6

3.3K 333 17
                                    

Jimin melangkahkan kedua kakinya cepat, ia akan terlambat memasuki kelasnya dan parahnya pasti pelajaran dosen killer. Klo terlambat sedikit saja jimin dipastikan tidak boleh memasuki kelas dosen tersebut.

'brukk'

"Akhh" tubuh jimin terpental akibat tabrakan dari seseorang, jimin mengerang kesakitan saat pantat semoknya menyentuh lantai dilorong kampus.

"Klo punya mata jalan liat-liat dong ,dasar manja" celetuk seorang yeoja didepan jimin. Namja cantik itu menghenyitkan kedua dahinya ketika mendengar ucapan tidak sopan yeoja didepannya.

"Oke nona ,maaf tapi harusnya anda juga minta maaf! Saya terburu-buru ck sudahlah" jimin bangkit lalu berlari lagi menuju kelasnya, yeoja itu menatap jimin tajam lalu menatap selembar foto ditangannya.

"Akan ku hancurkan kau namja sialan"

.

.

.

Jimin menggerutu kesal dikarenakan ia diusir oleh dosen itu, jimin mendudukkan pantatnya disamping seulgi yang asik memakan makanannya. Yeoja disampingnya menoleh menatap jimin bingung sambil mengerjapkan kedua matanya.

"Ada apa jiminie??" Tanya seulgi bingung, jimin menghela nafas kasar lalu menatap seulgi dengan tatapan cemberut.

"Tau gak ,tadi aku ditabrak sama yeoja gak jelas. Eh malah dia ngatain aku ck kesel tau gak gi" kesal jimin sambil meremas susu kotak ditangannya, seulgi menatap jimin bingung.

"Uhh siapa?"

"Gak tau! Sok cantik! Mending kamu gi cantik plus baik hati" jimin memakan kentang gorengny dengan kasar, yeoja didepannya menghela nafas lalu memakan sandwichnya pelan.

"Ciri-cirinya gimana jiminieku sayang?? Astaga ngomel terus" jimin berfikir mengingat wajah yeoja yang ditabraknya.

"Hmm kurus, putih ,hmm mukanya gak cantik-cantik amat sih. Au ah keselll" jimin meminum colanya pelan ,lalu menatap seulgi datar.

"Seungwoon mana?" Tanya jimin, seulgi mengangkat bahunya pelan.

"Mungkin lagi pacaran ama sunbaenim falkutas teknik"jimin menganggukkan kepalanya pelan ,ia menatap seulgi lalu mengaduk-aduk colanya pelan.

"Hai"

Jimin dan seulgi menoleh melihat siapa yang datang, jimin menatap namja tampan itu datar sementara seulgi sama dengan jimin.

"Eum boleh aku meminta nomermu jimin-sii?" Seru namja tampan tersebut, jimin menghela nafas pelan lalu menatap namja didepannya tajam.

"Jongin! Bisa gak sih gak usah kayak orang bodoh ck, lagian apa banget minta nomer ke aku. Gak lucu tau" jongin terkekeh pelan lalu duduk dikursi itu, seulgi menganggukkan kepalanya cepat. Seulgi mendapat telpon dan ia langsung pergi menuju ketempat sepi, jongin menatap jimin senyum.

"Aku mendengar kamu bakal tunangan ya" ucap jongin ,jimin menganggukkan kepalanya sambil senyum lebar.

"Iya ,dia baru pulang dari luar negeri dan langsung melamar aku kkk." Seru jimin senang, jongin tersenyum senang lalu mengusap kepala jimin.

"Baguslah kalo begitu"

Tanpa mereka sadari seseorang tengah memotret mereka berdua ,yeoja itu tersenyum jahat lalu pergi meninggalkan sepasang sahabat tersebut.

.

.

.

.

Jungkook sedang berkutat dengan komputernya ,ia sesekali mengusap hidungnya pelan dan menghela nafas pelan.

Seseorang memasuki ruangannya dan sontak membuat jungkook menoleh, seorang yeoja cantik memberikan berkas kepadanya lalu jungkook menganggukkan kepalanya pelan.

"Terima kasih nuna, ah katanya dikit lagi kau akan menikah ya?" Tanya jungkook menatap yeoja itu.

"Tentu saja bodoh, jongsuk oppa tidak akan menunda-nunda lagi tentang pernikahan kita"

Jungkook tersenyum lalu menghela nafas pelan ,ia melirik ketika handphone nya bergetar dan terdapat email dari nomer yang ia tidak ketahui. Jungkook membuka pesan tersebut lalu terdiam melihat isi email tersebut.

Foto jimin yang sedang diusap kepalanya oleh namja yang tak dikenal, ia meremas tangannya pelan saat melihat isi email tersebut.

'jimin selingkuh dibelakangmu'

'brengsek siapa yang mengirim pesan ini' batin jungkook kesal ,ia menoleh menatap suzy lalu memijit kepalanya pelan.

"Nuna. Tolong cari tahu siapa yang mengirim email ini" suzy melihat perubahan wajah jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

"Ada apa kuk? Sepertinya serius?"

Jungkook menatap tajam handphonenya.

"Ada yang mencoba merusak hubunganku dengan calon tunanganku nuna, aku tak suka hama seperti ini. Tolong aku nuna"

Suzy menganggukkan kepalanya lalu izin pergi dari ruangan jungkook. Namja tampan itu menggeram kesal lalu memukul mejanya kencang.

"Sial ..."

.

.

.

Tbc

Halloo welkamback wkwkwk maaf ya gue ngilang secara mendadak, gue lagi kehabisan ide plus lagi sibuk rl. Gue nyoba biar ngebagiin waktu disini, mungkin beberapa book bakal late post jadi jangan bosen yaaaa~

Our Jimin + KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang