Michael keluar ruangan yang lebih tepat disebut 'kamarnya',ia meninggalkan Gabriella dengan emosi penuh dalam dirinya.bisa bisanya gadis itu mengatakan bahwa ia bukan siapa siapa,Michael pergi ke taman belakang sekolah, disana ia menghela nafas berkali kali dan kedua tangan di jambakan ke rambutnya, ia tidak ingin melukai gadisnya,tetapi dia juga membenci kata kata yang baru saja di ucapkan gadisnya
Beberapa menit kemudian,setelah ia tenang perasaan khawatir mulai merayap ke hatinya,'apakah iel baik baik saja?' SHIT! .Dengan berlari Michael menuju ruangannya
Michael membuka ruangannya yang tidak terkunci, karena toh tidak akan ada yang berani memasukinya,saat sudah di depan pintu dimana ia mengunci Gabriella,langsung saja ia mendobrak pintu tersebut
'Bugh bugh brak!" Pada dorongan ke dua,pintu di depannya terbuka sempurna,detik itu juga rasa sesal meraup ke ulu hatinya saat melihat Gabriella duduk meringkuk di lantai tak sadarkan diri,Michael langsung memangku kepala Gabriella di kedua pahanya
"Sayang bangun sayang,aku minta maaf aku ga bermaksud nyakitin kamu,iel bangun iel,GABRIELLA!" Michael terus mengguncang dan menampar kecil pipi Gabriella.Dengan frustasi ,Michael menggendong Gabriella dengan posisi bridal style *koreksi jika salah😂.dia setengah berlari menuju UKS,banyak pasang mata yang terheran heran dengan senior mereka yang menggendong adik kelasnya,ada yang heran,marah,hingga acuhSelama berjalan,fokus Michael hanya wajah pucat gadis yang sedang dalam gendongannya,sesampainya di UKS,Michael langsung menidurkan Gabriella di kasur yang disediakan,tapi saat Michael melihat kebelakang,yang dilihatnnya hanya seorang lelaki berkacamata yang tengah menatap Gabriella,dengan emosi Michael langsung menarik kerah baju putih laki laki tersebut
"Berani lo liatin cewe gua hah!! Pergi lo sana! Cari petugas UKS yang cewe.Gua gak sudi cewe gua dipegang sama cowo cupu, mata omes kayak lo" ujar Michaell dengan tajam dan langsung melepas cengkramannya dan sedikit mendorong pada tubuh lelaki berkacamata di depannyaLelaki itu hanya menunduk dan langsung berlari keluar ruangan,2 menit kemudian, terlihat seorang perempuan masuk dengan peluh yang menghiasi wajah manisnya,tanpa bicara gadis tersebut langsung mengecek Gabriella dan beberapa detik kemudian gadis tersebut menghela nafas lega
Semua gerak gerik gadis itu tak luput dari mata Michael, dia tidak tahu bukan?,bisa saja gadis didepannya ini adalah fansnya dan berniat melukai Gabriella,bukannya sombong.Hanya saja begitu banyak hal pada dirinya yang pantas untuk disombongkan
Gadis itu memutar badan dan menatap Michael sebentar, lalu menunduk untuk menyembunyikan rona merah di pipinya,dia sungguh terpana dengan wajah tampan manusia pahatan Tuhan didepannya ini
"Emm itu.. Dia gapapa mungkin cu-cuma shock ringan makanya pingsan,di-dia mungkin bakalan siuman 2 menit lagi " ucapan gadis manis itu dengan tergugup,walaupun dia dan Michael satu angkatan,dia tidak bisa menghilangkan kegugupannya saat berbicara dengan orang dihadapannya iniJauh di luar ekspetasi sang gadis yang mengharapkan senyum dan ucapan terimakasih dari Michael,justru hanya kata "keluar sana" yang diucapkannya,gadis itu hanya mampu menunduk sedih dan keluar dari ruangan,putus sudah harapannya untuk bisa melihat senyum langka Michael
Sedangkan Michael masih setia duduk disamping ranjang Gabriella,dia terus menggenggam tangan Gabriella dan mengucapkan maaf berulang ulang
5 menit berselang gadisnya belum juga membuka mata,baru saja ia ingin menyusul kembali petugas UKS yang tidak becus itu.Bagaimana ia bisa memprediksi 2 menit yang bahkan hingga 5 menit Gabriella belum sadar juga,keinginannya terhenti saat merasakan genggaman di tangannya menguat dan kelopak mata Gabriella bergerak
"Sayang kamu udah bangun?kamu denger aku kan? Ga ada yang sakit kan sayang? Aku minta maaf udah nyakiti-" ucapan Michael terhenti saat telunjuk kecil itu perlahan berada di atas bibir Michael
"Ka ka be risik aku pu sing" ucapan Gabriella terbata karena merasakan tenggorokannya kering dan kepala yang sedikit pusing,harapannya sirna untuk menyuruh Michael diam,justru ia diserbu dengan pertanyaan
"Kamu pusing? Kepala kamu pusing ya sayang?? Aku panggilin petugas UKS ya? Apa dokter keluarga aku? Kerumah sakit aja yu"Sungguh Gabriella harus menghela nafas saat mendengar ucapan ucapan yang over itu
"Aku cu ma ha uss" hanya itu yang bisa dikatakan olehnya agar tidak memicu penambahan kosa kata yang bisa dikeluarkan oleh Michael.dengan cekatan Michael membantu Gabriella duduk dari tidurnya dan meletakan bantal untuk punggungnya,lalu mengambil segelas air yang ada di nakas samping tempat tidur yang sekarang tengah di tiduri oleh GabriellaSebelum memberikan kepada Gabriella, Michael mencium air putih dan meminumnya sedikit lalu memberikannya kepada Gabriella,Michael takut minuman yang disiapkan oleh perempuan tadi memiliki racun atau apa pun itu yang dapat berbahaya bagi kesehatan Gabriella
Gabriella hanya bisa memandang heran kearah lelaki disampingnya ini,lalu ia meminum air putih yang sudah berada di tangannya hingga tuntas,ia ingin menaruh kembali gelas yang kosong itu ke nakas,tapi dengan cepat Michael mengambil dan menaruhnya kembali
Pergerakan Michael menyiratkan Gabriella untuk kembali tidur,tapi Gabriella tahu bahwa ini sudah bukan jam istirahat,tentu karena ia bisa melihat jam didepannya yang menunjukan jam 09:59 artinya bel masuk sudah berbunyi sejak 29 menit yang lalu
"Aku udah baikan,aku mau ke kelas" ucap Gabriella perlahan agar Michael dapat mengerti,tapi percuma. Yang bisa ia lihat sekarang hanya wajah tak bersahabat yang menunjukan ketidaksukaannya pada kalimat yang baru saja diucapkan Gabriella"Ga! Kamu disini sampai pulang! Atau pulang aja yu yang" jantung Gabriella berdetak saat mendengar ucapan Michaella,apa ini?? 'Yang??' Dan sungguh sialan nada bicaranya yang cepat sekali berubah
"Te- tapi kan ka ini bukan jam pulang,a-aku ga mau di cap jelek sama sekolah" ucap Gabriella dengan gugup,lagi lagi pesona Michael menguasai dirinya"KAMU NGERTI GA SIH! KAMU TUH LAGI SAKIT,AKU GA MAU TAHU,KITA PULANG SEKARANG!!" Teriak Michael yang sudah meluapkan kekesalannya karena sang gadis yang tak kunjung menurut,apa salahnya menuruti ucapannya bukan?
Akhirnya Michael pulang dengan Gabriella yang sudah berada di mobil milik Michael,Michael menelfon supir ayahnya untuk menjemputnya karena tidak ingin Gabriella terkena angin,Michael kembali masuk ke gedung sekolah setelah mengantar Gabriella ke mobilnya,dan berlari kecil untuk mengambil tas Di kelas Gabriella
Saat di perjalanan ,Gabriella hanya mentapan kejalan karena masih kesal dengan sifat pemaksa Michael,tapi ini kan bukan jalan kerumahnya
"Kak ini bukan arah jalan pulang ke rumah aku"ucap Gabriella yang sekarang dilanda khawatir sambil menatap Michael yang sekarang tengah menatap licik kearahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIF SENIOR
RomansaJakarta,21-12-2019 06:40 am aku sedang berjalan di koridor sekolah untuk mencari ruang kepala sekolah.Aku mendengar suara erangan dari balik pintu di ujung lorong ini. 'Degh!' Aku sangat terkejut tepat saat aku membuka pintu tersebut.seo...