Jisoo memasuki laboratorium dengan tergesa-gesa. Berjalan menghampiri Kyung soo yang sedang serius mengamati sesuatu didalam sebuah box transparan berukuran sedang. Tanpa menoleh, Kyung soo membiarkan Jisoo berdiri disampingnya sambil mengamati sehelai bulu berwarna putih yang tampak kotor dan usang itu. Panjangnya lebih dari tiga puluh senti meter.
"Dimana polisi menemukan ini?" tanya Jisoo, tak mengalihkan pandangannya sedetikpun
"Dilokasi kejadian, tapi berjarak 30 meter dari lubang" seketika, Jisoo menghadap kearahnya
"Lalu, kau ingin apakan bulu itu?" Kyung soo menatap lekat kearah box, kemudian menghela pelan. Bagi Jisoo, bulu itu tidak penting dan bukanlah sebuah petunjuk dalam kasus misterius itu.
"Jika aku mengatakannya, aku yakin kau tidak akan percaya-,"
"Kyung soo, makhluk-makhluk seperti itu tidak nyata. Mereka khayalan" terang Jisoo, sudah tahu arah pembicaraan. Kyung soo mendesah kasar, memang sulit membicarakan makhluk mitos dihadapan orang yang sama sekali tak memiliki kepercayaan akan hal tersebut.
"Aku tidak akan mengatakannya sebagai alien, tapi kau harus lihat ini" Kyung soo mengajak Jisoo untuk mengikuti langkahnya, dan mereka pun terhenti pada sederet box yang berukuran kecil. Memperlihatkan berbagai ukuran bulu dari segala jenis.
"Tidak ada satupun yang serupa dan cocok, kau juga harus lihat ini" Kyung soo berjalan meninggalkan Jisoo yang fokus mengamati sehelai bulu itu satu-persatu. Beberapa detik kemudian, Kyung soo kembali dengan box sedang yang berisikan sehelai bulu berwarna hitam.
"Professor Chang menemukan ini beberapa tahun yang lalu. Kejadian awal cukup serupa dengan kasus sekarang. Orang-orang menganggap itu sebagai meteor, tapi tidak ada apapun disana selain bulu ini" Jisoo mulai goyah dari keyakinannya. Sedikit demi sedikit pikirannya pun tertuju dengan makhluk asing yang selama ini ia anggap tidak nyata.
"Lalu apa setelah ini?" Kyung soo mengangkat kedua bahunya, dia sendiri tidak tahu harus bagaimana.
"Tidak ada yang bisa memecahkan kasus ini sampai kapanpun. Profesor Chang saja akhirnya mengundurkan diri, karena tidak ada yang percaya dengan hasil penelitiannya"
"Apa hasil penelitiannya?" Kyung soo mengambil sebuah buku, lalu kembali sambil memperlihatkan beberapa gambar yang ada didalamnya.
"Profesor Chang yang menggambar ini semua. Dari ukuran bulu yang dia temukan, profesor mencoba untuk mengira-ngira seperti apa bentuk yang tepat dengan jenis bulu ini. Dia menggambar berbagai jenis hewan aneh. Tapi pada akhirnya, dia menemukan jawabannya. Bahwa sehelai bulu itu merupakan kepingan sayap yang terlepas"
"Awalnya, profesor mencoba untuk menggambar sayap dengan ukuran yang tepat. Dan dia mencoba untuk meneliti melalui sebuah buku mitologi, mengenai makhluk-makhluk yang mungkin tinggal diatas langit" Kyung soo membuka halaman ditengah-tengah. Memperlihatkan sketsa tubuh pria dengan sayap dibelakangnya. Jisoo melihat dengan serius, bahkan sampai ia tak berkedip untuk beberapa saat.
"Ini lah, yang dia temukan. Manusia bersayap, bukan peri tapi seperti manusia biasa. Mereka memiliki sayap yang lebarnya bisa mencapai hampir dua meter"
"Tidak mungkin.." gumam Jisoo, mulai merasa masuk akal
"Bagaimana dia bisa mempercayai buku mitologi?" namun otaknya masih juga ingin menyangkal
"Lalu bagaimana cara kau menjelaskan tentang bulu itu? Jika itu hanya hewan biasa, sudah pasti kita bisa menemukannya. Dan lagi, lubang itu sangat dalam dan lebar. Berarti sesuatu yang jatuh datang dari ketinggian yang tak terduga. Apa ada hewan yang sanggup terbang sampai setinggi itu? Aku yakin, jika penelitian profesor Chang benar, mereka pasti sekarang sudah hidup berbaur dengan manusia. Itu sebabnya kita tidak akan pernah bisa memecahkan khasus misterius ini sampai kapanpun" jelas Kyung soo
![](https://img.wattpad.com/cover/208163611-288-k740072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FALLEN | JENLISA [E-BOOK]
Fanfic[GxG] High Rank: 1 #GxG (22/06/21) 2 #Jenlisa (05/01/22) 3 #Jensoo (08/11/21) Beban nya bertambah, ketika sosok gadis aneh masuk kedalam hidup nya. Dan sial nya, ia harus jatuh hati pada sosok gadis yang tak diketahui asal-usul nya itu.