Chapter 19

2.1K 106 8
                                    

Sebagai Author,saya tak dapat banyak berkata lagi.

------------------------------------------




" Apa dah jadi ngan kawan kamu? "Tanyanya pada Leander

" Dia tak nak bangun dari alam mimpinya,sebelum dapat mengalahkan rasa takut dengan musuhnya,dia tak nak bangun. Kalau dibangunkan dengan paksa itu akan sikit berbahaya. "Jawab Leander sembari memimpin jalan tuk diorang.

" Apa kene mengene alam mimpi ngan mengalahkan rasa takut " Kaizo masih tak faham,sebab tadi menolak sebab tak nak bantu,srkarang justru dibuat hairan dan penasaran.

" akhirnya,kamu bertanya,tadi kau menolak untuk menolongnya,sekarang dah penasaran?. Walau kau nampak naif,tapi aku akan bagitahu kamu,membuat berbagai teknologi itu tak kan ada habisnya,bahkan hingga kamu mati. Kali ini seseorang tengah mencuba satu teknologi yang dapat membuat kita bisa tertidur dan masuk ke alam mimpi,bahkan bisa masuk ke alam mimpi seseorang. Namun ini lain dari yang lain. "

Diorang bertiga berjalan menelusuri trotoar,dan sikit berborak pasal masalah yang diorang alami,bahkan pasal Kaizo dimana Fang yang dah menghilang lama.

"Lander,berapa lama dia masuk dalam mimpi?"

"Dah empat jam lebih"Leander

" hmm...Kaizo?,apa kau pernah cuba alat ini?"menoleh ke arah Kaizo,kerena keberadaan Kaizo selalunya membuat suasana menjadi canggung.

"Aku tiada masa tuk guna teknologi cam tu"

"Kalau tak cuba,kau mana tau kegunaan dari alat ini,kau boleh berlatih sepuas hati dalam alam bawah sadar kamu"jelasnya lagi.
"Leander kalau bisa bagitahu kita,sekarang dia ada dimana dan bawa kami kat tempat dia berada. Kitorang berdua akan lindungi kamu"

"Kau yang diminta tuk bantu diorang,jangan ikut sertakan aku,lagi pulak aku tak kenal dengan kau" Sela Kaizo didetik berikutnya.

"Kaizo,kamu terlambat,sekarang kita takde dalam dunia nyata,kita sekarang dah ada di alam bawah sadar dari seseorang."ungkapnya dengan santai.

Benar saja,lepas lelaki yang tak dikenalnya itu cakap ,Kaizo baru sedar kalau lingkungan yang ada disekelilinya dah berbeda dari sebelumnya,diorang sekarang ni tengah ada di pemukiman rumah penduduk namun semua rumah dah rosak,ada banyak orang tua dan budak kecik yang menangis tengah melewatinya,ada juga yang berlarian kesana kemari macam menghindar dari sesuatu yang mengerikan.
Rumput dan sungai mengering,pokok yang dah tak de daun sebab dah kering namun ada juga yang tumbang ke rumah warga membuat rumah itu hancur tak berbentuk.
Banyak asap yang mengepul,membuat pandangan sikit terganggu,bau anyir dari darah segar pun sangat menusuk indra penciuman diorang,darah tersebut mewarnai pemandangan mereka.

" Dasar,kepala batu. Tak nak bangun,aku jugaa yang susah. "Gerutu Leander,masih berjalan memimpin.

".................."

" Kaizo?,kau tak penasaran siapa aku? "

" siapa kau aku tak peduli,sebab dari awal kamu memang dah nampak mencurigakan. "

"Aku akui itu. Tapi belum masaanya aku bagitahu siapa aku."

[ Apesal mereka tengok aku macam aku adalah musuh? ] Kaizo melirik ke samping kanan dan kiri,beberapa orang yang lewat mulai memperhati diorang bertiga.

"Jangan buat hal yang dapat menarik perhatian diorang. Sebab keberadaan kita disini bagi mereka adalah sangat asing,jika kita mengusiknya maka diorang semua akan menyerang kita "Sambungnya lagi.

Tetibe ada pasukan hitam yang datang dari berbagai arah,lalu memgepung diorang bertiga.

"Leander?,aku rasa ini akan sikit sulit"

Fang adik Ku TersayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang