"Engh" aku melenguh saat merasakan berat di atas perutku,sepertinya bunda baru mencuci sprai kasur,tapi kenapa wanginya seperti laki laki begini?
Saat aku menerjabkan mata ku berkali kali.hal pertama kali yang kulihat adalah ruangan dengan warna dinding yang didominasi abu abu.kamar siapa ini,saat aku melihat kebawah
"Loh? Tangan siapa ini?" Sebuah tangan besar bertengger manis di perut ku
Tangan?
Perut?
Kamar?
KASUR???
"Akhhhh"reflek aku berteriak saat memutar tubuhku,aku sangat terkejut melihat laki laki dengan paras 'ugh' tengah tertidur di sampingku,yang otomatis hidungku dan hidunya hanya berjarak 2cm.dan kemana baju sekolahku??Aku langsung terduduk dengan selimut ku bungkuskan di seluruh tubuhku.peduli dengannya yang bahkan tidak memakai selimut lagi sekarang,kulihat dia mulai menerjapkan matanya dan melihat tepat di mataku dengan sedikit mendongak karena aku sedang terduduk di kepala kasur.Aku tahu mata itu,mata yang menatap ku tajam sebelum aku tertidur
"Why baby? Ayo tidur lagi" ujarnya dengan suara serak khas seperti orang baru bangun tidur,dia bahkan hanya mengeliat dan beralih memeluk kakiku yang kuluruskan dan berarti kepalanya berada di PAHA KU.PEDULI DENGAN PANGGILAN MENJIJIKANNYA-
"MINGGIR!!KAMU SIAPAA,KENAPA AKU DISINI!" Teriak ku yang bahkan hanya membuatnya lepas memelukku itupun karena aku melepaskannya.tetapi matanya tetap terpejam
Tiba tiba dia bangun dan duduk, menyandarkan kepalanya di bahuku.tubuhku menegang sempurna.
'Cup'
"Good morning" ucapnya setelah mencium pipi kiriku.sungguh jika kalian berfikir bahwa aku terdiam karena memanfaatkan suasana BIG NO jika kalian dalam posisi ku entah kemana logika akan pergi dari kepala,aku hanya terdiam sampai beberapa detik kemudian aku sudah mulai tenang dan sudah sangat mengenali bentuk wajah dan mata tajam ini"Kak,kenapa aku disini?" Ujarku pelan,aku harus bertanya dengan perlahan bukan? Jika aku memulainya dengan emosi aku yakin dia bisa melahap ku dalam satu kunyahan
"Hm? Memangnya kenapa? Kan kamu pacar aku sekarang.punya aku! Punya Michael Anderson" ucapnya tegas dengan mata yang menatapku tak kalah tegas
"Kak bisa minggir sebentar?ini.. Ga nyaman" cicitku saat dia justru mengecupi leherku
"Ga mau aku suka begini" katanya justru makin mengeratkan pelukannya diperutku
"Kak minggir!" Kata ku setengah berteriak,aku bisa melihat perubahan air mukanya yang terlihat marah sekarang.
"Aku bilang enggak ya enggak! Aku ga suka ya kamu ngebantah!!"teriaknya tiba tiba di samping wajahku,aku tidak berani menatapnya aku hanya menundukkan kepalaku"Kamu mandi disini aku kamar tamu.15 menit aku tunggu dibawah.kamu ga mau telat kesekolahkan"ujarnya dan langsung turun dari kasur,sungguh aku masih shock dengan semua yang terjadi pagi ini,bagaimana aku bisa disini? Kenapa dia bilang bahwa aku miliknya? Apa aku melakukan kesalahan?
'Huff' biarkanlah yang penting aku mandi sekarang
Saat aku ingin memakai handuk,ternyata sudah ada baju putih dan rok biru juga dalaman,blush'pipi ku seketika memerah.ohh ini memalukan bagaimana bisa ada ini disini05:35
Aku sudah rapih dengan seragam ku,saat ingin membuka pintu kamardan aku baru ingat sesuatu.PEYEK BUNDA"Brak!" Aku langsung membuka dengan kencang pintu di hadapanku dan lari menuruni tangga dengan cepat,saat sudah berada di lantai bawah,ku edarkan pandanganku ke seluruh ruangan mewah ini untuk mencari lelak- kak Michael itu
Aku melihat punggung tegap yang tengah duduk di meja makan dan beberapa orang yang sibuk di dapur dengan baju putih,apa mereka chef?
ASTAGA PEYEK!
Tanpa pikir panjang aku langsung menghampirinya dan menari narik bajunya
"Kaka! Dimana peyek bunda,nanti bunda marah kalo tau peyeknya iel ilangin" ucapku dengan cepat dan tanpa sadar aku memanggil nama kecil ku.spontan aku langsung menarik tangan ku dari bajunya dan menunduk malu untuk menutupi rona merah dipipiku,kulihat dia hanya tersenyum geli dengan satu alis diangkat"Aku ga tahu peyek kamu dimana iel"katanya menghodaku,yang membuat kepalaku lebih menunduk
"Sini duduk,sebentar lagi makanannya siap"aku tidak bergeming,aku masih berdiri disampingnya"Aku ga suka ngulang ucapan aku.du.duk.!"ucapnya yang tiba tiba suaranya menjadi dingin dan tegas,membuatku langsung menurut dan duduk di sebalah kanannya,beberapa menit kemudian makanan datang dan kami makan dalam diam
Setelah makan kak Michael menarik tangan kiriku beranjak dari meja makan hingga sampai di halaman rumahnya,bagaimana bisa halamanya seluas ini? Mungkin aku bisa bikin ternak ayam yang besar disini
"Liatin apa,sini naik,udah mau telat"aku tidak sadar ternyata dia sudah naik di motor besar dan memakai helm hitam,tapii bukankah itu motor yang kemarin datang saat upacara?
"Jangan bengong terus,cepat naik"katanya lagi
"Emm maaf ka saya bisa naik bus"kata ku menolak,sudah cukup dengan aku terbangun di kasurnya.jangan ada lagi cerita hidupku dengannya
"AKU BILANG NAIK!!" Katanya berteriak,apa telinganya tidak sakit berteriak sekeras itu saat dia memakai helm?
"Saya bisa naik bus atau angkutan umum,maaf tadi udah nginep di kamar kaka.Saya harap ini terakhir kalinya saya berurusan dengan kaka" tentu saja aku tidak ingin lagi.Aku masih cukup ingat tatapan kaka kaka perempuan yang memandanginya dengan penuh minat,bagaimana jadinya jika mereka melihat ku yang bahkan belum 2 hari menjadi siswi disana tetapi sudah berboncengan dengan makhluk paras dewa begini,bisa bisa wajah ku jadi seperti peyek bunda"Bahkan ini baru awal sayang"katanya tajam,dia langsung menarik tanganku dengan keras sehingga aku menubruk sisi motornya,aku tidak berani menolaknya

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIF SENIOR
RomanceJakarta,21-12-2019 06:40 am aku sedang berjalan di koridor sekolah untuk mencari ruang kepala sekolah.Aku mendengar suara erangan dari balik pintu di ujung lorong ini. 'Degh!' Aku sangat terkejut tepat saat aku membuka pintu tersebut.seo...