"eve?"
suara dari arah pintu membuat eve menoleh melihat siapa yang memanggilnya.
"ah sou. ada apa?"
sou menggeleng. ia menghampiri eve yang entah sedang apa dengan komputernya itu. ia memeluk leher eve dari belakang dan menaruh dagunya di bahu eve.
"aku bosan."
tangan kanan eve memegang mouse, sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk mengelus rambut sou. "tunggu sebentar, masih ada hal yang harus aku kerjakan."
sou cemberut. sejak tadi eve bekerja saja. apa ia tidak tau kalau sou bosan hanya bermain handphone?
"tapi aku bosan eve. aku ingin jalan-jalan keluar sebentar menikmati udara."
eve mencium rambut sou.
sou merengek. "eve! ayo kita jalan sebentar. sebentaaaar saja. hanya mengelilingi perumahan saja kok. tidak jauh-jauh."
eve terdiam sebentar. ia menyimpan data yang ia kerjakan di komputernya lalu mematikannya. sou yang melihat itu hanya kegirangan. ia melepas pelukannya dan buru-buru ingin keluar dari ruangan kerja eve.
"siapa bilang kalau aku ingin keluar?"
sou berseru kecewa. ia menatap eve malas. sedangkan eve hanya tersenyum melihat kelakuan yang paling muda.
ia menghampiri sou dan menggenggam tangannya. keluar dari ruangan menuju kamar eve.
"aku tidak mau tiduur." sou merengek.
eve merebahkan dirinya di kasur dan menepuk sebelahnya menyuruh sou tidur. "aku lelah."
sou mencibir tetapi tetap menuruti eve. ia membelakangi eve, tidak ingin menatap eve.
yang paling tua melingkarkan tangannya pada pinggang sou. wajahnya ia benamkan pada ceruk leher sou membuat sou merasa geli.
"padahal aku ingin jalan-jalan."
eve mengeratkan pelukannya. "begini saja kau senang kan?"
diam-diam sou merutuki kelakuan eve.
KAMU SEDANG MEMBACA
raison d'etre, evesou
Fanfictionevesou | the stars are shining so bright tonight, just like you. boongaku, 2020.