MY POSSESIF SENIOR

Parasit

        Pagi ini sama seperti pagi pagi sebelumnya bagi Gabriella.sarapan ,lalu berangkat dengan Michael,tapi beberapa hari ini dia semakin risih dengan tatapan tatapan hina yang di layangkan untuknya.Begitu banyak rumor yang mengatakan bahwa dia menggoda Michael bahkan hingga ia yang pergi bersama om om

Geng Noel dan teman temanya,yang ada di pojok kelas ,selalu menatap benci kearahnya dengan terang terangan.Mungkin jika hanya Noel dan antek anteknya,Gabriella masih bisa.Tapi bayangkan,hampir setiap ia bertemu dengan kaka kelasnya,ia sering bahkan selalu mendapatkan tatapan tatapan menghina seperti itu.Tapi mereka selalu melakukannya saat tak ada Michael di sampingnya.Saat ia sedang jam olahraga,di kelas,bahkan di toilet

Tak jarang Gabriella di bully bahkan dia sering mendapati buku bukunya basah,baju olahraga hilang,bekalnya berceceran di lantai,hingga tuduhan mencuri di kelasnya

Gabriella tak buta,ia tau yang melakukan itu semua adalah geng Noel,ia sering melihat secara langsung,tapi ia membiarkan itu

Berbeda dengan Lexa yang sudah gatal ingin memberitahu kepada Michael

'Kring kringg'

Gabriella pov
Aku tersentak saat mendengar bel yang membuyarkan lamunan ku yang memang sedari tadi tidak memperhatikan pembelajaran

"Huftt" helaan ku cukup keras

Aku bergegas merapikan buku untuk segera pulang
"brak"

Aku langsung menoleh kesamping dan mendapati Noel dan teman temannya sedang memandang sinis kearah ku,sepertinya Noel yang menggebrak meja,aku melihat sekitar,teman teman ku yang lain hanya memutar mata mereka,lalu pergi,sedangkan Lexa sudah berlari untuk merasakan empuknya kasur,saat aku ingin kembali merapikan buku,pundak ku di cengkram dan di arahkan berbalik,hingga badan ku menghadap mereka

"shh" ini lumayan perih

"eh cupu.Lu tuh ga tau malu ya,udah jelek,cupu,miskin.berani beraninya deket deketin ka Michael" Noel berbicara dengan lantang,masih memegang pundak ku

"shh gu-gue gak pernah dek-deketin ah! Kak Michael...akhh lepasin sakit!!" bahu ku sakit sekali,aku berusaha melepaskan tangannya dengan kedua tangan ku

Dan gotcha

Ia melepaskan tangannya lalu menunduk,mensejajarkan tinggi tubuhku yanng sedang duduk

"denger ya,sampe lo berani deket deket lagi sama ka Michael,gue ga segan segan bikin lo malu satu angkatan,oh...dan jangan lupa ibu lo akan malu punya anak kayak lo!!"

"brak"
Noel menendang kursi ku hingga aku terjatuh,ohh cukup.ini sudah keterlaluan

Aku langsung berdiri dan mengambil Botol minumku dan membukannya,aku lihat mereka satu persatu dengan penuh marah,mereka menatap ku bingung

"ckckkckckc" lalu detik selanjutnya terkekeh merendahkan

"BRUKK' aku angkat kursi yang jatuh tadi.lalu aku lemparkan kearah mereka dengan keras,aku melampiaskan seluruh amarahku atas apa yang mereka lakukan selama ini, mereka menatap ku terkejut

Aku melangkah kearah Noel sambil memegang botol minum ku,ku tatap lurus kearah matanya yang masih terkekeh kegelian,membuatku tersenyum kecil

"Noel,seberapa rendahnya lo sampe merasa tersaingi sama orang jelek,cupu,dan miskin kayak gue ?" aku makin tersenyum miring kearahnya,matanya terlihat menahan marah sekarang

"dan oh..lo butuh pendingin 'byurr' biar otak lo ga panas terus"

"prankk" ku lemparkan botol minum ku ke tembok setelah isinya tuntas di kepala Noel.Noel terlihat sangat terkejud,mungkin ia tak menyangka reaksiku,karena memang selama ini aku hanya diam saja

"lo-lo kurang aj-"

"APA?!!?LO MAU JAMBAK GUA??! TENDANG??!!? GUA GA TAKUT SAMA LO!!" aku berteriak sangat keras,hingga suara ku bergema di seluruh kelas,untung saja hanya ada aku dan geng Noel

"DAN INI BUAT LO LO SEMUA ANTEK ANTEK RUBAH INI,GUE KASIH KALIAN KONPENSASI,GUE BEBASIN KALIAN KALI INI,DAN BUAT LO NOEL,GUE HARAP LU KETERIMA DI SEKOLAH YANG EMANG PANTES BUAT LO"
aku sangat emosi di buatnya,entahlah apa yang aku katakan,hanya saja aku berfikir tak sulit untuk mengeluarkannya,kuharap tak ad-

"grep"
Kurasakan seseorang memeluk ku dari belakang dan mengusap ku perlahan,deru nafas sangat terasa di leherku

"ok sayang,ku pastikan itu"

'Tidak...kak michael'