Tanda tanya

2.7K 132 7
                                    

"Bunda siapa itu Michael?kenapa bunda begitu menghormatinya"
-----
Sarah hanya menatap risau kearah anaknya,membuat Gabriella semakin bingung
"Ma-Masuklah dulu sayang,Bunda sudah memasak ayam goreng " ucap sarah sambil merangkul bahu ramping Gabriella untuk menghilangkan kegugupannya

"AYAM GORENG BUN?!? WAHHH" teriak Gabriella dengan antusiasnya sambil berlari
"IH BUNDA KOK MASIH DISITU,SINI" Gabriella memanggil Sarah saat melihat bundanya masih berdiri di depan pintu dengan mata kosong lurus kedepan,sebenarnya Gabriella tau bahwa Bundanya sedang mengalihkan pembicaraan saat ia menanyakan tentang Michael,tapi ia juga tidak ingin memaksakan bundanya untuk bercerita

Sarah mengalihkan pandangannya kearah sang putri dan membuang nafas gusar lalu tersenyum dengan hanya berusaha meyakinkan dirinya bahwa dirinya dan anaknya akan baik baik saja
-------------
Setelah puas memakan paha ayam gorengnya,Gabriella masuk ke kamarnya lalu membuka buku dan mengerjakan prnya,sampai suara pintu terbuka mengacaukan fokusnya

Gabriella menoleh dan terlihat lah kepala Bundanya yang menyembul dari balik pintu,Gabriella tersenyum melihatnya
"Ada apa bun?" Tanya nya
"Apa Bunda harus memiliki alasan agar dapat melihat anak Bunda?" Tanya Sarah masih tetap dengan posisinya,Gabriella terkekeh mendengar penuturan Bundanya
"No" balas Gabriella
" hahahah,baiklah sayang jangan tidur terlalu larut ok? " kata Sarah membuat Gabriella tersenyum simpul,bundanya sangat perhatian padanya
"Siap bun!" Timpal Gabriella dengan tangan kanan membentuk posisi hormat.

Sebenarnya Sarah ingin memberikan ponselnya kepada anak sematawayang tapi... Tapi ia terlalu takut untuk hal kedepannya

---------
05:02

"Whoumm" Gabriella terbangun pagi ini dengan wajah siap memulai aktivitasnya,ia langsung pergi kedalam kamar mandi dan memakai seraham,setengah jam kemudian saat sudah siap siap

Ia langsung duduk di meja makan sederhana miliknya, dan beberapa menit kemudian terdengar suara klakson motor dari arah luar rumahnya

Gabriella berjalan kecil lalu membuka pintu, dan terlihat lah sosok dengan proporsi tegap dengan motor berkilap

Gabriella tidak menunjukan ekspresi apapun,tapi lain dengan hatinya yang berbunga

Ia lalu menghampiri lagi bundanya dan memberi salam

"Bunda iel berangkat ya" katanya sambil tersenyum manis lalu ia rasakan elusan hangat sang bunda

"Hati hati sayang" Tak disadari oleh Gabriella bahwa sarah sedang menahan tangannya yang bergetar saat mendengar klakson di depan rumahnya,wajahnya pucat pasi

Lalu Gabriella berjalan mendekati motor Michael dan berjalan berlalu melewati lelaki tegap di belakangnya

Tapi tanpa diketahui oleh Gabriella,Sarah sedang menunduk kecil

" Jangan bermain main dengan ku, kau hanya seonggok sampah yang tak berguna"

MY POSSESIF SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang