-Supermarket
"Seokjin-ssi, kita beli berapa botol?" Tanya lia
"30," Jawab Seokjin enteng
"Eeebusettt, banyak banget."
"Bakal abis kok. Gue jamin. Lo ambil 15 botol, gue 15 botol. Biar imbang," Ucap Seokjin yang langsung di turuti oleh Lia
Setelah membayar belanjaan mereka. Seokjin dan Lia pun kembali ke rumah Jungkook. Namun di perjalanan, Seokjin melihat toko kacamata. Ia pun menepikan mobilnya dan masuk ke toko itu. Di buntuti oleh Lia
"Seokjin-ssi, emang lo mau beli?" Tanya Lia
"Kagak."
"Lah terus? Ngapain kesini kalo gak mau beli."
"Liat liat aja. Siapa tau ada yang cocok," Kemudian Seokjin mengambil satu kacamata dan memakai nya
"Gimana? Cocok kagak?" Tanya Seokjin pada Lia
Lo mah pake apa aja cocok kok. Orang udah ganteng
Batin Lia"Cocok kok. Lo beli yang itu?" Ucap Lia
"Kagak. Gue beli yang ini," Seraya menunjuk kacamata yang lain
"Tapi besok," Lanjut nya
"Kenapa gak sekarang?" Tanya Lia
"Gue pengennya besok."
"Milihnya sekarang, tapi belinya besok."
"Hehehe," Seokjin menyengir
"Yaudah deh, ayo cabut," Seokjin pun melenggang pergi di buntuti Lia
Saat sampai di luar toko kacamata itu, ponsel Seokjin berbunyi. Ia pun mengeluarkan ponsel nya dan mengangkat telpon dari Jungkook
""Yeobsseo?"
"Hyung, lo dimana? Kenapa lama?"
"Gue lagi di, 'ARGGHHHH--
"Eh liaaaaa--"
"Hyung, Wae? Lia waeyo? Kenapa dia teriak?"
Tuttt tuttt
Telepon di putus secara sepihak.
"WOYYY!!! COPETTT!" Teriak Lia yang terjatuh karena pada saat itu Lia sedang mencari handphone nya di tas. Tetapi copet itu langsung menarik tas Lia dengan paksa sambil berlari, hingga membuat tubuh Lia tak seimbang
"WOY BERENGSEK!!" Seokjin pun langsung mengejar copet tersebut. Ketika hampir dekat, ia melompat dan menendang punggung copet itu
"Arghhh, eh anak muda, sakit tau," Ucap copet itu
"Rasa in nih," Sejurus kemudian copet itu memukul Seokjin. Namun, alih alih wajah yang terkena pukul, copet itu tak sengaja memukul leher Seokjin
"Arghhh, sial! Lo itu gimana sih? Gak bisa berantem? Kok lo mukul leher gue sih?" Sungut Seokjin
"Gue bales ya," Seokjin pun memukul wajah copet itu berkali kali, sesekali juga ia memukul perutnya. Hingga pada akhirnya copet itu tidak sadarkan diri
Seokjin tersenyum puas, dan mengambil tas Lia. Lalu ia pun kembali ke tempat Lia
"Huffhhh, nih tas lo," Ucap Seokjin dengan nafas yang terengah engah
"Kamsahamnida, jongmal kamsahamnida, Seokjin-ssi," Lia tersenyum lebar seraya menunduk berterima kasih
"Eh leher lo kenapa? Masuk mobil dulu deh. Gue periksa," Lia pun menyeret Seokjin ke mobil
"Aigoo, kok bisa kena leher sih?" Tanya Lia sambil melihat lihat luka lebam itu
"Copet nya gak bisa berantem," Ucap Seokjin
"Sakit kagak? Sini gue tiupin," Lia pun mendekat dan meniupi leher Seokjin, sesekali ia usapi dengan tangannya
Sedangkan Seokjin hanya mematung atas perbuatan berbahaya Lia. Pikirannya benar benar kacau
"Kalo, muka lo gak apa apa kan?" tanya Lia seraya menangkup pipi Seokjin
Seokjin masih mematung, Ia memandang wajah cantik Lia, lalu ia mendekat, wajahnya semakin mendekati wajah Lia. Dan akhirnya
Chuu~~
Bibir mereka menempel. Lia membulatkan matanya. Tidak ada pergerakan dari bibir Seokjin. Lia juga hanya bisa diam.
Tak lama, Seokjin sadar dan menjauhkan wajahnya
"Ki-kita cabut aja yuk," Seokjin gelagapan
••
"Kita datang!!" Teriak Seokjin
"Eonnie!!!! Eonnie gwenchana?" Tanya Yuna sambil menghampiri Lia
"Lo gak apa apa?" Tanya Yeji pada Lia
"Gue gak apa apa kok. Emangnya kenapa?" Ucap Lia lalu duduk di samping Seokjin
"Ahhh gue ngerti, tadi si Lia teriak cuman kejambretan," Jelas Seokjin
"Tapi kok di denger dari suaranya eonnie Lia kayak yang kesakitan gitu," Ucap Chaeryeong
"Ahh itu, bedebah itu narik paksa tas gue. Kebetulan, gue nya juga lagi lengah. Makanya gue gk bisa jaga keseimbangan terus jatoh deh," Ucap Lia
"Terus abis itu?" Tanya Ryujin
"Seokjin-ssi ngejar copet nya. Dan syukur lah, tas gue balik. Tapi.... Seokjin-ssi luka di leher. Karena gue khawatir, gue tiupin luka yang ada di lehernya itu,"
"Bentar, lo niup leher Jin hyung?" Hoseok memotong omongan Lia dan membulatkan matanya
"Nee," Jawab Lia polos
"Wahh, jinjja. Jinjja menarik banget ini cerita," Ucap Suga tak menyangka
"Hooh bener tuh. Oke, Lanjut kan," Ucap Jimin yang di anggukin Lia
"Abis itu gue cek muka Seokjin-ssi, eh Seokjin-ssi nyium bibir gue,---ooppsss," Jelas Lia panjang lebar dan asyik dengan bercerita hingga ia tidak sengaja mengucapkan kata yang membuat nya merutuki kebodohannya sendiri
Sedangkan Seokjin hanya memalingkan wajahnya berpura pura tidak mendengar apapun
"Oooo, Hyung! Wahhh daebak!! Lo bener bener," Ucap Taehyung menggeleng gelengkan kepalanya seraya bertepuk tangan
"Yak! Gu-guee, guee, gue gak tahan. Makanya kebablalasan," Ucap Seokjin terbata bata
"Seokjin-ssi, Mian," Ucap Lia pada Seokjin sambil memasang wajah cemberut
"Nee nee, gwenchana," Seokjin mengangguk
"Cahhh!! mari kita buka soju nya!!!" Ucap Jungkook. Setelah membuka botol soju tersebut, ia pun menuangkannya ke gelas teman temannya. Dan yang terakhir, gelas Yuna
"Sini," Ucap Yuna dan mengambil alih botol soju tersebut lalu menuangkan nya ke gelas Jungkook
"UNTUK MERAYAKAN KESEMBUHAN SEKALIGUS KEPULANGAN JEON JUNGKOOK DAN SHIN YUNA," Teriak Namjoon. Kemudian mereka pun mendentingkan gelas mereka
Ting!!!!
-----
Next yah, jangan lupa vote dan komen:)) ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA [COMPLETED]✔
Teen Fiction"Merah itu berani, pink itu banci!" Ucap Yuna di depan seluruh peserta MOS Semua orang yang ada di ruangan terkejut, termasuk Jungkook dan teman temannya -Shin Yuna Hai, nama gue Shin Yuna. Gue paling kesel sama aturan. Tapi gue juga masih tau batas...