parahhh, enggak kasian apa sama gue.

Kalau Dirfan mah gue maklumin soalnya dia sibuk. Yang lain kemanaa ajaa helowwww, enggak pada peka ish

Pintu kamar Nara pun terbuka...

"Aduhh anak mamah kasian lagi sakit. Ini minum obat nya dulu" ucap mamah Nara sambil memberikan obat.

"mah gak usah di manjain itu anak. Biar mandiri dia" ucap papah yang terdengar sampe kamar Nara.

"Papah kejam ish" balas Nara.

Tak lama kemudian ada yang mengetuk pintu rumah Nara

"Assalamualaikumm Naraaaa"

"Waalaikumsalam" balas papah yang langsung membuka pintu.

"Naraaaa!!!!!, ini temen mu datang" teriak papah Nara kepada Nara.

"Iya pahh suruh masuk aja" balas Nara.

"Yaudah masuk masuk, Nara nya ada di kamar kasian daritadi ngoceh terus gara gara gak ada yang jenguk" ucap papah Nara dengan nada Bercanda.

"Iya om makasih"

Naysila pun naik ke atas untuk pergi ke kamar Nara.

"Naraaaaa OMG, lo keliatan kurang sehat Ra" ucap Naysila.

"Ini orang enggak pernah di tonjok hulk ya. Udah tau gue sakit masih aja di bilang kurang sahat" ucap Nara dalam hati.

Tar tar papah gue lagi ngobrol sama siapa ya di bawah?, kayak ada tamu.

"Nay itu di bawah papah gue lagi ngobrol sama siapa sih?" Tanya Nara.

"Itu sama bang Bima" ucap Naysila dengan muka polosnya sambil makanin cemilan Nara lagi.

"Whatt lo ke sini bareng si kutub!!!?" Tanya Nara kepada Naysila yang masih asik memakan cemilan.

"Yoi" singkat. Padat. Jelas.

Nara hanya bisa pasrah dan tabah apa yang sudah terjadi.

"Woy napa sih lo" tanya Naysila.

"Au ah"

Sayup sayup obrolan papah Nara dan Bang Bima pun terdengar