Hari ini Yuna akan melakukan hal yang telah ia renungkan semalam. Ia akan bersikap biasa saja dan seolah tidak terjadi apa apa. Yuna mencoba bersikap biasa saja
Di Koridor di depan ruang rapat osis. Yuna memainkan ponselnya. Sesekali ia melihat pintu ruang osis, siapa tahu Jungkook sudah selesai. Tak lama kemudian, Jungkook keluar. Ia langsung menghampiri Yuna
"Chagi-ya, Lama gak?" Ucap Jungkook seraya mengelus rambut Yuna
"Nggak kok," Ucap Yuna
Peletakkk!!
Tiba tiba Yuna menjitak kepala Jungkook
"Argghh--, " Jungkook meringis kesakitan
"LAMA BANGET TAU!!!! Jamuran aku, kalo nunggu lebih lama lagi."
"Hehehe, mian. Aku tau kok, nunggu itu gak enak."
Sementara Yuna memutar bola matanya jengah
"OY!!! Jungkook-ah!!" Teriak Yoona. Ia berlari menghampiri Jungkook dan Yuna
"Annyeong!!" Sapa Yoona memamerkan senyum manis nya seraya tangannya ia lambaikan pada mereka
"Ehh... Lo pacar nya Jungkook yah?" Tanya Yoona pada Yuna
"Nee. Annyeong haseo, Shin Yuna Imnida. Mianhe, waktu itu gak sempet memperkenalkan diri dengan baik," Ucap Yuna seraya membungkuk sopan
"Oooo... Nama depan kita sama. Oh iya, gue Lim Yoona."
"Nee, gue seneng ketemu sama eonnie. Ternyata eonnie lebih cantik pas liat dari deket."
"Hey.. Hey... Jangan membual, nanti gue terbang," Ucap Yoona sedikit terkekeh
"Yak! Yak! Stop speaking speaking sama malaikat hati gue. langsung aja, ada apa?" Ucap Jungkook pada Yoona
"Ah iya," Yoona mengeluarkan dua kartu undangan dari tas nya
"Nih... Jangan lupa dateng ya," Ucap Yoona menyerahkan kartu undangan tersebut
"Wahhh... Lo ulang tahun? Serius nih? Tumben lo punya tanggal ulang tahun," Ucap Jungkook
"Aishhh, Rese banget sih lo. Yaudah deh, gue pergi dulu yah. Byeee!!! Jangan lupa malem ini," Ucap Yoona lalu seraya menghilang dari hadapan Jungkook dan Yuna
••
"JUNGKOOK PULANG!!!" Teriak Jungkook seraya membuka pintu rumah
Jungkook melepaskan sepatu, dan menggantinya dengan sendal rumah. Ia berjalan masuk. Saat memasuki ruang tamu, Jungkook di herankan dengan anak perempuan yang berumur sekitar 3 atau 4 tahunan, pikir Jungkook.
"Jungkook-ah, udah pulang?" Ucap Tzuyu
"Nee. Eomma, anak kecil itu--
"Sini duduk dulu. Eomma jelasin," Jungkook menurut. Dan duduk di samping anak kecil itu
"Jungkook-ah," Panggil Seo joon
"Nee appa?" sahut Jungkook
"Waktu itu kamu pernah tanya kan kenapa Appa dan Tzuyu eomma belum punya anak? Sebelumnya, appa, eomma, mianhe karna baru jujur sekarang. Jadi sebenernya tzuyu hamil 4 bulan sesudah eomma mu meninggal dan 2 bulan sebelum kita menikah. Pada saat kamu naik kelas 9 SMP, Tzuyu melahirkan. Tapi karena kami takut buat kamu kecewa karena mungkin kamu akan berpikir Tzuyu terlalu cepat melahirkan. Dan kamu pasti akan tanya kapan Tzuyu hamil," Seo joon menjeda omongan nya. Ia menunduk karena merasa bersalah
"Arasseo, Appa, Eomma. Jadi anak kecil ini anak kalian kan?" Tukas Jungkook
"Nee. dia tinggal di kanada, tadi pengasuh nya mengantar dia kesini, tapi dia udah pulang kembali. Mianhe, Jinjja," Ucap Tzuyu menundukan kepalanya dan mulai menangis
"Mianhe Jungkook-ah," Ucap Seo joon
"Gwenchana. Lagi pula itu udah lewat. Gak guna juga kalo Jungkook marah sekarang," Ucap Jungkook bersikap biasa saja
"Oh iya, nama kamu siapa? Anak manis," Ucap Jungkook bersikap manis pada anak kecil itu
"Jeon Ye Kong," Ucap anak perempuan itu
"Wahhh, nama yang bagus, aku Jeon Jungkook," Ucap Jungkook
"Aku tau. Jungkook oppa, oppa aku kan?" Ucap Ye Kong
"Nee, bener. Kok kamu tau?"
"Eomma ngasih tau aku."
"Begitukah? Arasseo. Kalo gitu, Jungkook ke atas yah," Ucap Jungkook di angguki oleh kedua orang tua nya
••
18.30
Kamar YunaIni sudah 2 jam Yuna menimbang nimbang baju yang akan ia pakai ke pesta. Kadang Yuna kesulitan dalam hal memilih. Ia benar-benar kehabisan ide.
Gaun dengan berbagai macam warna berserakan di atas ranjang Yuna. Untuk kesekian kalinya ia mendesah karena kebingungan
"Aduh... gue pake gaun yang mana? Mmmm... Gue telpon Jungkook aja kali ya, buat minta pendapat dia. Yaudah deh, gue telpon," Yuna berlari menuju nakas tempat ia biasa menyimpan handphone
"Hp kemana ya? Kok gak ada?" Yuna melihat lihat ke arah meja. Lalu ia melihat ke bawah meja
"Ah itu dia. Kenapa bisa ada disini sih? Mana dalem banget masuk kolongnya," Ucap Yuna lalu merangkak kebawah meja. Yuna meraih handphone tersebut
Tukkk!!
"Ahhh, aduh, pake kejedot segala macem," ucap Yuna seraya mengelus elus kepala nya. Setelah itu, ia langsung menghubungi Jungkook
"Yeobsseo, Chagi-yaa.... Waeyo?" Ucap Jungkook
"Aku lagi milih gaun buat pesta nanti, tapi aku gak bisa milih mau pake gaun yang mana, Kamu bisa bantu pilihin gak? Bentar ya, aku alihin ke video call," Kemudian Yuna memencet opsi Video Call
"Daebak!! Yuna-ya, Jinjja berantakan. Kamu yakin bakal beresin itu?" Ucap Jungkook terkekeh
"Ah.... Berenti bicara omong kosong. Bantu pilihin, hem?" Yuna berbicara dengan nada Aegyo
"Aigooo, Kenapa harus bertingkah imut sih? Oke oke, aku pilihin. Mmm, kayaknya kamu cocok pake baju yang warna biru deh. Cocok sama kulit kamu, cerah. Dan desainnya juga elegan. Yang lebih penting lagi, gaun itu gak terlalu terbuka. Karena tubuh kamu itu cuman buat aku ya! Aku gak mau ada buaya darat yang intip intip kamu."
"Baik bos!! Gomawoo Chagi-yaa. Aku tutup yah. Muachhhh," Yuna menutup telpon nya. Dengan segera ia kenakan gaun tersebut. Selanjutnya tak lupa, riasan di wajahnya
"Perfect!"
••
Jangan lupa vote yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA [COMPLETED]✔
Teen Fiction"Merah itu berani, pink itu banci!" Ucap Yuna di depan seluruh peserta MOS Semua orang yang ada di ruangan terkejut, termasuk Jungkook dan teman temannya -Shin Yuna Hai, nama gue Shin Yuna. Gue paling kesel sama aturan. Tapi gue juga masih tau batas...