13.

1K 92 9
                                    

Hagou kini melepas Helm Vgear nya, dan berlajan keluar rumahnya menuju mini market terdekat, berniat membeli daging kalengan untuk dia masak.

Hari kini sudah sore, dan dia dengan cepat mengendarai motor sport ninja putihnya.

Setelah sampai, dia memilih daging dengan protein baik, juga membeli beberapa bungkus Nori, dan Beras ketan, Juga ikan tuna kalengan.

Setelah selesai dia membayar dan keluar dari dalam sana,

"Sudah lama aku tidak hidup sebebas ini." Dia mengingat kenangan masa kecilnya.

Kenangan masa kecil Hagou, saat berumur 13 tahun.

Hago sering kali membolos di sekolahnya karena pelajaran yang membosankan dan sebenarnya Hagou sudah mengerti semuanya. Kenapa orang tuanya begitu mengekangnya.

Dia selalu dituntut untuk terus menjadi yang pertama, akhirnya dia lelah dan terus membolos hingga dia di keluarkan dari sekolahnya walau gurunya menyayangkan Hagou memikiki beberapa prestasi.

Orang tuanya murka, lalu mereka memukuli Hagou hingga Hago sulit untuk bergerak, ia ingin sekali menangis. Tapi orang tuanya mengajarkan nya tidak boleh menangis. Menangis hanya untuk orang lemah yang tidak tahu apa yang akan dilakukan kedepan saat terjadi sesuatu.

Lalu selama 7 tahun Hagou hanya berdiam dirumah, dia sebenarnya diterima di perusahaan manapun tetapi perusahaan selalu meminta Ijazah sekolahnya lengkap. Dan karena Hagou tidak memilikinya dia akhirnya tidak bisa memasuki perushaan besar.

Lalu ketika adiknya yang bernama dika begitu banyak membuat perstasi dan begitu melihat orang tuanya bahagia, dia merasa sakit. Dia juga seharusnya dapat seperti itu. Bahkan Hagou lebih banyak mendapatkan oenghargaan, bahkan untuk uang sekolah pun Hagou terkadang menggunakan uang sehabis lomba.

Adiknya dan dia tumbuh semakin besar, disaat adiknya berumut 18 tahun dan Hagou Berumur 23 tahun, adiknya berhasil masuk kriteria perusahaan nomor tiga berkat prestasinya orang tua nya begitu bangga,

Sedangkan apa yang terjadi pada Hagou ialah hanya bekerja sebagai supeevisor di pabrik penerbitan buku. Gajinya pula tidak lebih dari 3 juta, sedangkan adiknya mendapatkan Gaji yang sangat besar hingga 50 juta per tiga bulan.

Semakin sayang orang tuanya pada adiknya, Hagou semakin dianggap asing oleh keluarganya, bahkan saat makan pagi, ketiga orang itu disiapkan piring dan makanan berupa steak dan lain lain, sedangkan dia hanya di beri sepasang telur mata sapi.

Sungguh kejam kehidupan dirumahnya, dan malam itu dia berniat meninggalkan rumah,lalu mengambil baru dan tabungannya dan saat di ruang tamu dia bertemu dengan Adik yang tersenyum mengejek dan orang tuanya. Tak ada rasa khawatir sama sekali di mata mereka.

"Kemana kau?!" Ucap ayahnya Hagou.

"Pergi dari neraka ini!"

"Bagus, pergilah jauh jauh dari kami! Pembawa sial!" Ucap adiknya.

"Baik, suatu saat nanti akan aku buktikan bahwa aku akan sukses dengan kerja keras ku, tanpa meminta sepeserpun pada kalian!"

Hagou berlari keluar rumah besar nya dan pergi mencari apartemen murah, dan disini lah dia sekarang. Yang saat ini telah berubah nasib.

Hagou kini hanya menghela nafas, menyeka air matanya. Dan sekarang lihat, dia sudah sukses dan juga hasil kerja kerasnya sendiri. Tanpa sepeserpun menintanya pada mereka.

"Bahkan, aku mampu membeli rumah terbesar kedua di komplek itu dengan uang ku sendiri."

"Suatu saat mereka akan menyesal telah mengusirku, dan mereka akan meminta maaf dengan apa yang telah terjadi"

HeavenGear OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang