Kejutan

3.2K 144 3
                                    

06:20 am

Saat diperjalanan aku sempat ingin meminjam ponsel kak Micheal untuk menghubungi bunda,tapi kata ka Michael dia sudah meminta izin pada bunda.Saat aku bertanya bagaimana dia bisa tahu nomor bunda dia hanya bilang 'itu bagian terkecil dari hal yang bisa aku lakukan baby'
Saat motor kak Micheal 100m lagi dari gerbang sekolah,aku sudah memintanya untuk menurunkan ku tetapi nihil hanya kata tak terbantahkan dari mulutnya

Saat kami berada di parkiran sekolah,banyak siswa siswi yang memandang heran kepada kami emm kurasa lebih tepatnya kearah ku,apa yang difikirkan mereka? Apa mereka akan berfikiran yang tidak tidak tentang ku?

Aku langsung turun dari motor ka Michael saat hendak melangkah kedalam gedung sekolah,tangan kanan ku tertahan di belakang.Ka Michael memandangku dengan tatapan dinginnya
"Aku yang anterin kamu ke kelas" ucapnya sambil membuka helm yang dia gunakan,aku hanya diam saja

Ka Michael benar benar mengantarku sampai ke kelas saat tepat di depan kelasku ,begitu banyak siswa siswi yang memperhatikan kami aku hanya menundukkan kepala karena merasa risih dipandangi dan menjadi pusat perhatian.

"Jangan nakal,aku ga mau liat kamu bicara sama cowok lain apalagi sentuhan.ngerti?!" Katanya dengan nada tegas
"Tap-"ucapku terhenti saat sudah melihat air mukanya yang benar benar tidak terbantahkan
"Iya" hanya itu yang dapat aku ucapkan
"Good girl" ujarnya tersenyum sambil mengajak pelan rambut hitam ku,aku bisa mendengar jeritan tertahan dari siswi yang melihat

Saat masuk ke kelas aku bisa melihat berbagai raut wajah sebagai tanggapan dari apa yang mereka liat tadi,ohh sungguh aku benci suasana ini,tetapi yang paling mendominasi adalah tatapan perempuan di pojok kanan kelas ku,mereka menatap benci ke arahku secara terang terangan,sampai akhirnya Alexa datang dan menyerbu dengan berbagai pertanyaan,aku menceritakan semuanya kepada Alexa ,beberapa kali dia berteriak terkejut dan aku langsung membekap mulutnya,dan tanggapan Lexa sangat tidak membantu
"Lu tuh jangan deket deket sama ka Michael dia itu ketua osis sekaligus ayahnya yang punya yayasan ini. tahu kan dia itu inceran ciwi ciwi muka tepung,ya modelan cewe pojok kelas deh" tanpa dia beritahu ,aku juga ingin menjauh darinya ,tapi yang ingin ku dengar adalah 'bagaimana caranya'

Aku akan berbicara dengannya dan meluruskan semua keanehan ini nanti,saat jam istirahat

09:02
Saat bel berbunyi aku dan lexa jalan keluar kelas namun saat keluar dari pintu kelas ada yang memanggil ku

"Iel" saat aku menoleh aku melihat ka Michael tengah tersenyum tipis pada ku
"Lexa,gue kesana dulu ya,lu duluan aja"ujarku dan lexa hanya mengacukan jempolnya sebagai jawaban iya darinya

Aku langsung menghampiri ka Michael,dan senyumnya semakin mengembang beriringan dengan langkah ku yang menghampirinya

"Kak aku mau bicara serius,ga disini.ditaman sekolah?"ka Michael langsung memasang muka datar saat aku mengatakannya,dia hanya menatapku lalu menarik tangan kananku

Ka Michael terus manarik ku dan tidak memedulikan tatapan tatapan ingin tahu dari siswa lain.saat ka Michael berhenti, aku menatap kedepan dan heran,kenapa justru pintu hitam ini lagi yang ada di depan ku?

"Ka kita ke taman aja" ujar ku karena entah kenapa aku memiliki perasaan buruk tentang ruangan ini,Ka michael tidak menjawab dan tetap membuka pintu itu

Setelah didalam,ka Michael menatapku dalam
"Ada apa?" Tanya nya
"Ka aku cuma mau ngelurusin ini,kita ga kenal,sama sekali.Bahkan aku baru ketemu kaka,jadi stop bilang kaka pacar aku dan mengatur sikap aku" sungguh aku mengucapkannya dengan jantung yang tengah bermain drum di dalam sana

Bisa aku rasakan cengkraman di bahuku mulai menguat.aku tidak berani menatapnya
"Kamu bicara sama aku! Bukan lantai!" Teriaknya yang cukup membuatku tersentak,saat aku mendongak,aku lihat wajahnya dengan rahang mengeras dan mata memerah

"KAMU DENGER YA TANPA ATAU SEPERSETUJUAN KAMU.KAMU TETEP MILIK AKU!"

"AKU BUKAN BARANG!!"

"BERANI KAMU NGELAWAN AKU.HAH!!"saat itu juga aku merasakan tarikan kuat dari nya,ka Michael menarik ku kesebuah pintu yang ada diruangan itu
"Ka lepasin ka!"

Brak! Pintu terbuka dengan kasar
"Lepas!"Ka Michael langsung mendorong kuat lengan ku,sehingga aku terdorong kedalam
Brak! Crik! Jantungku seperti akan keluar,bagaimana ini,astaga aku tidak bisa melihat apapun,aku fobia dengan kegelapan dan jarak pandang tak terbatas
"KAK BUKA KAK! DISINI GELAP hiks GABRIEL TAKUT hiks hiks bunda"

Aku tetap menangis bahkan hinga 10 menit tapi pintu belum juga terbuka,hingga kepala ku pusing,aku memeluk erat kedua kaki ku,sampai semuanya gelap ditelan kegelapan

MY POSSESIF SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang