01

927 99 24
                                    

astaga.

sou bosan. dirinya sudah menghitung domba dari satu hingga seratus tetapi ia tidak kunjung terhanyut ke alam mimpi. justru sekarang matanya segar kembali dan ia tidak tau harus apa.

"aku bosan." sou mendengus. "aku bosaan." ia menghentak-hentakkan kakinya.

LINE!

suara notifikasi membuat mata sou sontak menoleh ke arah handphonenya yang sedang dicharger. semoga bukan official account, sou berdoa dalam hati.

mengambil handphonenya lalu menyalakannya, sou melihat satu notifikasi yang sontak membuatnya kegirangan.

fungi 💘
belum tidur?

jarinya segera mengetikkan sebuah pesan balasan.

belum
eve-san sendiri?

menunggu beberapa detik, balasan kembali datang membuat senyuman di wajah sou.

fungi 💘
sudah

baru saja sou ingin mengetikkan kalimat, balasan kembali datang.

fungi 💘
tapi aku terbangun

hee
kalau begitu kenapa tidak lanjut tidur?

fungi 💘
mengecek apa kau sudah tidur atau belum

balasan itu membuat sou semakin melebarkan senyumannya.

fungi 💘
dan ternyata benar kau belum tidur
apa ada yang menganggu pikiranmu?

tidak
aku hanya tidak bisa tidur

beberapa detik berlalu tetapi balasan tak kunjung datang. sou mendesah kecewa. kembali menaruh handphonenya dan bergelung dalam selimut, berusaha masuk ke alam mimpi.

handphonenya berbunyi di saat sou ingin menutup matanya. menggeram marah, sou mengambil handphonenya dan melihat siapa yang meneleponnya tengah malam begini.

fungi 💘 is calling..

wajah sou kembali cerah. mencabut kabel charger, kembali ke kasur dan segera menekan tombol hijau lalu menekan tombol speaker.

"halo?" suara di seberang sana menyapa. sou tesenyum tertahan mendengarnya. suaranya serak sehabis bangun tidur dan itu membuat sou gemas.

"eve-san!" sou membalas.

"ingin ku temani?" sou dengan segera menggangguk dan berteriak 'iya' membuat eve tertawa kecil. petikan gitar terdengar dari seberang. "ingin lagu apa?" eve bertanya.

"apa saja eve-san. asalkan itu suara eve-san, pasti lagu manapun akan terdengar bagus." sou terkikik geli dibalas dengan tawa eve.

petikan gitar terdengar dan eve mulai bernyanyi membuat senyuman di wajah sou.

sou bersyukur ia masih bangun malam itu.

raison d'etre, evesouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang