Erangan

3.6K 164 3
                                    

"Siapa yang namanya Gabriella Alatas??!?" Ujar perempuan di depan pintu kelas ku yang ku kenali adalah kakak kakak di kantin tadi pagi

Aku langsung berdiri
"Saya kak" ujar ku,entah kenapa aku merasa sudah tau untuk apa dia kesini,pasti karena aku tidak ada di barisan depan saat upacara tadi

"Jika kaka kesini karena saya ga ada di barisan depan tadi saat upacara,kaka bisa tanya kakak kakak yang baca Pancasila tadi"sela ku tanpa membiarkan dia berbicara terlebih dahulu,ku dengar dia mendengus kesal dengan wajah merah entah karena malu atau marah

"Awas lu ya,sampe bohong"katanya sambil berjalan keluar dari kelas ku.Aku langsung duduk saat dia berlalu dari kelas ku, aku melihat sekeliling kelas ku mereka melanjutkan obrolan tanpa ada minat mengajak ku mengobrol,tetapi tiba tiba ada tangan yang memegang pundakku dari belakang

Saat aku menengok ke belakang,seorang gadis manis sedang melambaikan tangannya padaku sambil berkata 'hai' .Aku berkenalan dengannya dia menjadi teman pertama ku di kelas ini,namanya Alexa, dia cantik dan sepertinya dia adalah orang kaya.Alexa juga mengenalkan 2 sahabatnya yaitu icel dan micel saat berkenalan dan menatap mereka berdua satu hal yang aku fikirkan.upin dan ipin,mereka kembar identik, mungkin yang dapat membedakan mereka hanya tahi lalat di bawah mata sebelah kanan icel yang justru membuatnya terlihat lebih manis.

Saat pemilihan pengurus kelas entah mengapa tidak ada yang unjuk diri sendiri,mereka justru menunjuk teman mereka.Aku mengangkat tangan dan akhirnya akulah yang menjadi ketua kelas dan wakil nya adalah laki laki di depan ku depan kacamata yang sedang membaca buku sedari tadi,aku memilihnya karena sepertinya dia rajin dan pintar.Ternyata namanya Gio Ramadhan

Aku disuruh untuk keruangan kepala sekolah oleh wali kelasku untuk mengambil data absensi murid,aku berfikir untuk sekaligus meminta izin menitipkan peyek bunda di kantin,yang bahkan sampai siang ini masih di kelas ku karena gangguan kakak kakak perempuan tadi pagi,huh! Memikirkannya membuatku kesal saja

saat aku berjalan di koridor sekolah untuk mencari ruangan kepala sekolah,aku mendengar suara erangan dari balik pintu di ujung lorong ini,pintu itu sangat berbeda dibandingkan pintu kelas yang lain.warna pintu ini hitam pekat dan engsel pitu berwarna putih perak

Dengan hati hati aku membuka pintu itu,ruangan apa ini? Ini lebih cocok di sebut kamar.ada kasur,lampu,,laci dan kur...si.. 'degh!' Jantungku tersentak saat melihat bahwa ada seseorang di ruangan ini,dia tengah duduk dikursi dan memegangi tangannya yang mengeluarkan darah sambil menatap ku dengan tajam.aku terus menatapnya dengan takut,wajahnya tegas dan sorot mata yang sangat tajam ,aku beralih menatap seragam dan dasinya.garis tiga? Dia seniorku.

Aku menatap ke bawah sepatuku.Apa aku harus lari atau menolong luka di tangannya sungguh aku bingung.aku ingin menolongnya tapi mata elangnya membuatku takut.akhirnya aku melangkah mendekatinya dengan kepala yang kutundukan

"Ka,tangannya luka harus di obatin" saat aku mendongakan untuk melihat responnya dia masih menatap ku tajam dalam diam.Dengan sedikit keberanian aku membungkuk dan memegang tangannya yang tidak terluka tetapi ada bercak darah

"Ka ayo ke UKS" kata ku sambil memegang tangannya .tapi tiba tiba dia berdiri dan memelukku.aku yang shock tiba bisa memikirkan apapun,tubuh ku hanya diam menegang saat kedua tangannya memeluk tubuhku

"Cantik"
"You are mine" hanya itu yang ia katakan sampai aku merasakan benda tajam menusuk bahu kiriku dan mataku sangat mengantuk.sebelum aku terlelap aku melihat smirk liciknya
"Welcome to my world baby,sleep well"

-maaf part ini pendek-

MY POSSESIF SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang